logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Bayi & Menyusui

6 Jenis Ubun-ubun di Kepala Bayi yang Perlu Diperhatikan

open-summary

Ubun-ubun adalah bagian lunak di kepala bayi. Seiring usia, bagian ini akan hilang karena tulang-tulang tengkorak akan menyatu, namun hal ini tetap perlu diperhatikan.


close-summary

2023-03-30 11:04:45

| Rieke Saraswati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Ubun-ubun akan menutup seiring bertambahnya usia bayi

Salah satu ubun-ubun terletak di puncak kepala bayi

Table of Content

  • Anatomi dan jenis ubun-ubun
  • Apa fungsi ubun-ubun?
  • Kondisi ubun-ubun bisa menandakan penyakit tertentu

Apa Anda pernah mendengar istilah tulang ubun-ubun? Kata ini sebenarnya kurang tepat untuk bagian lunak pada kepala bayi.

Advertisement

Ubun-ubun atau fontanel bukan termasuk tulang, melainkan jaringan mesenkim yang lunak di antara pelat tulang tengkorak. Salah satu fungsinya adalah membuat tengkorak menjadi fleksibel, sehingga bayi lebih mudah melewati jalan lahir. 

Umumnya, ubun-ubun bayi yang baru lahir terasa lunak dan berdenyut. Sementara, bayi prematur ubun-ubunnya cenderung lebih luas. Namun Anda tak perlu cemas karena fontanel akan menutup seiring bertambahnya usia anak.

Sama seperti bagian tubuh lainnya, ubun-ubun juga dapat mengalami gangguan. Misalnya, ubun-ubun Si Kecil tampak menonjol atau cekung. Kondisi-kondisi ini bisa saja menjadi tanda adanya masalah medis yang serius.

Baca Juga

  • Ingin Mengajarkan Kosakata Baru pada Bayi? Ini Caranya
  • Bayi Berenang: Manfaat, Persiapan, dan Waktu Tepat untuk Memulainya
  • Manfaat Minyak Telon Bayi yang Baik untuk Kesehatan si Kecil

Anatomi dan jenis ubun-ubun

Tahukah Anda bahwa ternyata ubun-ubun tak hanya berada di kepala bayi bagian atas? Di kepala bayi, terhitung ada enam fontanel atau ubun-ubun. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut:

  • Anterior fontanelle

Anterior fontanelle adalah ubun-ubun yang terletak di puncak kepala bayi dan paling mudah ditemukan. Pasalnya, bagian fontanel ini paling besar dan gampang diraba.

Ubun-ubun bagian depan ini biasanya mulai menutup pada saat buah hati menginjak usia 6 bulan, lalu akan menutup sempurna ketika anak berusia antara 18 bulan hingga 2 tahun.

  • Posterior fontanelle

Ubun-ubun ini terletak di kepala bayi bagian belakang, dan umumnya akan menutup di antara usia enam minggu dan tiga bulan.

  • Sphenoid fontanelle

Tiap bayi memiliki dua buah sphenoid fontanelle, yang terletak di tiap sisi kepala. Fontanel ini kemudian menutup ketika bayi berusia enam bulan.

  • Mastoid fontanelle

Sama seperti sphenoid, mastoid juga ada dua buah. Anda bisa menemukannya pada masing-masing sisi kepala bayi. Ubun-ubun ini menutup di antara usia enam hingga 18 bulan.

Seiring waktu, keenam ubun-ubun tersebut menutup dengan sendirinya, sehingga tulang tengkorak terbentuk secara utuh.

Apa fungsi ubun-ubun?

Ubun-ubun terbentuk sejak bayi lahir, tulang-tulang tengkoraknya belum tumbuh sempurna dan tersambung satu sama lain. Ini termasuk proses yang normal.

Fungsi ubun-ubun sangatlah penting bagi sang bayi. Fungsi ini meliputi:

  • Memudahkan bayi keluar saat lahir

Ubun-ubun membuat tulang tengkorak bayi menjadi lentur, sehingga kepala bayi dapat lebih mudah untuk melewati jalan lahir yang sempit. Hal ini juga sekaligus membantu sang ibu ketika persalinan.

Bayangkan bagaimana sulitnya proses kelahiran apabila tulang tengkorak bayi sudah terbentuk sempurna.

  • Membantu pertumbuhan bayi

Setelah kelahiran, ubun-ubun memberi ruang bagi otak dan kepala bayi untuk berkembang secara optimal.

Kondisi ubun-ubun bisa menandakan penyakit tertentu

Pada keadaan normal, ubun-ubun bayi terlihat sedikit melengkung ke dalam. Apabila terjadi perubahan tertentu pada bagian lunak kepala bayi ini, orangtua sebaiknya waspada. Apa sajakah perubahan tersebut?

1. Tampak lebih cekung

Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan ubun-ubun yang kelihatan lebih cekung:

  • Dehidrasi, yaitu kondisi kekurangan cairan.
  • Tumbuh kembang bayi yang tidak memenuhi standar.
  • Kwashiorkor, yaitu malnutrisi akibat kekurangan protein.
  • Diabetes insipidus, yaitu kondisi di mana tubuh tidak bisa menyimpan air.
  • Megakolon toksik, yaitu pembesaran usus besar yang mengancam nyawa.

2. Menonjol  

Waspadalah juga bila ubun-ubun bayi terlihat menonjol dan terasa sangat keras. Kondisi ini bisa menandakan adanya tekanan tinggi di dalam kepala bayi, yang berpotensi merusak otak.

Ubun-ubun menonjol biasanya disebabkan oleh kondisi-kondisi berikut:

  • Ensefalitis, yaitu peradangan otak akibat infeksi virus atau bakteri.
  • Cedera kepala.
  • Hidrosefalus, yaitu penumpukan cairan di otak karena cedera atau infeksi.
  • Perdarahan di otak.
  • Meningitis, yaitu peradangan otak dan jaringan sumsum tulang belakang akibat infeksi virus atau bakteri.
  • Ensefalopati hipoksik iskemik, yaitu kerusakan otak yang terjadi saat otak bayi kekurangan oksigen dalam waktu lama.

Untuk memastikan apakah tulang ubun-ubun bayi benar-benar menonjol, coba posisikan bayi sehingga kepalanya berada dalam posisi tegak. Jika dalam posisi ini, ubun-ubunnya terlihat cembung, segera bawa Si Kecil ke dokter.

3. Menutup terlalu cepat

Kondisi yang disebut dengan cranionsynostosis ini termasuk jarang. Tapi jika terjadi, pertumbuhan otak dan bentuk kepala bayi bisa terpengaruh.

Gejala umum cranionsynostosis meliputi ubun-ubun atas tidak terasa lembek saat diraba, bentuk kepala bayi yang tampak abnormal, serta pertumbuhan kepala bayi yang lebih lambat daripada tubuhnya.

Cranionsynostosis dapat ditangani dengan cara pembedahan. Operasi akan membantu dalam memperbaiki bentuk tengkorak dan memberikan ruang bagi otak bayi untuk berkembang.

4. Terlambat menutup

Ubun-ubun bayi juga bisa terlambat menutup. Kondisi ini dapat disebabkan oleh achondroplasia (gangguan pertumbuhan tulang yang menyebabkan perawakan kerdil), kekurangan hormon tiroid, sindrom Down, meningkatnya tekanan intrakranial, dan rakitis (kelainan pertumbuhan tulang akibat kekurangan vitamin D).

Tak hanya kondisi tubuh bayi, perubahan tekstur dan bentuk ubun-ubunnya juga perlu diperhatikan. Misalnya ketika ubun-ubun Si Kecil tampak lebih cekung, menonjol, atau tidak lembek lagi ketika disentuh.

Segera konsultasikan kondisi ini ke dokter secepatnya. Pasalnya, penanganan sedini mungkin dapat menyelamatkan tumbuh kembang buah hati Anda.

Pada beberapa orang tua, mungkin masih banyak yang merasa khawatir atau takut untuk memegang ubun-ubun sang anak karena takut merusak bentuknya. Padahal, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari hal tersebut. Sebab, ubun-ubun sebenarnya dilindungi dengan lapisan membran yang cukup kuat atau beberapa lapis jaringan.

Jadi, dibanding mengkhawatirkan memegang ubun-ubun anak Anda, sebaiknya perhatikan perubahan dan bentuk dari ubun-ubun tersebut. Jadi, jika ada hal tidak sewajarnya terjadi pada ubun ubun anak, Anda cepat menyadarinya dan hal tersebut cepat ditangani.

Advertisement

tumbuh kembang bayibayi baru lahirperkembangan bayi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved