Usir Kerutan dan Bekas Luka dengan Perawatan Skin Booster

Banyak cara yang dapat Anda coba untuk mendapatkan kulit yang kencang dan awet muda, salah satunya adalah dengan metode skin booster. Apa sih yang dimaksud dengan skin booster dan apa saja manfaatnya bagi kulit?

Skin booster adalah konsep perawatan kulit yang dilakukan dengan menyuntikkan hyaluronic acid (HA) atau asam hialuronat dosis rendah ke lapisan kulit bagian atas (dermis). Naiknya level HA dalam kulit akan menstimulasi produksi kolagen sehingga kulit tidak mudah berkerut.

Tujuannya skinbooster adalah menjaga kelembapan kulit, menunda, atau bahkan membalikkan efek penuaan pada kulit. Oleh karena itu, perawatan ini dapat dilakukan oleh semua usia, baik orangtua yang sudah memiliki kerutan maupun anak muda yang ingin mencegah timbulkan kerutan itu sendiri.

Manfaat skin booster bagi kulit

Hyaluronic acid sebetulnya merupakan zat yang secara natural terdapat pada kulit manusia, terutama pada jaringan di sekitar mata. Semakin tinggi kandungan HA di dalam kulit, semakin kenyal dan lembap kulit tersebut sehingga tidak rentan mengalami kerutan maupun tanda-tanda penuaan lainnya.

Dalam dunia kecantikan, HA pada kulit manusia diekstrak dan diformulasikan untuk tujuan peremajaan kulit, lebih tepatnya sebagai salah satu bahan filler. Filler yang mengandung hyaluronic acid biasanya berbentuk seperti gel dan sangat lembut di kulit.

Saat ini, skin booster yang mengandung HA sudah dicampur dengan lidocaine untuk meminimalisir rasa tidak nyaman yang mungkin Anda rasakan saat injeksi.

Sebagai skin booster, filler HA mampu menghaluskan kulit, mengurangi kerutan, hingga bekas luka. Skin booster HA biasanya disuntikkan untuk mengatasi masalah kulit, seperti:

• Bekas jerawat
• Pipi kempot
• Kerutan di sekitar mata
• Garis halus senyuman yang biasanya terdapat di sekitar hidung dan menurun hingga ujung bibir
• Garis vertikal di bibir (smoker’s lines)
• Kerutan di antara dua alis
• Kerutan di sepanjang dahi
• Kerutan halus di ujung mulut
• Bekas luka di wajah, termasuk luka akibat tergores atau terbakar
• Membuat garis bibir yang baru.

Meskipun demikian, hasil perawatan skin booster hanya bersifat sementara, yakni 6-12 bulan saja. Anda dapat melakukan injeksi ulang sesuai dengan rekomendasi dokter kulit Anda yang kompeten.

Bagaimana cara menggunakan skin booster?

Sama halnya dengan metode dermal filler lainnya, skin booster merupakan tindakan kecantikan yang aman asal dilakukan oleh dokter yang kompeten di klinik atau rumah sakit yang kompeten pula. Anda pun harus memastikan filler HA yang digunakan sudah memenuhi standar obat yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Selanjutnya, tahapan melakukan perawatan skin booster dengan filler HA seperti dicontohkan oleh American Society of Plastic Surgeons adalah sebagai berikut:

1. Asesmen wajah

Di tahap ini, dokter kulit Anda akan mengevaluasi wajah dan titik yang akan diperbaiki dengan skin booster. Bagian wajah yang akan dirawat dengan skin booster mungkin akan ditandai dengan spidol serta difoto.

2. Wajah dibersihkan dan dibius

Sebelum disuntikkan skin booster HA, dokter akan memastikan kulit Anda bersih dan steril. Wajah Anda juga akan dibius lokal menggunakan injeksi atau salep anestesi mengingat prosedur memasukkan filler HA ini bisa menimbulkan rasa sakit tingkat ringan hingga sedang.

3. Injeksi skin booster

Setelah semua prosedur praperawatan selesai, dokter akan mulai menyuntikkan skin booster yang mengandung hyaluronic acid ini ke beberapa titik wajah Anda. Dalam prosesnya, dokter akan memijat kecil titik injeksi, kemudian mengevaluasinya dan menambahkan filler ke titik yang sama bila perlu.

Injeksi skin booster dapat berlangsung 15 menit, bisa juga selama beberapa jam tergantung banyaknya area wajah yang harus dirawat dengan filler ini. Setelah selesai, wajah Anda kembali akan dibersihkan untuk menghilangkan bekas spidol maupun suntikan.

Anda mungkin akan diminta mengompres wajah menggunakan es batu untuk mengurangi rasa nyeri setelah disuntik skin booster. Wajah Anda juga bisa jadi bengkak selama beberapa hari, tapi seharusnya tidak terlalu terasa sakit sehingga Anda tidak perlu minum obat pereda nyeri.