Vagina perih dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit. Tidak melulu masalah fisik, terkadang gangguan psikologi pun dapat menyebabkan vagina perih.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Sep 2023
Berbagai macam penyakit dapat menyebabkan vagina perih.
Table of Content
Kondisi vagina perih dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi yang berbeda. Tak selamanya kondisi ini terjadi akibat masalah fisik, gangguan psikologis pun bisa menyebabkan vagina perih.
Advertisement
Terkadang, wanita yang mengalaminya merasa takut atau ragu untuk datang ke dokter. Padahal, bantuan medis diperlukan untuk mengatasi vagina perih.
Jangan ragu untuk datang ke dokter, apalagi jika Anda sedang diterpa masalah pada alat kelamin seperti vagina perih. Sebab, semakin cepat ditangani, semakin baik juga hasil pengobatannya.
Selain itu, kenalilah berbagai penyebab vagina perih ini agar Anda dapat mencegahnya di kemudian hari:
Infeksi jamur adalah penyebab vagina perih yang paling sering dialami. Sekitar 75 persen kaum hawa diprediksi pernah mengalami masalah ini.
Tidak hanya vagina perih, infeksi jamur juga bisa menyebabkan sensasi terbakar, gatal-gatal, hingga keluarnya cairan berbau tak sedap.
Infeksi vagina biasanya disebabkan oleh jamur Candida albicans. Saat jamur ini berkembang biak di lapisan sel vagina yang lebih dalam, gejala infeksi jamur akan mulai bermunculan.
Biasanya, infeksi vagina karena jamur dapat diatasi dengan obat antijamur baik dalam bentuk tablet maupun salep, seperti miconazole dan terconazole.
Sama seperti infeksi jamur, vaginosis bakterialis merupakan infeksi vagina, tetapi disebabkan oleh bakteri. Biasanya, vaginosis bakterialis terjadi akibat adanya perubahan keseimbangan bakteri di vagina.
Vaginosis bakterialis lebih sering dirasakan oleh wanita yang aktif secara seksual. Selain vagina perih, kondisi ini dapat menyebabkan gejala gatal, sensasi terbakar, bau tak sedap, hingga rasa tidak nyaman saat berhubungan intim.
Dokter bisa memberikan obat-obatan antibiotik, seperti metronidazole, clindamycin, hingga tinidazole, dalam bentuk tablet atau obat topikal yang langsung dioles ke vagina.
Penyebab vagina perih selanjutnya adalah cedera fisik, yang biasanya disebabkan luka akibat mencukur bulu kemaluan. Selain itu, cedera fisik juga dapat terjadi saat menjalani proses persalinan.
Perlu diketahui, saat wanita melahirkan, bagian vaginanya akan robek. Bahkan, robekannya itu bisa mencapai anus. Jadi tidak heran kalau vagina perih pun dirasakan.
Dokter biasanya akan langsung menjahit bagian vagina yang robek itu. Seiring berjalannya waktu, jahitannya akan hilang dan tidak perlu dilepas.
Disfungsi dasar panggul merupakan kondisi yang menyebabkan wanita tak mampu mengontrol otot dasar panggul mereka. Situasi ini dapat menyebabkan vagina perih.
Selain itu, jika otot dasar panggul mengalami cedera, rasa sakit pada vagina, perut, dan punggung pun juga bisa terasa.
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko disfungsi dasar panggul, seperti usia, kehamilan, cedera saat proses persalinan, hingga prosedur episiotomi (sayatan untuk memperbesar lubang vagina ke dalam perinium selama persalinan).
Vulvodynia adalah jenis rasa sakit kronis yang terjadi di bagian vulva atau vagina. Tingkatan sakitnya berbeda-beda di setiap wanita, tetapi kebanyakan dari mereka melaporkan rasa nyeri yang berkelanjutan. Apalagi saat sedang berhubungan badan dengan pasangan.
Para ahli belum mengetahui penyebab vulvodynia. Siapa pun yang mengalami kondisi ini harus segera datang ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
Dokter dapat memberikan obat-obatan steroid, antidepresan trisiklik, hingga antikonvulsan untuk mengurangi rasa nyerinya. Sedangkan obat-obatan antihistamin juga dapat dikonsumsi guna mengatasi rasa gatalnya.
Bartholin adalah kelenjar di dekat bibir vagina yang bertugas untuk melumaskan vagina. Jika salah satu kelenjar Bartholin tersumbat, kista Bartholin bisa muncul.
Kista ini dapat menyebabkan rasa perih jika tersentuh, bahkan ukurannya dapat membesar dalam beberapa hari. Terkadang, kista Bartholin dapat mengalami infeksi dan menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan.
Biasanya, rasa nyeri yang ditimbulkan kistha Bartholin dapat diredam dengan berendam di dalam air hangat selama 10-15 menit. Selain itu, menempelkan kompres hangat juga bisa dilakukan.
Jika memang belum berhasil juga, dokter bisa meresepkan obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen.
Tidak selamanya penyebab vagina perih berasal dari masalah fisik. Terkadang, gangguan psikologis juga dapat menyebabkan vagina perih.
Contohnya, saat seorang wanita pernah mengalami kekerasan atau pelecehan seksual, vagina perih bisa saja terjadi.
Ada berbagai cara untuk mencegah kondisi vagina perih pada wanita, di antaranya:
Dengan melakukan berbagai cara di atas, diharapkan vagina perih bisa dicegah. Apabila kondisi ini terlanjur muncul, periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Vaginosis bakteri adalah infeksi bakteri pada vagina yang disebabkan bakteri gardnerella vaginalis. Lebih dari 50% wanita tidak menyadari memiliki penyakit ini karena gejala infeksinya mirip dengan penyakit lain.
7 Jun 2019
Blue waffle adalah penyakit menular seksual yang menyebabkan vagina berubah menjadi biru dengan keropeng menyakitkan. Namun, penyakit ini ternyata hanyalah fiktif belaka yang beredar di internet sejak tahun 2010 silam.
25 Feb 2021
Makanan sehat untuk vagina antara lain ubi, alpukat, cranberry, apel, sayuran hijau, dan probiotik. Makanan ini mengandung berbagai vitamin yang sehat untuk organ intim.
28 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved