Usia menopause wanita berkisar antara 45 sampai 55 tahun. Namun, rata-rata wanita mengalaminya di usia 51 tahun. Jika menopause terjadi di bawah usia 45 tahun, kondisi ini disebut dengan menopause dini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
6 Jun 2023
Usia menopause biasanya adalah 45-55 tahun
Table of Content
Bagi wanita, memasuki usia menopause bisa dianggap sebagai babak baru kehidupan. Pada masa ini, berbagai perubahan secara fisik mulai terjadi. Selain tidak lagi menstruasi, Anda mungkin mengalami gejala lain, seperti perubahan mood dan munculnya rasa gatal pada vagina.
Advertisement
Rentang usia menopause sebenarnya cukup luas dan bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Berbagai faktor bisa memengaruhi hal ini, mulai dari gaya hidup hingga riwayat kesehatan.
Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi wanita yang ditandai dengan berhentinya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
Menopause biasanya mulai di usia 45-55 tahun. Meski begitu, rata-rata wanita mengalami menopause saat berusia 51 tahun. Usia menopause Anda umumnya tidak jauh berbeda dari ibu atau saudara kandung perempuan.
Jika menopause terjadi di bawah usia 45 tahun, kondisi ini disebut sebagai menopause dini. Sementara itu, jika menopause belum terjadi di atas 55 tahun, kondisi ini termasuk sebagai late onset menopause.
Meskipun usia menopause biasanya tidak jauh berbeda dari keluarga, bukan berarti Anda mengalami hal yang sama jika ibu atau saudara kandung perempuan menderita menopause dini, seperti di bawah 45 tahun.
Sebab, menopause dini dapat disebabkan kondisi-kondisi tertentu, yang belum tentu Anda miliki.
Berikut adalah beberapa faktor lain yang bisa memengaruhi usia menopause.
Gaya hidup yang tidak sehat, misalnya merokok, bisa sangat berpengaruh terhadap usia menopause seorang wanita. Alasannya, rokok dapat merusak ovarium atau indung telur, yang merupakan tempat terjadinya pembuahan.
Jika Anda memiliki kebiasaan merokok sedangkan ibu Anda tidak, bisa jadi Anda dapat memasuki usia menopause lebih cepat darinya. Begitu juga sebaliknya.
Bahan-bahan yang digunakan dalam perawatan kemoterapi dapat berpengaruh buruk pada ovarium. Hal ini dapat menyebabkan wanita yang menjalaninya mengalami menopause sementara.
Semakin sering operasi dilakukan di ovarium, jaringan sehat yang berada di organ tersebut pun bisa semakin rusak. Dengan demikian, operasi umumnya dijadikan jalan terakhir dari pengobatan penyakit seperti endometriosis.
Faktor etnis juga mungkin memengaruhi usia menopause seseorang. Wanita dari etnis Hispanik dan Afrika-Amerika umumnya mengalami menopause lebih cepat, dibandingkan wanita dari Asia Timur seperti Tiongkok dan Jepang.
BACA JUGA: Bisakah Wanita yang Mengalami Menopause Hamil Kembali?
Tanda-tanda menopause pasti terjadi setelah melewati masa perimenopause, yaitu beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum menstruasi berhenti.
Durasi dan tingkat keparahan gejala menopause yang timbul bisa berbeda-beda pada setiap wanita. Berikut adalah gejala atau tanda-tanda menopause yang biasanya muncul.
Gejala menopause yang paling umum adalah menstruasi yang tidak teratur. Menstruasi menjadi tidak teratur dengan datang terlambat atau lebih awal dari biasanya (oligomenorea). Darah yang keluar saat menstruasi pun biasanya lebih sedikit atau justru lebih banyak.
Gejala menopause juga meliputi perubahan fisik, seperti rambut rontok, kulit kering, payudara kendur, sering buang air kecil, dan berat badan yang bertambah.
Tidak hanya itu, badan jadi terasa panas atau gerah secara tiba-tiba sehingga mudah berkeringat dan kulit memerah. Kondisi ini disebut hot flashes.
Anda juga bisa mengalami keringat berlebih di malam hari, pusing, jantung berdebar, dan infeksi berulang pada saluran kemih.
Wanita yang akan mengalami masa menopause umumnya lebih sensitif dan memiliki suasana hati yang berubah-ubah atau moody.
Waktu istirahatnya pun sulit dikendalikan, bahkan terkadang akan mengalami masa-masa sulit untuk tidur. Sebagai akibatnya, mereka bisa merasa stres atau depresi karena perubahan-perubahan yang muncul.
Wanita yang akan memasuki masa menopause umumnya mengalami perubahan di organ intim. Vagina biasanya menjadi kering dan terjadi penurunan libido (gairah seksual) dalam hubungan seks.
BACA JUGA: Ini Perbedaan Perdarahan Menjelang Menopause dan Haid Biasa
Beberapa tahun setelah memasuki usia menopause, Anda akan memulai masa pascamenopause. Pada masa ini, gejala-gejala menopause yang sebelumnya dialami mulai mereda.
Sayangnya, gejala yang mulai reda ini juga disertai dengan munculnya perubahan lain, seperti menurunnya kadar hormon estrogen di tubuh. Wanita yang berada pada masa ini juga lebih berisiko terkena beberapa penyakit, seperti osteoporosis dan penyakit jantung.
Untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit setelah menopause, Anda disarankan untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat, misalnya mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang.
Pastikan Anda mengonsumsi cukup kalsium dan vitamin D agar kesehatan tulang senantiasa terjaga.
Menopause dini dan prematur adalah kondisi saat seorang wanita mengalami menopause pada usia lebih awal dari usia menopause pada umumnya. Perbedaan antara menopause dini dan menopause prematur terletak pada usia terjadinya menopause.
Menopause dini terjadi saat siklus menstruasi berakhir sebelum berusia 45 tahun. Sementara itu, menopause prematur terjadi saat siklus menstruasi berakhir sebelum usia 40 tahun.
Kedua kondisi ini sering kali memiliki penyebab yang sama, di antaranya pengobatan kanker, operasi pada ovarium, dan kondisi kesehatan tertentu.
Pada dasarnya, apa pun yang dapat menyebabkan kerusakan pada ovarium atau menyebabkan tubuh berhenti memproduksi estrogen, berpotensi memicu menopause.
Terkadang, penyebab menopause dini atau prematur tidak diketahui. Di sisi lain, kedua kondisi ini juga dapat terjadi tanpa sebab.
Kasus menopause dini dan prematur tanpa sebab ini diperkirakan dialami hingga 50 persen dari wanita menopause.
Tidak hanya itu, banyak gejala menopause dini dan prematur yang sama dengan gejala menopause normal.
Punya pertanyaan lain seputar menopause? Konsultasikan dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ saja.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Payudara wanita akan membesar seiring anak masuk usia pubertas. Namun, tahukah Anda bahwa ukuran payudara juga mungkin mengecil mengikuti pertambahan umur?
17 Mei 2022
Telat haid 2 hari bisa jadi tanda kehamilan, namun bisa juga mengindikasikan adanya masalah kesehatan lain dalam tubuh Anda. Berikut penjelasan seputar permasalahan ini.
11 Agt 2023
Bra kawat sering disebut bisa memicu kanker payudara dan berbahaya bagi ibu hamil. Padahal, gangguan kesehatan yang muncul akibat penggunaan bra bukanlah soal kawat.
22 Feb 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved