Mengenal Penyebab Tumit Sakit saat Bangun Tidur

Pernahkah Anda merasakan tumit sakit saat bangun tidur di pagi hari? Jika kondisi ini sering berulang, bisa jadi Anda menderita penyakit yang disebut plantar fasciitis. Penyakit ini merupakan penyebab utama nyeri pada tumit. Kondisi nyeri tumit juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti patah tulang akibat peradangan tendon achilles, artritis, iritasi saraf, dan kista.

Penyebab tumit sakit saat bangun tidur

Untuk dapat mengidentifikasi penyebab tumit sakit akibat bangun tidur yang Anda alami, berikut adalah penjelasan komprehensif tentang beberapa kondisi yang berpotensi menyebabkan tumit sakit:

1. Plantar fasciitis

Pada telapak kaki, terdapat struktur ligamen panjang dan tipis yang disebut fascia plantar. Ligamen ini menghubungkan tumit dengan kaki bagian depan dan menyokong lengkung kaki. Ketika fascia plantar mengalami iritasi dan peradangan, maka tumit akan terasa sakit. Kondisi inilah yang disebut dengan plantar fasciitis. Gejala yang dialami dapat berupa nyeri pada tumit dan kaki.

Sakit yang dirasakan bisa semakin parah pada pagi hari dikarenakan pasokan darah yang berkurang ke daerah kaki saat berbaring. Plantar fasciitis sering terjadi pada atlet dan orang yang hobi berlari. Hal ini dikarenakan tubuh memberikan stres yang besar pada kaki dan tumit ketika melakukan kedua aktivitas tersebut. Untuk mencegah terjadinya stres berlebih pada tumit, Anda dapat menggunakan sepatu yang nyaman saat berlari dan rutin menggantinya apabila telah digunakan dalam jangka waktu lama.

2. Tendinitis achilles

Peradangan yang terjadi pada tendon achilles juga dapat menyebabkan tumit sakit saat bangun tidur. Seperti halnya pada plantar fasciitis, gejala yang dialami terasa semakin parah di pagi hari akibat kurangnya suplai darah ke area kaki. Yang membedakan tendinits achilles dengan plantar fasciitis adalah nyeri yang dirasakan akan terjadi sepanjang hari apabila Anda mengalami tendinitis achilles.

3. Patah tulang akibat stres pada tumit

Penggunaan tumit berlebihan atau latihan intensif pada atlet dapat menyebabkan stres pada tumit. Jika kondisi ini tidak diperhatikan dan latihan terus berjalan, maka patah tulang dapat terjadi. Ketika mengalami hal ini, nyeri tumit yang dialami tidak hanya pada pagi hari, tetapi dirasakan terus menerus. Selain itu, tumit juga dapat membengkak. Jika Anda mengalami gejala demikian, sebaiknya langsung memeriksakan diri pada dokter.

4. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis merupakan suatu kondisi autoimun yang menyebabkan rasa nyeri pada persendian, biasanya pada sendi-sendi kecil. Seseorang dengan rheumatoid arthritis menjadi lebih rentan untuk mengalami plantar fasciitis, yang memiliki gejala sakit pada tumit. Gejala yang dialami dapat berupa kemerahan pada sendi dan bengkak.

5. Asam Urat

Asam urat juga bisa menyebabkan nyeri pada tumit. Asam urat berlebih dapat membentuk zat yang disebut kristal urat. Jika kristal ini memengaruhi sendi (seperti tumit) kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang tiba-tiba dan parah, termasuk: nyeri, bengkak, dan kemerahan.

6. Hipotiroid

Gangguan hormonal hipotiroid juga dapat menyebabkan terjadinya tumit sakit saat bangun tidur. Adanya ketidakseimbangan hormon merangsang reaksi autoimun yang dapat menimbulkan inflamasi dan pembengkakkan pada tumit dan kaki. Seorang dengan hipotiroid juga dapat mengalami nyeri tumit akibat tarsal tunnel syndrome, yaitu keadaan di mana saraf tibia (saraf yang berada di kaki) terjepit.

Cara mengobati tumit yang sakit

Pada nyeri tumit ringan dan sedang, gejala dapat mereda dengan melakukan perawatan di rumah dan mengonsumsi obat untuk menghilangkan nyeri dan peradangan yang terjadi. Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri tumit yang Anda alami, antara lain:

• Mengistirahatkan tumit Anda. Berhenti melakukan aktivitas yang membuat tumit sakit dapat membantu meringankan nyeri yang Anda alami. Beberapa kegiatan yang dapat dikurangi adalah berlari dan senam aerobik.
• Melakukan kompres dingin (dapat dilakukan menggunakan es batu yang dilapisi handuk) pada tumit selama 20 menit, setiap 2 sampai 3 jam.
• Memakai sepatu yang nyaman (misalnya sol yang tidak keras dan berhak rendah). Hindari untuk berjalan tanpa menggunakan alas kaki.
• Membalut tumit dan pergelangan kaki untuk memberikan penopang.
• Melakukan latihan peregangan ringan secara rutin. Peregangan merupakan cara yang efektif dalam melemaskan otot yang tegang dan membantu mengurangi nyeri yang dirasakan.
• Jika diperlukan, Anda dapat mengonsumsi obat anti-inflamasi nonsteroid untuk mengurangi nyeri yang Anda alami.