logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

Penyebab Vagina Sakit saat Berhubungan Intim dan Cara Mengatasinya

open-summary

Kemungkinan penyebab vagina sakit saat berhubungan intim adalah vagina kering, luka di area vagina, vaginismus, hingga infeksi atau peradangan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

21 Okt 2022

Vagina sakit saat berhubungan intim bisa disebabkan oleh miss V kering

Kurangnya cairan lubrikasi bisa menyebabkan sakit saat berhubungan intim

Table of Content

  • Penyebab vagina sakit saat berhubungan intim
  • Cara mengatasi vagina sakit saat berhubungan intim

Pernahkah Anda merasakan vagina sakit saat berhubungan seksual? Jika pernah, ada kemungkinan Anda mengalami dispareunia.

Advertisement

Dispareunia adalah nyeri atau rasa sakit yang muncul saat berhubungan intim. Kondisi ini dapat dialami pria maupun wanita, tapi lebih banyak dirasakan wanita. 

Pada wanita, rasa sakit karena dispareunia bisa dialami pada bagian vagina, klitoris, maupun labia.

Mengalami vagina nyeri saat berhubungan seksual sebetulnya cukup lazim pada wanita. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), setidaknya 75 persen wanita di Amerika Serikat pernah merasakan masalah ini.

Penyebab vagina sakit saat berhubungan intim

Ada banyak pemicu vagina sakit saat berhubungan badan, tergantung pada tingkat keparahan nyeri hingga bagian yang terasa nyeri. 

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memicu masalah tersebut.

1. Vagina kering

Ketika berhubungan seksual, kelenjar Bartholin yang berada di pintu vagina akan mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai pelumas. Jika jumlahnya terlalu sedikit, vagina bisa menjadi kering. 

Kondisi vagina kering bisa disebabkan oleh kurang foreplay, kista Bartholin, penurunan jumlah hormon estrogen akibat menopause atau melahirkan, serta konsumsi obat-obatan tertentu. 

Masalah ini pada akhirnya menyebabkan vagina perih saat berhubungan seks.

2. Luka pada area kemaluan

Luka pada area kemaluan, seperti luka akibat operasi panggul, sunat perempuan, ataupun setelah melahirkan, bisa memicu vagina sakit saat berhubungan intim. 

3. Vaginismus

vaginismus
Vaginismus bisa menyebabkan nyeri vagian saat berhubungan intim

Vaginismus terjadi karena kontraksi otot dasar panggul. 

Kondisi ini tidak hanya menyebabkan nyeri pada vagina saat berhubungan intim, tetapi juga ketika memakai tampon ataupun saat menjalani pemeriksaan panggul.

Vaginismus punya banyak bentuk. Penyebabnya juga beragam, mulai dari faktor medis, emosional, hingga keduanya.

4. Vulvodinia

Vulvodinia adalah salah satu penyebab vagina nyeri saat berhubungan seks. 

Kondisi ini merupakan rasa nyeri kronis yang terjadi pada bagian luar vagina, seperti labia, klitoris, lubang vagina, hingga vulva. 

Rasa nyerinya bisa terasa pada satu atau beberapa titik.

5. Iritasi atau alergi

Alergi atau iritasi vagina bisa menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan intim. Misalnya, akibat bahan pakaian dalam tertentu atau produk pembersih organ kewanitaan.

Penyakit kulit yang menyerang area kelamin juga dapat memicu vagina sakit saat berhubungan. Penyakit tersebut dapat berupa eksim, lichen planus, lichen sclerosus, dan masalah kulit lainnya di sekitar area kemaluan.

6. Infeksi atau peradangan

Pemicu nyeri saat berhubungan seks lainnya adalah peradangan pada vulva.

Masalah ini bisa terjadi akibat infeksi ragi, infeksi saluran kemih (ISK), serta penyakit seksual menular.

7. Kelainan bawaan lahir

Meski jarang terjadi, sebagian kecil wanita dapat mengalami kelainan bentuk vagina sejak lahir. 

Misalnya, vagina tidak terbentuk sempurna maupun selaput dara yang menghalangi bukaan pada vagina. 

Masalah ini juga berpotensi menyebabkan vagina sakit saat berhubungan intim.

8. Prosedur medis tertentu

Proses penyembuhan atau pernah menjalani operasi tertentu, juga termasuk pemicu nyeri saat berhubungan intim. 

Misalnya karena operasi panggul, histerektomi, atau terapi penanganan penyakit kanker.

9. Penyakit tertentu

sakit Miss V
Sakit Miss V saat berhubungan intim bisa mengindikasikan adanya penyakit

Rasa sakit pada kemaluan saat berhubungan intim juga bisa mengindikasikan adanya penyakit. 

Berikut adalah beberapa gangguan medis yang bisa jadi pemicunya.

  • Endometriosis, yaitu adanya jaringan dinding rahim yang tumbuh di luar rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan Miss V sakit saat berhubungan setelah haid.
  • Fibroid, yaitu tumor nonkanker yang tumbuh pada dinding rahim.
  • Kista ovarium, yaitu kista yang tumbuh pada indung telur (ovarium).
  • Sistitis, yaitu pembengkakan dinding kandung kemih yang biasanya disebabkan infeksi bakteri.
  • Sistitis interstitinal, yaitu gangguan kandung kemih yang kronis.
  • Irritable bowel syndrom atau IBS, yaitu suatu bentuk kelainan pada sistem pencernaan.
  • Radang panggul, yaitu peradangan pada organ reproduksi wanita, seperti serviks, rahim, dan ovarium.
  • Turun peranakan atau prolaps uteri, yaitu kondisi yang terjadi ketika ada satu atau lebih organ di panggul yang turun ke vagina.

10. Faktor psikologis

Selain gangguan fisik, kondisi psikologis dapat berpengaruh dan memicu nyeri di vagina saat berhubungan intim.

Berikut adalah berbagai bentuk masalah psikologis terkait masalah ini.

  • Stres. Kondisi ini bisa menyebabkan otot dasar panggul menegang sehingga memicu nyeri ketika penetrasi terjadi.
  • Cemas, takut, dan depresi. Berbagai kondisi psikologis ini bisa menurunkan gairah seks sehingga Anda mengalami vagina kering ataupun vaginismus.
  • Trauma. Wanita yang pernah menjadi korban kekerasan seksual, misalnya pelecehan atau pemerkosaan, memiliki risiko dispareunia yang lebih tinggi..
  • Rasa bersalah atau malu.
  • Masalah dalam hubungan dengan pasangan.

Dalam kebanyakan kasus, dispareunia dapat berlalu dengan sendirinya. Namun, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami masalah ini.

Selain itu, sebagian wanita juga dapat mengalami Miss V perih setelah berhubungan intim

Penyebabnya tidak jauh berbeda, yaitu infeksi, vagina kering, vaginismus, iritasi atau alergi pada area vagina, hingga kondisi medis tertentu.

Vagina perih setelah berhubungan sebaiknya jangan diabaikan, apalagi jika Anda sering mengalaminya. 

Pemeriksaan medis oleh dokter diperlukan untuk mendeteksi atau menghapus kemungkinan adanya penyakit serius di balik kondisi tersebut. 

Bila memang ada gangguan medis yang menjadi penyebabnya, penanganan pun bisa dilakukan dengan tepat.

Baca Juga

  • Keluar Bercak Darah Setelah Berhubungan Apakah Hamil? Belum Tentu!
  • Cara Merapatkan Miss V Supaya Lebih Menggigit di Ranjang
  • Mengenal Penyebab Kentut dari Vagina (Queefing) Saat Berhubungan Seks

Cara mengatasi vagina sakit saat berhubungan intim

Berikut adalah beberapa cara mengatasi vagina sakit saat berhubungan intim yang bisa Anda lakukan.

  • Menggunakan pelumas

Jika masalah vagina nyeri saat berhubungan intim disebabkan kurangnya cairan lubrikasi atau vagina kering, Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan pelumas vagina.

Ada beragam jenis pelumas yang bisa dijadikan pilihan. Namun, jika Anda menggunakan kondom, pilihlah yang berbahan dasar air karena pelumas berbahan dasar minyak dapat merusak kondom dan membuatnya tidak efektif.

  • Menggunakan obat-obatan

minum obat
Obat-obatan tertentu dapat membantu mengobati infeksi yang diderita

Apabila infeksi yang jadi penyebabnya, kunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan. 

Dokter dapat meresepkan obat-obatan tertentu yang akan disesuaikan dengan jenis infeksi yang diderita, misalnya antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri.

Selain menimbulkan rasa sakit, infeksi juga bisa memicu keluarnya cairan abnormal dan gatal di sekitar vagina.

  • Hindari penggunaan produk tertentu

Jika Anda memiliki alergi atau iritasi di sekitar Miss V yang menyebabkan nyeri saat berhubungan intim, sebaiknya hindari penggunaan produk tertentu yang dapat memicunya. 

Misalnya, Anda dapat menghentikan penggunaan produk pembersih area kewanitaan.

  • Konsultasi dan terapi psikologis

Apabila pemicunya adalah faktor psikologis, Anda dapat menemui psikolog atau psikiater untuk  melakukan konsultasi dan terapi psikologis.

Anda juga perlu memastikan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan mengenai berhubungan intim. 

Seks harus dilakukan secara aman dan nyaman bagi satu sama lain agar hubungan tetap harmonis.

Untuk berdiskusi lebih lanjut dengan dokter mengenai vagina sakit saat berhubungan intim, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

hubungan sekshubungan seksualvagina gatalkesehatan vagina

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved