Terkait umur berapa bayi bisa tengkurap, The American Academy of Pediatrics sebenarnya memperbolehkan Moms untuk menempatkan bayi dalam posisi ini sejak pulang dari rumah sakit setelah melahirkan. Namun, bayi umumnya mulai bisa tengkurap sendiri di usia 4 bulan.
2023-03-30 13:46:32
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Umur berapa bayi bisa tengkurap?
Table of Content
Tengkurap atau berbaring dengan posisi perut di bawah adalah aktivitas yang baik untuk bayi. Dikenal dengan sebutan tummy time, kegiatan ini dinilai mampu membantu perkembangan motorik dan sensorik si kecil. Lantas, umur berapa bayi bisa tengkurap?
Advertisement
The American Academy of Pediatrics sebenarnya memperbolehkan Moms untuk menempatkan bayi dalam posisi tummy time alias tengkurap sejak pulang dari rumah sakit setelah melahirkan.
Akan tetapi, bayi usia berapa pun tidak boleh ditinggal sendirian saat berbaring dengan perut di bawah, sekalipun ada penopang yang menjaga tubuhnya.
Ini dilakukan agar orangtua bisa segera membantu apabila bayi terpeleset, atau wajah mereka jatuh ke bawah dan tidak bisa mengangkat kepalanya.
Hati-hati, bayi kemungkinan besar tidak bisa bernapas saat wajahnya menempel di permukaan dan belum kuat untuk mengangkat kepala. Itulah mengapa orangtua perlu selalu berada di samping si kecil saat tengkurap.
Memasuki usia 4 bulan, bayi umumnya mulai sanggup mengangkat kepalanya sendiri ketika tengkurap.
Pada momen ini, Moms mungkin juga bisa melihat mereka mengangkat kepala dan dadanya sambil bersandar pada siku dan berbaring telungkup.
Tidak hanya itu, bayi dapat mulai belajar untuk menggerakkan badannya dari sisi ke sisi sejak usia 4 bulan. Ini adalah gerakan yang menjadi dasar dari berguling.
Selain itu, bayi mungkin juga bisa menggulingkan tubuhnya dari posisi tengkurap ke telentang.
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah ciri-ciri bayi mau tengkurap yang dapat Moms perhatikan.
Apabila bayi telah menunjukkan tanda-tanda di atas, ada baiknya Moms segera mempraktikkan cara melatih bayi tengkurap agar si kecil semakin mahir untuk melakukannya.
Berikut adalah beberapa cara agar bayi cepat miring dan tengkurap yang bisa Moms praktikkan.
Apabila bayi belum bisa tengkurap sendiri, cobalah perbanyak tummy time.
Kegiatan ini dapat membantu memperkuat otot-otot leher dan bahu sehingga mempermudah bayi untuk duduk, merangkak, dan berjalan.
Tidak hanya itu, tummy time juga dapat meningkatkan kemampuan motorik si kecil.
Adanya kaca di depan bayi dapat merangsang mereka untuk mengangkat kepala dan melihat sekelilingnya ketika tengkurap.
Tujuan lain dari menaruh kaca di depan bayi adalah untuk menghibur mereka selama tengkurap.
Moms juga dapat meletakkan mainan favorit di depan bayi untuk merangsang mereka untuk menggerakkan tubuhnya ke arah depan dan mengambil mainan tersebut.
Moms disarankan untuk terus berkomunikasi atau membuat suara selagi bayi tengkurap.
Tujuannya adalah agar si kecil mau belajar mengangkat kepalanya ke atas dan menggerakkan tubuhnya ke depan.
Cobalah letakkan bayi dalam posisi tengkurap di atas tubuh Moms yang telentang. Ini dilakukan untuk membantu si kecil agar terbiasa tengkurap.
Pada situasi ini, ajak bayi untuk bercanda dan mencium wajahnya agar mereka tetap terhibur.
Baca Juga
Salah satu alasan mengapa bayi sulit tengkurap adalah ukuran kepala dan badannya yang tidak seimbang.
Dikutip Growing Bones, bayi dengan kepala besar yang memiliki tubuh berukuran sedang atau rata-rata dapat mengalami kesulitan untuk tengkurap.
Alih-alih menangis, mereka biasanya hanya menyandarkan kepalanya ke samping.
Kondisi medis seperti tortikolis alias kondisi leher kaku juga akan membuat anak kesulitan atau kesakitan saat memutar kepala, juga bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan membuatnya sulit tengkurap.
Selain itu, bayi yang lahir prematur cenderung berkembang lebih lambat di awal kehidupan.
Sebagai contoh, bayi yang lahir 2 bulan lebih awal mungkin baru bisa tengkurap atau menggulingkan tubuhnya 2 bulan lebih lambat dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan.
Perkembangan motorik yang lambat juga berpotensi mengakibatkan si kecil membutuhkan waktu lebih lama untuk tengkurap atau menggulingkan tubuhnya.
Moms juga perlu memahami bahwa tengkurap dan menggulingkan tubuh adalah kemampuan yang harus dilatih.
Jadi, bayi yang kesulitan tengkurap mungkin jarang dilatih atau jarang bermain di lantai.
Terlepas dari penyebabnya, ada baiknya Moms membawa si kecil ke dokter apabila belum bisa tengkurap di usia 6 bulan.
Dengan begitu, dokter dapat mencari tahu apa penyebab bayi lambat tengkurap.
Untuk memahami kapan bayi bisa tengkurap secara lengkap, Anda juga bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
BPOM telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Pfizer untuk anak usia 6 bulan hingga 11 tahun. Ini akan membantu pemenuhan kebutuhan vaksin pada anak.
Penggunaan baby walker sebagai alat bantu jalan bayi karena tingginya risiko kecelakaan. Alat ini dapat menyebabkan terjatuh hingga mengalami patah tulang.
Bayi bingung puting atau kesulitan beralih dari botol ke puting ibu bisa diatasi dengan memberikan ASI secara langsung dan mengurangi penggunaan botol susu.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved