logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Institut Kesehatan AS Mulai Uji Coba Vaksin HIV Terbaru

open-summary

National Institutes of Health mulai melakukan uji coba vaksin HIV terbaru yang disebut VIR-1388 di Amerika Serikat dan Afrika Selatan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

26 Sep 2023

Uji coba vaksin HIV dilakukan oleh institut kesehatan AS

NIH melakukan uji coba vaksin HIV yang disebut VIR-1388

Table of Content

  • NIH melakukan uji coba vaksin HIV
  • Kasus HIV di Indonesia

Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) masih terus terjadi hingga saat ini dan menyerang banyak orang di seluruh dunia. Jika tidak diobati, HIV bisa berubah menjadi AIDS yang dapat berujung pada kematian. National Institutes of Health (NIH) pun mulai melakukan uji coba vaksin HIV terbaru untuk mencegah infeksi virus ini.

Advertisement

Baca Juga: Apakah Ciuman Bisa Menularkan HIV? Ini Faktanya Menurut Medis

NIH melakukan uji coba vaksin HIV

Pada tanggal 20 September 2023, National Institutes of Health (NIH) mengeluarkan press release mengenai dimulainya uji coba vaksin pencegahan HIV yang disebut VIR-1388 di Amerika Serikat dan Afrika Selatan.

Vaksin HIV ini telah dikembangkan sejak tahun 2004. Tahap 1 uji coba akan mengevaluasi keamanan dan kemampuan vaksin tersebut dalam menginduksi respons imun spesifik HIV pada manusia. 

VIR-1388 dibuat untuk menginstruksikan sistem kekebalan tubuh dalam memproduksi sel T, yang dapat mengenali HIV dan memberi sinyal respons kekebalan untuk mencegahnya menjadi infeksi kronis.

VR-1388 menggunakan vektor cytomegalovirus (CMV). CMV yang telah dilemahkan akan mengirimkan komponen vaksin HIV ke sistem kekebalan tubuh tanpa menyebabkan penyakit pada peserta penelitian.

CMV tetap dapat terdeteksi seumur hidup, sehingga berpotensi membantu tubuh menyimpan komponen vaksin HIV untuk jangka waktu yang lama. 

Uji coba vaksin HIV ini dilaksanakan pada 6 lokasi di wilayah Amerika Serikat, dan 4 lokasi di wilayah Afrika Selatan dengan melibatkan 95 peserta yang negatif HIV. 

Untuk mengoptimalkan keselamatan peserta, penelitian ini hanya memilih orang-orang yang sudah mengidap CMV tanpa gejala.

Peserta secara acak akan ditugaskan ke salah satu dari 4 kelompok penelitian. 3 kelompok di antaranya akan menerima dosis vaksin yang berbeda, sedangkan 1 kelompok akan menerima plasebo.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh pada akhir tahun 2024. Jika memungkinkan, riset jangka panjang akan dilakukan melihat efeknya pada para peserta yang akan dipantau hingga 3 tahun setelah dosis pertama vaksin HIV diberikan.

Kehadiran vaksin HIV terbaru ini bisa menjadi harapan untuk mencegah maupun mengendalikan kasus infeksi HIV di dunia, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Apakah Ciuman Bisa Menularkan HIV? Ini Faktanya Menurut Medis

Kasus HIV di Indonesia

Menurut laporan Badan Narkotika Nasional (BNN), sepanjang 2022, ada 62.856 kasus HIV dan AIDS di Indonesia. Jumlah ini terdiri dari 9.901 kasus AIDS serta 52.955 kasus HIV, dan didominasi oleh pengidap laki-laki. 

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengungkapkan bahwa kasus HIV di Indonesia meningkat pada tahun 2023. Juru Bicara Kemenkes, dr. Muhammad Syahril, menyebut bahwa penularan kasus didominasi oleh ibu rumah tangga.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya, seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man).

Penyebab tingginya penularan HIV pada ibu rumah tangga terjadi karena kurangnya pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit tersebut, serta memiliki pasangan dengan perilaku seks berisiko.

Ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV kemudian berisiko menularkan virus pada anaknya sejak dalam kandungan, saat proses persalinan, maupun saat menyusui. 

Baca Juga: Pencegahan Penularan HIV pada Anak, Perlu Keterlibatan Semua Pihak

Jadi, keberadaan vaksin HIV bisa sangat membantu. Tak hanya bagi orang-orang yang punya gaya hidup rentan terkena HIV, melainkan bagi ibu dan anak yang berisiko tertular dari keluarga terdekat.

Advertisement

hivberita

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved