Cara membuat deodoran alami ternyata sederhana dan bahannya mudah didapat. Anda bisa membuat deodoran alami dari baking soda hingga minyak kelapa. Namun, perlu diketahui bahwa pengganti deodoran secara alami ini bisa saja menimbulkan efek samping.
5
(6)
17 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Baking soda hingga tea tree oil adalah bahan rumahan yang dapat digunakan untuk membuat deodoran alami
Table of Content
Deodoran alami bisa Anda gunakan untuk mengatasi masalah bau badan. Pasalnya, produk deodoran komersil di pasaran mungkin mengandung bahan kimia yang berisiko membuat kulit iritasi, bahkan menimbulkan gejala kondisi medis tertentu.
Advertisement
Namun, Anda perlu mempertimbangkan bahan-bahan alami yang digunakan sebagai pengganti deodoran agar ketiak tidak bau. Sebab, setiap bahan tertentu memiliki tekstur dan kandungan yang berbeda.
Simak cara membuat deodoran alami selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Selain mengurangi iritasi kulit ketiak, penggunaan deodoran alami juga dapat menghemat pengeluaran Anda.
Berikut adalah berbagai bahan-bahan dan cara membuat deodoran alami yang bisa Anda lakukan di rumah.
Salah satu bahan deodoran alami yang bisa Anda gunakan adalah baking soda atau soda kue. Baking soda dikenal dengan kemampuannya dalam menyerap bau tidak sedap.
Tak ayal bila kemampuan tersebut yang membuat baking soda menjadi bahan deodoran alami paling populer dalam mengatasi bau badan.
Meski sudah banyak penelitian yang membuktikan manfaat baking soda secara umum, masih sangat sedikit penelitian ilmiah yang secara khusus membahas tentang soda kue sebagai deodoran alami dalam mencegah bau badan.
Namun, ada salah satu studi yang dimuat dalam NCBI membuktikan bahwa baking soda mengandung zat antimikroba untuk membantu melawan bakteri penyebab bau badan.
Adapun cara membuat deodoran alami dari baking soda adalah sebagai berikut.
Jika Anda memiliki kulit yang cukup sensitif terhadap soda kue, sebaiknya perlu berhati-hati memperoleh manfaat soda kue untuk ketiak. Pasalnya, Anda bisa berisiko mengalami dermatitis.
Jadi, jika Anda mengalami iritasi kulit, sebaiknya segera hentikan penggunaan baking soda sebagai deodoran alami.
Bahan deodoran alami berikutnya adalah tea tree oil atau minyak pohon teh. Manfaat tea tree oil berasal dari kandungan zat antibakteri yang berperan membunuh bakteri penyebab bau badan tidak sedap.
Terdapat kandungan terpinen-4-ol pada tea tree oil yang memiliki sifat antibakteri, terutama dalam melawan bakteri P. acnes dan Staphylococcus.
Meski berisiko dapat menimbulkan rasa perih ketika dioleskan pada area ketiak, cara membuat deodoran alami dari tea tree oil menarik untuk Anda coba di rumah.
Namun bila Anda memiliki kulit sensitif, coba cek terlebih dahulu apakah kulit Anda memiliki alergi terhadap tea tree oil atau tidak.
Anda cukup mengoleskan tea tree oil ke punggung tangan dan menunggu reaksinya selama 24 jam setelah mengoleskannya.
Jika baking soda dan tea tree oil tidak dapat berfungsi dengan baik sebagai deodoran alami, Anda dapat menggunakan cuka apel untuk mengatasi bau badan secara alami.
Manfaat cuka apel dapat membantu membunuh bakteri penyebab bau keringat. Caranya, Anda cukup mencampurkan cuka apel dan air. Lalu, masukkan ke dalam botol semprot kecil dan semprotkan ke area ketiak.
Cara menggunakan cuka apel sebagai pengganti deodoran secara alami sebaiknya dilakukan hati-hati.
Pasalnya, bahan alami ini dapat menyebabkan efek samping berupa luka bakar dan dermatitis pada kulit.
Manfaat minyak kelapa juga bisa dijadikan sebagai bahan deodoran alami. Minyak kelapa mengandung zat antibakteri dan zat antivirus bernama asam laurat.
Asam laurat dapat membantu membasmi bakteri yang hidup di area kulit tubuh yang hangat dan lembap serta memproduksi bau badan tidak sedap. Cara membuat deodoran alami dari minyak kelapa, yakni:
Selain bahan-bahan di atas, Anda dapat melakukan eksperimen dengan mencampurkan dua tekstur bahan berbeda, seperti minyak dan bubuk. Kemudian, tambahkan bahan lainnya, seperti shea butter atau cocoa butter.
Cara membuat deodoran alami dari baking soda hingga minyak kelapa memang sangat mudah.
Walaupun penggunaannya dapat mengurangi risiko munculnya iritasi pada kulit ketiak, efektivitasnya mungkin masih membutuhkan penelitian lebih lanjut bila dibandingkan dengan produk deodoran yang dijual di pasaran.
Hal tersebut karena mungkin dibutuhkan beberapa hari atau minggu bagi ketiak Anda untuk melakukan penyesuaian terhadap bahan-bahan alami yang digunakan.
Maka dari itu, keefektifan penggunaan deodoran alami mungkin tidak akan secepat menggunakan produk deodoran komersial.
Selain itu, walaupun dipercaya ampuh meminimalisir timbulnya bau badan, perlu diketahui bahwa penggunaan deodoran alami tetap dapat menyebabkan Anda berkeringat.
Sebelum digunakan pada area kulit ketiak, ada baiknya deodoran alami coba dioles ke area tubuh lain, seperti punggung tangan. Lalu, tunggu selama 24 jam.
Jika terjadi reaksi alergi seperti kemerahan dan gatal, sebaiknya jangan menggunakannya pada area kulit ketiak. Jangan pula menggunakan cuka apel atau tea tree oil saat area kulit ketiak sedang ada luka.
Sebaiknya, tunggu sampai luka tersebut sembuh total dan kulit kembali seperti semula. Kemudian, Anda bisa menggunakan deodoran alami.
Baca Juga
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar keamanan dan efektivitas cara membuat deodoran alami, silakan berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Operasi plastik dibenci dan dicinta. Beberapa orang ada yang ingin menjalani tindakan ini untuk mengubah penampilan fisiknya. Apakah Anda termasuk? Jika iya, ketahui dulu manfaat dan risiko dari operasi plastik.
Cara memakai masker mata yang benar adalah dengan membersihkan wajah terlebih dahulu. Lalu, tempel atau oleskan masker mata pada area bawah mata. Dengan demikian, manfaat masker mata bisa didapat dengan optimal.
Kerap disebut juga dengan tindik lesung pipi, tindik pipi adalah memberikan perhiasan di sisi wajah. Jenis tindik yang satu ini lebih jarang dilakukan mengingat risikonya apabila tidak dilakukan dengan tepat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved