Tujuan Utama Latihan Kondisi Fisik Adalah Untuk Menyehatkan Badan, Ini Penjelasannya

Tujuan utama latihan kondisi fisik atau latihan kebugaran jasmani adalah untuk menyehatkan badan. Namun, sehat seperti apa yang akan kita dapatkan?

Tidak hanya soal kesehatan fisik, aktif menggerakkan tubuh juga akan membuat kesehatan mental kita menjadi lebih sehat. Maka dari itu, latihan kondisi fisik atau olahraga ini perlu dilakukan secara teratur dan konsisten.

Tidak perlu terlalu berat, Anda pun bisa menyesuaikan jenis latihan sesuai dengan kondisi dan kemampuan tubuh.

Mengenal tujuan utama latihan kondisi fisik

Latihan kondisi fisik seperti olahraga wajib hukumnya jika Anda ingin senantiasa sehat. Berikut ini beberapa tujuan latihan kondisi fisik:

1. Mengurangi risiko penyakit

Tujuan utama latihan kondisi fisik adalah agar tubuh menjadi sehat dan bugar. Kondisi tubuh yang sehat dan bugar itu bisa didapatkan, jika Anda terbebas dari risiko munculnya serangkaian pernyakit.

Jika olahraga dilakukan secara teratur, maka berbagai penyakit di bawah ini, bisa Anda hindari:

• Stroke
• Sindrom metabolik
• Tekanan darah tinggi
• Diabetes tipe 2
• Depresi
• Gangguan kecemasan
• Kanker
• Radang sendi

2. Mendapatkan berat badan ideal

Berat badan berlebih atau kurang dari ideal, akan meningkatkan risiko Anda terkena berbagai penyakit. Sehingga, salah satu tujuan utama latihan kondisi fisik adalah untuk menjaga berat badan agar tetap ideal.

Untuk orang-orang yang sudah memiliki berat badan ideal, aktif secara fisik bisa membantu mempertahankan berat badan tersebut sehingga risiko terkena penyakit tetaplah rendah.

3. Meningkatkan energi

Tujuan lain melakukan latihan kondisi fisik adalah untuk menambah energi di tubuh dan memperkuat otot. Hal ini penting terutama untuk Anda yang aktif bepergian, bekerja, dan memiliki banyak keperluan.

Olahraga dapat membuat penyerapan oksigen dan nutrisi di jaringan-jaringan tubuh menjadi lebih efisien. Sehingga, kerja paru-paru dan jantung pun bisa berlangsung dengan maksimal.

Hal ini membuat Anda merasa lebih berenergi dan tidak mudah lelah.

4. Menjaga kesehatan otak

Kalau Anda ingin mengurangi risiko pikun atau bisa lebih maksimal dalam memahami sesuatu, latihan kondisi fisik bisa jadi solusinya. Olahraga akan menjaga aliran darah ke otak tetap lancar, sehingga fungsi otak bisa berjalan maksimal.

Olahraga juga akan memicu produksi hormon yang dibutuhkan untuk membentuk sel-sel otak yang baru dan memperbesar hipokampus. Hipokampus adalah bagian otak yang berperan dalam proses belajar dan ingatan.

Selain itu, dengan melaklukan latihan kebugaran jasmani ini, risiko Anda terkena penyakit otak seperti Alzheimer dan Skizofrenia akan berkurang.

5. Menjaga kesehatan tulang dan otot

Kesehatan tulang dan otot penting dijaga agar Anda bisa terus beraktivitas meski usia terus bertambah. Dengan latihan kondisi fisik yang rutin, maka Anda bisa mencegah terjadinya osteoporosis.

6. Mendapatkan kehidupan seks yang lebih baik

Kalau ingin hubungan ranjang tetap terjaga keharmonisannya, olahraga teratur adalah salah satu kunci penting yang tak boleh diabaikan.

Karena latihan kondisi fisik bisa menambah energi dan membantu membentuk tubuh, maka hal ini bisa meningkatkan kepercayaan diri Anda di ranjang.

Untuk perempuan, melakukan latihan kebugaran jasmani secara rutin juga akan meningkatkan gairah seksual. Sementara untuk laki-laki, kegiatan fisik ini akan mengurangi risiko terkena impotensi atau disfungsi ereksi.

7. Meningkatkan kebahagiaan

Tujuan utama latihan kondisi fisik pada akhirnya adalah untuk membuat hidup lebih bahagia. Pasalnya, olahraga telah terbukti bisa mengurangi depresi, stres, dan gangguan kecemasan.

Olahraga akan membuat otak memproduksi lebih banyak serotonin yang dikenal sebagai hormon bahagia, dan norephinephrine. Selain itu, produksi hormon endorfin, yang dapat mengurangi persepsi nyeri, bisa meningkat.

Cara melakukan latihan kondisi fisik yang baik

Untuk bisa memenuhi tujuan utama latihan kondisi fisik yang telah disebutkan di atas, sebaiknya Anda:

• Berolahraga secara teratur selama minimum 30 menit setiap harinya. Jenis olahraga yang dilakukan bisa disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan pribadi.
• Memulai dengan jalan santai, baru lama-lama meningkat ke olahraga yang intensitasnya lebih tinggi seperti jogging atau bersepeda
• Melakukan aktivitas fisik setiap minggu dengan total durasi 150-300 menit untuk olahraga ringan, atau 75-150 menit untuk olahraga dengan intensitas berat.
• Melakukan latihan beban setidaknya dua kali seminggu.

Jika ingin tahu lebih banyak tentang tujuan utama latihan kondisi fisik, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.