logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Uremia Adalah Tanda Penyakit Serius, Kenali Penyebab hingga Pengobatannya

open-summary

Uremia adalah kondisi penumpukan limbah urea dalam darah atau adanya urine dalam darah. Umumnya, uremia adalah kondisi yang dialami oleh orang dengan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Jika tak segera mendapat perawatan, uremia bisa menyebabkan komplikasi yang parah bahkan kematian.


close-summary

16 Des 2022

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Uremia adalah penumpukan urea dalam darah yang biasanya terjadi pada pasien sakit ginjal

Uremia adalah penumpukan urea dalam darah yang biasanya terjadi pada pasien sakit ginjal

Table of Content

  • Apa itu penyakit uremia?
  • Penyebab uremia dan faktor risikonya
  • Gejala penyakit uremia
  • Bahaya komplikasi uremia
  • Cara mengobati uremia
  • Cara mencegah uremia

Uremia adalah salah satu kondisi medis serius yang bisa menjadi pertanda gagal ginjal. Ketika uremia terjadi,  Akibatnya, timbul berbagai keluhan pada tubuh hingga bisa mengancam jiwa. Kenali lebih jauh tentang penyakit uremia melalui artikel berikut ini.

Advertisement

Apa itu penyakit uremia?

Uremia adalah adanya urine dalam darah
Uremia adalah penumpukan urine dalam darah

Uremia adalah penumpukan urea (limbah) dalam darah. Dengan kata lain, uremia berarti adanya urine dalam darah. Ini merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika ginjal tidak dapat menyaring limbah dengan benar, sehingga limbah tersebut menumpuk dan masuk ke aliran darah. 

Dalam keadaan normal, ginjal yang sehat akan menyaring limbah dan cairan dari tubuh melalui urine dengan baik. Namun, ketika fungsi ginjal terganggu, maka akan terjadi penumpukan limbah di dalam darah yang bersifat racun bagi tubuh. 

Adanya penumpukan urea dalam darah ini dapat menyebabkan munculnya berbagai keluhan, seperti penumpukan cairan, elektrolit, hormon, dan gangguan metabolisme. Bahkan, gejala yang terjadi bisa mengarah pada tanda sakit ginjal hingga gagal ginjal stadium akhir.

Penyebab uremia dan faktor risikonya

Penyebab uremia hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa hal yang dianggap berpotensi menjadi penyebab terjadinya uremia, yaitu:

  • Meningkatnya kadar kreatinin, yakni produk limbah yang diproduksi di otot dan protein makanan
  • Meningkatnya kadar urea, yakni produk limbah yang terbentuk di hati saat pemecahan protein
  • Penurunan fungsi ginjal 
  • Adanya gagal ginjal kronis, terutama stadium akhir

Umumnya, uremia adalah kondisi yang dialami oleh orang dengan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal. Penyakit ginjal kronis ini bisa disebabkan oleh adanya masalah pada ginjal maupun komplikasi dari penyakit kronis lain, seperti:

  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Glomerulonefritis atau kerusakan filter di ginjal
  • Penyakit ginjal polikistik akibat adanya kista atau kantung berisi cairan di ginjal

Baca juga: 5 Pantangan Batu Ginjal yang Sebaiknya Anda Hindari

Gejala penyakit uremia

Gejala penyakit uremia salah satunya lemas
Gejala penyakit uremia salah satunya lemas

Pada awal penyakit ginjal kronis, Anda mungkin tidak mengalami gejala apa pun. Akan tetapi, ketika ginjal mulai mengalami kerusakan, uremia dapat terjadi. Dalam darah penderita uremia terdapat protein, creatine, dan berbagai zat lain.

Kontaminasi tersebut dapat memengaruhi hampir setiap sistem tubuh, sehingga sangat berbahaya. Jika tidak diobati, kondisi ini pun bisa mengancam jiwa. 

Adapun ciri-ciri ureum tinggi yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Kelelahan ekstrem
  • Kaki kram
  • Tidak nafsu makan
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Muntah
  • Sulit konsentrasi
  • Sulit berpikir dan mengingat (disfungsi kognitif)
  • Gatal
  • Kram otot
  • Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
  • Kesemutan, mati rasa atau sensasi tersengat, terutama di tangan dan kaki
  • Kulit kering dan gatal
  • Lebih sering buang air kecil
  • Pembengkakan, terutama di sekitar kaki dan pergelangan kaki
  • Tekanan darah tinggi
  • Sesak napas

Pada kondisi yang lebih parah, gejala uremia juga bisa menimbulkan kondisi berikut ini:

  • Fetor uremik, yakni munculnya bau urine pada napas dan rasa logam di mulut
  • Uremic frost, yakni munculnya kristal kuning-putih di kulit karena adanya urea dalam keringat

Perlu Anda ketahui bahwa gejala penyakit uremia bisa bervariasi pada tiap orang. Selain itu, dapat pula muncul perubahan berupa kondisi yang terlihat membaik, tetapi kemudian memburuk kembali. 

Bahaya komplikasi uremia

Jika tak segera mendapat perawatan, uremia bisa menyebabkan komplikasi yang parah, seperti halnya gagal ginjal, bahkan hingga menyebabkan kematian. 

Komplikasi uremia yang dapat terjadi, antara lain:

  • Kejang
  • Kehilangan kesadaran
  • Serangan jantung
  • Masalah kardiovaskular
  • Gatal parah akibat ketidakseimbangan mineral
  • Amiloidosis (nyeri dan kaku persendian)
  • Depresi

Uremia yang tidak diobati juga dapat merusak organ lain, sehingga menyebabkan gagal hati atau jantung. 

Baca juga: 5 Organ Penting di Sistem Ekskresi pada Manusia, Apa Saja?

Cara mengobati uremia

Uremia bisa diobati dengan cuci darah atau hemodialisis
Uremia bisa diobati dengan cuci darah atau hemodialisis

Uremia adalah kondisi yang perlu mendapat perawatan medis segera. Perawatan utama yang biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit ini adalah dialisis atau cuci darah

Dokter akan merekomendasikan dialisis untuk mengeluarkan limbah, cairan tambahan, maupun racun dari aliran darah. Langkah ini dilakukan untuk meredakan gejala uremia dan mencegah perburukan. 

Terdapat dua jenis dialisis, yaitu:

1. Hemodialisis

Proses cuci darah atau hemodialisis menggunakan mesin yang akan bertindak sebagai “ginjal buatan” untuk menyaring darah. Ada dua selang yang terpisahkan oleh mesin penyaring. 

Darah akan dialirkan melalui selang pertama menuju mesin penyaring untuk dibersihkan. Setelah dibersihkan, selang kedua akan mengirimkannya kembali ke dalam tubuh Anda. 

Proses ini bisa menghabiskan waktu beberapa jam, dan sebagian besar penderita membutuhkan perawatan ini setidaknya 3 kali seminggu.

2. Dialisis peritoneal

Pada dialisis peritoneal, pencucian darah dilakukan dengan memasukkan selang kateter ke dalam rongga perut di daerah sekitar pusar. Kateter ini terhubung dengan kantung berisi cairan dialisat yang digunakan untuk mencuci darah penderita. Perawatan ini dapat dilakukan di rumah kurang lebih empat kali sehari selama 30 menit.

3. Transplantasi ginjal

Selain cuci darah, beberapa penderita juga mungkin memerlukan transplantasi ginjal (cangkok ginjal). Prosedur ini menjadi perawatan lain yang mungkin dilakukan jika Anda mengalami gagal ginjal stadium akhir. 

Pada transplantasi ginjal, ginjal yang rusak akan diganti dengan ginjal yang sehat. Anda pun akan diberi obat untuk mencegah tubuh menolak ginjal pendonor seumur hidup. Namun, biaya untuk transplantasi ginjal sangatlah mahal.

Baca juga: Apa Saja Pertimbangan Cuci Darah pada Pasien Ginjal Kronis?

Cara mencegah uremia

Mengingat uremia adalah kondisi yang disebabkan oleh penyakit ginjal stadium akhir, maka Anda dapat mencoba mencegah uremia dengan melakukan langkah-langkah mencegah penyakit ginjal sedini mungkin, yaitu:

  • Mengendalikan gula darah dan tekanan darah dengan baik
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Berhenti merokok
  • Konsumsi makan makanan sehat bergizi seimbang
  • Rutin berolahraga
  • Minum air putih yang cukup
  • Menjaga berat badan tetap ideal

Sementara itu, jika Anda sudah terkena gagal ginjal, cara terbaik untuk mencegah uremia adalah dengan menjalani perawatan dialisis secara teratur. Hal ini akan membantu limbah tersaring keluar dengan cukup baik dari darah Anda.

Selain itu, Anda juga harus menghindari makanan apa pun yang tinggi natrium, fosfor, dan kalium. Mengonsumsi makanan sehat dan melakukan olahraga yang direkomendasikan oleh dokter, dapat membantu mencegah terjadinya uremia. Jadi, yuk mulai jalani hidup sehat!

Baca Juga

  • 10 Kondisi yang Menyebabkan Sering Buang Air Kecil
  • Sering Buang Air Kecil di Malam Hari? Bisa Jadi Anda Mengalami Nokturia
  • Pilihan Obat Batu Ginjal Alami yang Bisa Dicoba di Rumah

Jika masih ada pertanyaan seputar penyakit uremia maupun kondisi kesehatan lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

Advertisement

penyakit ginjalurinedarah dalam urine

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved