Radang serviks atau servisitis adalah peradangan yang terjadi pada leher rahim. Gejala servisitis sering tidak disadari, sehingga terlambat untuk ditangani.
3 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Iritasi atau gatal pada vagina, bisa menandai adanya radang serviks atau servisitis
Table of Content
Servisitis adalah peradangan serviks atau leher rahim. Serviks merupakan saluran sempit, yang menghubungkan rahim dan vagina. Jika sesuatu mengiritasi leher rahim dan menjadi radang, maka kondisi itu disebut servisitis.
Advertisement
Sebagian wanita mungkin tidak merasakan gejala apapun saat terkena radang serviks. Bahkan mungkin Anda juga tidak menyadari telah terkena penyakit servisitis ini.
Baca Juga
Biasanya, radang serviks diketahui setelah pemeriksaan dokter untuk alasan lain, umumnya pemeriksaan panggul. Akan tetapi, gejala-gejala berikut ini dapat menyertai servisitis.
Kondisi ini menjadi gejala umum pada masalah area kewanitaan. Namun ternyata, gatal atau iritasi pada vagina merupakan hal yang harus Anda waspadai, karena dapat menandai servisitis atau masalah kewanitaan lainnya.
Serviks yang mengalami radang tentu akan bermasalah, bisa menimbulkan perdarahan. Jika perdarahan terjadi setelah berhubungan seks atau di antara periode menstruasi, Anda harus berhati-hati. Sebab, hal itu dapat menjadi tanda yang serius.
Peradangan yang terjadi pada serviks bisa menyebabkan sakit saat buang air kecil dengan frekuensi yang sering. Hal itu tentu akan membuat Anda merasa terganggu sehingga jangan mengabaikan hal tersebut.
Saat menjalani pemeriksaan serviks dan terasa menyakitkan, Anda perlu waspada. Bisa saja hal itu merupakan tanda radang serviks atau penyakit serius lainnya.
Nyeri punggung bawah seringkali diabaikan, karena hanya dianggap pegal atau salah posisi duduk. Akan tetapi, hal tersebut ternyata dapat menjadi tanda Anda terkena servisitis.
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan Anda mengalami sakit perut. Namun, bila sakit perut terasa parah dan cukup sering, maka Anda perlu memperhatikannya.
Nyeri panggul juga merupakan gejala yang dapat disebabkan oleh banyak hal. Akan tetapi, saat panggul terasa nyeri seperti tertekan, bahkan terkadang tak tertahankan, maka Anda harus berhati-hati. Hal tersebut dapat menjadi gejala Anda terkena servisitis.
Keputihan merupakan bagian yang penting dalam menentukan masalah pada area kewanitaan Anda. Dokter akan menguji keputihan Anda untuk melakukan diagnosis.
Keputihan yang abnormal dapat menjadi tanda dari radang serviks maupun masalah lain. Radang leher rahim yang parah dapat menyebabkan keluarnya cairan abnormal ini menjadi tebal, berwarna kuning pucat, atau hijau menyerupai nanah.
Kondisi-kondisi berikut ini, bisa mengakibatkan terjadinya radang serviks atau servisitis.
Seringkali servisitis disebabkan oleh infeksi menular seksual, seperti gonore, klamidia, mikoplasma, dan trikomoniasis. IMS terjadi karena hubungan seksual yang tak aman. Jika radang serviks yang terjadi karena infeksi ini tidak diobati, maka infeksi dapat menyebar ke rongga perut sehingga menimbulkan masalah kesuburan. Oleh sebab itu, pemeriksaan ke dokter sangat diperlukan untk menghilangkan infeksi.
Ketidakseimbangan bakteri di vagina (bakteri jahat lebih banyak dari bakteri baik) dapat menyebabkan vaginosis bakteri. Vaginosis bakteri ini bisa memicu terjadinya radang serviks.
Radang serviks juga dapat disebabkan oleh alergi bahan kimia, seperti bahan kimia dalam douche atau spermisida, serta alergi pada karet lateks seperti kondom.
Rendahnya kadar hormon estrogen maupun progesteron, bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk menjaga kesehatan jaringan serviks. Akibatnya, tubuh rentan terkena servisitis.
Tampon dan alat kontrasepsi seperti diafragma, dapat menimbulkan iritasi dan menyebabkan radang leher rahim. Jadi, bagi Anda yang menggunakan kontrasepsi tersebut sebaiknya bicarakan pada bidan atau dokter.
Kanker atau terapi radiasi dapat menyebabkan perubahan pada serviks, sehingga memicu terjadinya servisitis. Akan tetapi, kasus ini jarang terjadi.
Jika mengalami gejala servisitis atau radang serviks di atas, segera periksakan diri Anda ke dokter. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi, dan agar Anda segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter akan melakukan diagnosis dengan pemeriksaan panggul, dan pemeriksaan penunjang lain salah satunya pap smear. Setelah itu, penanganan radang serviks pun ditentukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahannya.
Tidak ada pengobatan standar untuk radang serviks. Dokter biasanya akan menentukan pengobatan yang paling sesuai dengan radang serviks yang sedang Anda alami melalui:
Jika radang serviks disebabkan oleh iritasi dari benda luar (tampon yang ditahan atau alat pencegah kehamilan) atau penggunaan produk tertentu (penutup serviks atau spons kontrasepsi), pengobatan akan melibatkan penghentian penggunaan benda tersebut untuk memungkinkan penyembuhan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Payudara besar sebelah saat menyusui adalah kondisi yang sangat normal terjadi, bahkan setiap wanita dapat merasakannya. Penyebab terbesarnya adalah menyusui anak dengan satu payudara saja.
Kanker ovarium stadium 3 umumnya memiliki gejala yang sulit untuk dideteksi. Seringnya kondisi ini baru disadari setelah 60 persen penyebaran kanker.
Dengan pengobatan HIV berupa terapi antiretroviral (ART), penderita HIV tetap dapat menjalani hidup dengan sehat. Sayangnya, pengobatan HIV ini belum dimanfaatkan dengan optimal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved