logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Turun 5 Kilo dalam 2 Minggu, Apakah Omni Diet Aman Dilakukan?

open-summary

Di antara begitu banyak metode diet di luar sana, salah satu yang punya klaim menurunkan berat badan cukup drastis dalam waktu singkat adalah omni diet. Klaimnya, seseorang bisa turun 5 kilogram berat badan hanya dalam waktu 2 minggu.


close-summary

17 Mei 2021

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Omni Diet dapat menurunkan berat badan

Omni Diet dapat menurunkan berat badan

Table of Content

  • Asal-usul omni diet
  • Fakta seputar omni diet
  • Berapa lama program berlangsung?
  • Makanan yang boleh dan tidak
  • Pro kontra omni diet

Di antara begitu banyak metode diet di luar sana, salah satu yang punya klaim menurunkan berat badan cukup drastis dalam waktu singkat adalah omni diet. Klaimnya, seseorang bisa turun 5 kilogram berat badan hanya dalam waktu 2 minggu.

Advertisement

Padahal, sebagian besar pakar menyarankan penurunan berat badan maksimal 1 kilogram setiap minggunya. Lebih jauh lagi, diet ini dirancang untuk dilakukan selama 6 pekan.

Asal-usul omni diet

Diet omni ini pertama kali digagas oleh seorang perawat dan ahli kebugaran bernama Tana Amen. Sepanjang hidupnya, Amen menghadapi penyakit kronis berupa kanker tiroid sejak usia 23 tahun.

Saat menginjak pertengahan usia 30 tahun, Tana Amen nyaris menyerah menjalani hidup sehat. Sebab, meski sudah mengonsumsi makanan sehat, infeksi terus terjadi. Belum lagi masalah pencernaan yang cukup serius. Rasanya tidak pernah ada momen saat ia merasa sehat secara konsisten.

Kemudian, Tana menulis buku yang menjadi bestseller yaitu The Omni Diet. Dalam bukunya, perempuan kelahiran 53 tahun silam ini menjelaskan program diet revolusionernya.

Fakta seputar omni diet

Diet yang satu ini menjadi terobosan karena punya iming-iming hasil luar biasa, yaitu turun 5 kilogram hanya dalam waktu setengah bulan. Konsepnya adalah memperbanyak konsumsi plant-based dengan rasio 70%, dibandingkan dengan protein sebanyak 30%.

Serupa dengan diet paleo, orang yang menjalani pola makan ini tidak mengonsumsi produk olahan susu dan biji-bijian. Selain itu, program ini juga tidak melibatkan produk olahan susu dan gluten dalam menunya.

Aturan utama dari diet omni adalah “to eat 70/30 for 90/10”. Artinya, mengonsumsi 70% makanan nabati dan 30% protein selama 90% waktu. Sementara pada 10% sisa waktunya, dibebaskan untuk mengonsumsi jenis nutrisi lainnya.

Perpaduan sayuran dan protein ini dapat mengembalikan energi hingga mencoret kemungkinan menderita penyakit. Bukan hanya itu, diet omni juga menjanjikan kinerja hormon dan otak lebih optimal serta memaksimalkan kesehatan dari dalam tubuh.

Baca Juga

  • 7 Cara Menghilangkan Bau Badan yang Ampuh, Plus Penyebabnya yang Perlu Dihindari
  • 10 Genre Buku Bacaan Bagus yang Bisa Mengasah Otak
  • Panduan Pola Makan untuk Diet Sehat untuk Sindrom Down

Berapa lama program berlangsung?

Omni diet adalah program selama 6 minggu. Fase yang paling ketat adalah yang pertama dan kedua. Selanjutnya, pilihan makanan yang dikonsumsi boleh lebih bervariasi.

Mengingat diet ini memberikan pembatasan cukup ketat dalam waktu cepat, terkadang sulit bagi orang mengikutinya. Mereka harus meninggalkan jenis makanan yang biasa dikonsumsi. Perubahannya cukup signifikan.

Dalam bukunya, Tana Amen tidak mewajibkan waktu makan secara spesifik. Ikuti saja intuisi kapan rasa lapar dan kenyang muncul. Sangat disarankan untuk tetap mengikuti pola waktu makan seperti biasa karena apabila perubahan dilakukan terlalu drastis, bisa memicu rasa stres dan kewalahan.

Sebagian besar orang mengatur waktu makan dalam dua pola, yaitu 3 kali makan berat atau 5-6 makan dengan porsi kecil. Mana saja boleh, asalkan tetap konsisten sehingga rasa lapar terkendali sepanjang hari.

Makanan yang boleh dan tidak

Dalam diet omni, berikut ini makanan yang mendapat lampu hijau untuk dikonsumsi:

  • Sayuran segar kecuali kentang
  • Telur
  • Buah secukupnya terutama berries
  • Daging rendah lemak (grass-fed beef)
  • Daging unggas atau ayam kampung
  • Kacang-kacangan dan lentil
  • Rempah dan bumbu seperti paprika, thyme, rosemary, basil
  • Super food seperti bubuk goji dan maca root
  • Kelapa
  • Kacang almond
  • Buah zaitun
  • Minyak grapeseed

Selanjutnya, ini daftar makanan yang tidak disarankan:

  • Produk olahan susu
  • Biji-bijian (terutama dalam fase 1)
  • Gluten
  • Kentang karena indeks glikemik tinggi
  • Gula
  • Kedelai
  • Jagung karena rendah protein dan lemak
  • Pemanis buatan
  • Alkohol pada fase 1 dan fase 2

Pro kontra omni diet

Setiap jenis diet pasti punya kontroversi yang menyertainya. Dalam hal ini, sisi pro dari diet omni adalah:

  • Mengutamakan konsumsi sayur dan buah

Diet ini menyarankan konsumsi makanan sehat terutama sayuran yang mengandung banyak nutrisi dan serat

  • Mengajarkan bagaimana cara memilih makanan sehat

Tidak ada alasan untuk mengonsumsi makanan yang telah diproses berlebihan. Artinya, tidak ada konsumsi sodium, lemak tidak sehat, dan makanan dengan pemanis tambahan.

  • Konsepnya sederhana

Meski banyak larangan dalam diet omni, aturannya cukup sederhana. Peraturannya jelas dan targetnya pun nyata. Ketika Anda fokus pada protein rendah lemak, tak ada masalah melakukannya.

  • Menyarankan bergerak dan berolahraga

Keutamaan lain dari omni diet adalah menyarankan aktif bergerak setiap harinya. Banyak program diet yang melupakan komponen penting ini dan terlalu fokus pada makanan saja. Sementara diet omni memberikan aturan jelas selama 6 minggu, dimulai dengan berjalan kaki hingga full-body workout.

Di sisi lain, hal yang mendasari kontra atas diet ini adalah:

  • Sulit dimulai dan belum tentu konsisten

Menjalani diet omni bisa terasa bagai perubahan signifikan dari pola makan biasanya, terutama apabila Anda terbiasa mengonsumsi produk olahan susu, biji-bijian, dan makanan dalam kemasan. Utamanya pada fase 1 yang paling banyak larangan sehingga perlu konsistensi luar biasa.

  • Bisa mengganggu kehidupan sosial dan keluarga

Jangan heran apabila Anda mati gaya ketika berada di acara keluarga atau makan bersama dengan teman-teman. Banyak menu yang tidak boleh dikonsumsi. Alternatifnya, coba makan terlebih dahulu sebelum datang ke acara atau bawa bekal.

  • Rentan terjadi kenaikan berat badan kembali

Penurunan berat badan sebanyak 5 kilogram dalam waktu 2 minggu cukup signifikan. Sayangnya, diet dengan rentang waktu spesifik semacam ini bisa menimbulkan efek yo-yo. Bisa saja setelah program diet berakhir, berat badan akan kembali bertambah. Tantangannya ada pada saat menjaga berat badan agar tetap konsisten.

  • Mahal

Diet omni menyarankan konsumsi protein dari grass-fed beef dan ayam kampung, belum lagi bahan-bahan serba organik. Memang ada manfaat lebih dari makanan jenis ini, namun harganya pun tidak sedikit.

  • Menghapus banyak kelompok makanan dari menu

Ketika harus makan di restoran, coba perhatikan menu untuk tahu apa saja kandungan yang tidak boleh dikonsumsi. Ini mungkin terasa menyulitkan terutama bagi yang sebelumnya bebas mengonsumsi apa saja.

Pertimbangan di atas semoga bisa membantu keputusan apakah akan melakukan diet omni atau tidak. Intinya adalah ketika Anda mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi dibandingkan dengan makanan diproses, itu adalah hal baik.

Namun, rekomendasi pakar nutrisi adalah menjalani diet yang mengurangi maksimal 1 kilogram setiap minggunya. Lebih dari itu, bisa jadi ada yang salah atau kemungkinan berat badan kembali naik setelah program berakhir.

Untuk berdiskusi lebih lanjut tentang manfaat dan risiko diet omni bagi kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

tips dietmakanan diethidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved