Uric acid adalah senyawa yang harus dibuang melalui urine. Simak ulasan lengkapnya di sini
2023-03-20 16:31:38
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Uric acid biasanya dibuang dari tubuh melalui urine
Table of Content
Setiap harinya tubuh akan bekerja untuk mencerna dan mengurai berbagai nutrisi, termasuk menyaring atau membuang senyawa-senyawa yang tidak dibutuhkan tubuh. Asam urat atau uric acid adalah salah satu produk buangan tersebut.
Advertisement
Uric acid adalah penyebab dari penyakit asam urat, tetapi mengapa uric acid bisa memicu penyakit ini dan apa sebenarnya uric acid?
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, uric acid adalah produk atau senyawa dalam tubuh yang perlu untuk dikeluarkan.
Uric acid terbentuk ketika tubuh mengurai atau mencerna purin yang diproduksi dari tubuh maupun makanan dan minuman yang dikonsumsi. Beberapa makanan atau minuman yang mengandung uric acid adalah bir, ikan makarel, kacang, dan sebagainya.
Senyawa uric acid umumnya masuk ke dalam darah dan diedarkan ke organ ginjal. Dari ginjal, barulah senyawa uric acid dibuang melalui air seni.
Namun, apabila kadar uric acid terlalu berlebih atau ginjal tidak mampu mengeluarkan senyawa tersebut, maka Anda akan mengalami hiperurisemia atau terlalu banyaknya senyawa uric acid dalam darah dan menumpuk di beberapa tempat di tubuh.
Penyakit lain yang bisa terjadi karena kelebihan uric acid adalah gangguan asam urat atau radang sendi akibat penumpukan uric acid. Penderita asam urat umumnya akan merasakan nyeri dan pembengkakan pada sendi jempol kaki ataupun daerah tubuh lainnya.
Biasanya, nyeri dan pembengkakan akan hilang setelah beberapa hari, tetapi lama kelamaan, rasa sakit tersebut akan bertahan makin lama. Jika tidak segera ditangani, gangguan asam urat dapat menyebabkan kerusakan pada persendian dan ginjal.
Untungnya, Anda bisa mengikuti tes atau pemeriksaan untuk mengecek kadar asam urat dalam tubuh.
Gangguan asam urat tidak hanya satu-satunya masalah yang timbul ketika terdapat uric acid yang berlebih dalam tubuh. Penyakit lain yang bisa timbul akibat kelebihan uric acid adalah batu ginjal.
Pemeriksaan uric acid bisa dilakukan untuk mencegah atau mengetahui ada tidaknya kelebihan asam urat yang bisa memicu penyakit-penyakit di atas. Biasanya, Anda tidak memerlukan persiapan khusus untuk menjalani pemeriksaan uric acid.
Terkadang dokter dapat meminta Anda untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman selama empat jam atau lebih sebelum pemeriksaan. Bila Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, dokter akan memutuskan apakah Anda tetap perlu meminumnya atau tidak.
Oleh karenanya, selalu beritahukan kepada dokter setiap obat-obatan tertentu yang dikonsumsi, khususnya obat-obatan atau suplemen yang memicu Anda untuk selalu buang air kecil, aspirin, dan vitamin B3.
Tes yang dilakukan saat pemeriksaan uric acid adalah tes darah. Oleh sebab itu, darah akan diambil selama beberapa menit di pembuluh darah pada bagian dalam lengan.
Setelah pemeriksaan darah, Anda biasanya hanya akan merasakan efek samping berupa rasa nyeri di bagian tubuh yang disuntik. Meskipun jarang terjadi, Anda bisa mengalami infeksi, pendarahan atau memar, serta merasa pusing.
Tak bisa disamakan, laki-laki dan perempuan memiliki rentang nilai asam urat normal yang berbeda. Kadar uric acid normal untuk orang dewasa rata-rata adalah 7,0 sampai 7,2 miligram perdesiliter (mg/dl) bagi laki – laki, dan 5,7 sampai 6,7 mg/dl pada perempuan. Lebih jelasnya, berikut adalah kadar uric acid normal berdasarkan usia yang perlu Anda ketahui:
Laki-laki
Perempuan
Hasil pemeriksaan uric acid biasanya akan muncul sehari atau dua hari setelah tes darah dilakukan. Umumnya, hasil tes yang normal berada di antara 3,5 sampai 7,2 milligram per desiliter.
Pada wanita, kadar uric acid yang tinggi adalah saat sudah mencapai lebih dari enam miligram per desiliter sedangkan untuk pria, tingkat uric acid yang tinggi adalah ketika sudah berada lebih dari tujuh miligram per desiliter.
Bila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Anda memiliki kadar uric acid yang tinggi, maka dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menjalani tes lainnya, seperti pemeriksaan penyakit asam urat dan tes sampel urine.
Menurut ahli, penyebab penumpukan kadar uric acid berlebih dapat dipicu oleh berbagai hal, seperti mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi purin, diabetes, mengonsumsi obat diuretik, obesitas, dan sebagainya.
Apapun penyebabnya, Anda perlu mencegahnya dengan menerapkan pola hidup sehat berupa mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi imbang, dan bervariasi, serta berolahraga secara teratur.
Uniknya, konsumsi makanan tinggi purin dikatakan dapat meningkatkan nilai asam urat tetapi lebih jarang dibandingkan beberapa penyebab di atas. Namun, ada baiknya untuk tetap menjaga nilai normal asam urat dengan menjaga asupan makanan. Makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, seafood, sayuran berwarna hijau tua, juga makanan dengan pemanis buatan patut dipertimbangkan karena memiliki risiko meningkatkan nilai asam urat dalam darah.
Konsumsi kopi dalam jumlah yang tepat, vitamin c, dan buah ceri dapat menurunkan risiko terkena penyakit sendi akibat asam urat yang tinggi.Sebuah riset di Italia mengungkapkan ada baiknya menjaga nilai asam urat tidak lebih dari 6 mg/dL baik laki-laki atau perempuan.Asam urat dimiliki semua orang dan baik selama berada dalam batas nilai normal.
Segala sesuatu yang berlebihan terkadang menjadi tidak baik. Mari kita jaga nilai normal asam urat pada tubuh kita. Konsultasi pada dokter jika memang diperlukan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Obat osteoartritis yang biasanya diresepkan, antara lain adalah obat antinyeri. Tujuannya agar rasa sakit mereda dan persendian dapat berfungsi dengan baik.
Selain senam ritmik dan senam trampolin, salah satu cabang dari gimnastik adalah senam artistik. Senam artistik bermanfaat melatih fleksibilitas tubuh. Olahraga ini juga diperlombakan di olimpiade moderen.
Autofagi adalah mekanisme tubuh memakan sendiri sel-sel yang telah rusak dan tidak berfungsi. Proses ini menyehatkan. Umumnya terjadi ketika seseorang sedang berpuasa.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved