Bahkan penyakit ini bisa berkembang dengan cepat dan membahayakan penderitanya. Cara pencegahan malaria dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat anti malaria dan mengoleskan krim anti nyamuk.
6 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Gunakan spray antinyamuk yang mengandung diethyltoluamide yang efektif mencegah gigitan nyamuk
Table of Content
Penyakit malaria tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Malaria adalah penyakit serius yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Nyamuk tersebut membawa parasit Plasmodium yang dapat menginfeksi manusia yang menjadi penyebab malaria.
Advertisement
Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit Anda, parasit pun akan masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak di hati. Setelah beberapa hari, parasit dewasa mulai memasuki aliran darah dan menginfeksi sel darah merah. Hal ini tentu saja membahayakan kesehatan. Lantas, apa yang harus dilakukan sebagai upaya pencegahan malaria?
Sebelum berbicara mengenai pencegahan penyakit malaria , Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa yang akan terjadi ketika terinfeksi penyakit tersebut. Setelah terinfeksi, tentu saja akan muncul gejala-gejala.
Namun, gejala malaria dibagi menjadi dua kelompok, yaitu malaria tanpa komplikasi (malaria ringan) dan malaria berat. Malaria tanpa komplikasi terjadi ketika adanya gejala, namun tidak menunjukkan infeksi yang parah atau disfungsi organ vital.
Akan tetapi, apabila Anda tak mendapat pengobatan atau memiliki kekebalan tubuh yang buruk maka malaria ini bisa menjadi parah. Pada malaria tanpa komplikasi, gejala berkembang melalui tahap berikut:
Biasanya, gejala malaria ini berlangsung selama 6-10 jam dan berulang setiap hari kedua. Karena gejalanya mirip dengan flu, terkadang malaria tanpa komplikasi sulit terdiagnosis terutama di daerah-daerah yang jarang terdapat kasus malaria.
Lain halnya dengan malaria ringan, malaria berat menunjukkan gejala infeksi parah atau disfungsi organ vital. Adapun gejala malaria parah ini, antara lain:
Malaria berat yang tak mendapat pengobatan bisa berakibat fatal bahkan mengancam jiwa penderitanya. Oleh sebab itu, perlu segera dilakukan pemeriksaan dan penanganan oleh dokter apabila muncul gejala-gejala tersebut.
Baca Juga
Jika Anda bepergian ke daerah endemis malaria seperti Maluku, Papua, Papua Barat, NTT, Kalimantan, dan Sulawesi, maka terdapat risiko yang signifikan untuk terjangkit malaria. Tentu saja Anda tidak ingin itu terjadi bukan? Jadi, sangat penting melakukan berbagai upaya pencegahan malaria, berikut ini:
Cara pencegahan malaria adalah dengan mencari tahu apakah Anda berisiko terkena malaria atau tidak, terutama apabila akan bepergian ke daerah tertentu. Sebelum pergi ke daerah berisiko, sebaiknya berkonsultasilah pada dokter guna mendapat saran mengenai perlindungan diri dari malaria karena tak ada yang memiliki kekebalan total terhadap penyakit tersebut. Dengan begitu, Anda akan lebih memproteksi diri sendiri.
Langkah penting cara mencegah malaria tentu saja dengan menghindari gigitan nyamuk. Berikut hal yang bisa Anda lakukan agar terhindar dari gigitan nyamuk:
Belum ada vaksin yang tersedia untuk menawarkan perlindungan terhadap malaria, namun mengonsumsi obat anti malaria dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena penyakit tersebut sekitar 90%. Pastikan obat diminum sesuai resep dokter dan ikuti instruksi yang ada dengan benar. Lanjutkan mengonsumsinya hingga 4 minggu setelah kembali dari perjalanan untuk menunggu habisnya masa inkubasi.
Selalu jaga pula kebersihan rumah dan lingkungan untuk mencegah nyamuk berkembang biak. Jangan sampai kebersihan yang buruk malah mendatangkan penyakit bagi Anda maupun keluarga tercinta.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Dosis ibuprofen untuk anak harus sangat diperhatikan dan sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter untuk menghindari berbagai efek yang samping yang tidak diinginkan, seperti masalah perut, kebingungan, hingga masalah ginjal.
Epilepsi pada bayi bisa terjadi karena radang otak, tumor, hingga cedera. Bayi yang mengalami epilepsi akan mengalami kejang yang disertai dengan penuruna kesadaran, tubuh kaku, dan gangguan napas. Pandangan bayi yang mengalami epilepsi juga kosong.
Mengonsumsi buah penurun panas dapat membantu menghidrasi, memperkuat imun dan memerangi infeksi penyebab demam. Jenis buah yang baik dikonsumsi saat demam termasuk jeruk, buah beri, pepaya, dan kiwi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved