logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Tubuh Amat Lelah dan Mengantuk Luar Biasa? Bisa Jadi itu Letargi

open-summary

Letargi adalah kondisi kelelahan pada tubuh yang sifatnya kronis. Tubuh juga menjadi lesu dengan rasa mengantuk yang luar biasa. Letargi bisa terjadi karena penyakit tertentu, masalah psikologis, kurang tidur dan kurang nutrisi, atau efek samping obat-obatan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

31 Agt 2020

Letargi adalah kondisi diri yang ditandai dengan tubuh lelah yang kronis, lesu, atau merasa mengantuk

Lesu pada letargi bisa disebabkan oleh kondisi fisik maupun psikologis

Table of Content

  • Mengenal apa itu letargi dan gejalanya
  • Apa saja penyebab letargi?
  • Mencari bantuan gawat darurat jika mengalami letargi
  • Letargi pada bayi
  • Penanganan letargi
  • Catatan dari SehatQ

Merasakan lelah setelah beraktivitas adalah hal yang lumrah dan wajar. Namun, bagaimana dengan lelah kronis dan lesu luar biasa? Hati-hati, boleh jadi itu letargi. Letargi dapat disebabkan oleh beragam kondisi medis, walau bisa pula terjadi karena Anda kurang nutrisi dan tidur.

Advertisement

Mengenal apa itu letargi dan gejalanya

Letargi adalah kondisi diri yang ditandai dengan tubuh lelah yang kronis, lesu, atau merasa mengantuk. Lesu pada letargi bisa terjadi karena adanya masalah pada kondisi fisik seseorang maupun kondisi psikologisnya. Beberapa kasus letargi juga dipicu oleh tubuh kekurangan nutrisi atau kurang tidur.

Ada beberapa gejala yang dapat ditimbulkan oleh letargi, misalnya:

  • Perubahan mood
  • Penurunan kewaspadaan dan sulit konsentrasi
  • Penurunan kemampuan berpikir
  • Tubuh lelah
  • Tubuh lesu dan tidak bertenaga
  • Sedih terus-menerus
  • Apatis atau kurangnya antusiasme
  • Rasa kantuk yang parah
  • Mudah lupa

Individu yang mengalami letargi juga dapat menjadi linglung serta bergerak lebih lamban dari biasanya.

Apa saja penyebab letargi?

Seperti yang disampaikan di atas, letargi dapat menjadi gejala penyakit tertentu. Namun, beberapa kasus letargi terjadi sebagai respons normal jika kurang tidur dan kurang nutrisi.

1. Letargi sebagai respons normal tubuh

Saat Anda kurang tidur, wajar jika mengalami letargi
Letargi muncul saat Anda sedang kurang tidur dan stres

Letargi dapat menjadi respons normal pada kondisi yang sebenarnya bisa Anda kendalikan, misalnya:

Pada kasus di atas, letargi dapat diatasi dengan tidur cukup, beristirahat, dan konsumsi makanan sehat. Namun, jika letargi dipicu oleh kondisi medis dan psikologis lain, penanganan dari dokter mungkin akan diperlukan.

2. Penyakit 

Banyak kondisi medis dan penyakit yang dapat memicu letargi, misalnya:

  • Flu dan demam
  • Flu perut
  • Dehidrasi
  • Hipertiroidisme dan hipotiroidisme
  • Hidrosefalus, yakni penumpukan cairan di otak
  • Pembengkakan pada otak
  • Gagal ginjal
  • Penyakit Lyme, yakni penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Borrelia burgdorferi
  • Meningitis atau radang selaput otak
  • Penyakit pada kelenjar pituitari, termasuk kanker pituitari
  • Gangguan tidur apnea, yakni gangguan tidur berupa terhentinya pernapasan
  • Stroke
  • Cedera kepala
  • Keracunan karbon monoksida

3. Kondisi psikologis

Tak hanya penyakit fisik, beberapa kondisi psikologis juga dapat terjadi karena gangguan pada psikologis seseorang. Gangguan psikologis tersebut, misalnya:

  • Depresi postpartum, yakni depresi yang menimpa seorang ibu setelah persalinan
  • Gangguan depresi mayor
  • Premenstrual syndrome atau PMS

4. Obat-obatan

Letargi juga dapat terjadi sebagai efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti obat golongan narkotika.

Mencari bantuan gawat darurat jika mengalami letargi

Mengukur detak jantung melalui nadi di tangan
Letargi yang disertai detak jantung cepat membutuhkan pertolongan medis

Pada beberapa kasus, letargi dapat menimbulkan gejala yang mengharuskan Anda dan orang terdekat untuk mencari bantuan gawat darurat. Gejala gawat darurat tersebut, termasuk:

  • Nyeri dada
  • Tidak responsif atau minim respons
  • Ketidakmampuan untuk menggerakkan anggota tubuh di satu sisi tubuh 
  • Disorientasi, yakni kondisi kebingungan tidak mengetahui nama, tanggal, atau lokasi 
  • Detak jantung cepat
  • Kelumpuhan di satu atau kedua sisi wajah 
  • Hilang kesadaran
  • Keluarnya darah dari anus
  • Sakit kepala yang terasa berat
  • Sesak napas
  • Muntah darah  
  • Munculnya keinginan untuk melukai diri sendiri

Anda juga disarankan menemui dokter apabila mengalami letargi diiringi dengan gejala-gejala berikut ini:

  • Sakit dan nyeri yang tidak hilang dengan pengobatan
  • Sulit tidur
  • Sulit menoleransi suhu panas atau dingin
  • Iritasi pada mata
  • Tubuh lelah yang berlangsung lebih dari dua minggu
  • Perasaan sedih atau mudah tersinggung
  • Leher bengkak
  • Kenaikan ataupun penurunan berat badan yang tidak biasa

Letargi pada bayi

Seperti orang dewasa, bayi juga dapat mengalami letargi. Apabila Si Kecil menunjukkan gejala berikut ini, Anda disarankan untuk membawanya ke dokter dengan segera:

  • Sulit untuk dibangunkan
  • Demam dengan suhu lebih dari 38,9 derajat Celcius
  • Gejala dehidrasi, seperti menangis tanpa air mata, mulut kering, atau jumlah popok basah berkurang
  • Ruam kulit yang datang tiba-tiba
  • Muntah, terutama selama lebih dari 12 jam

Baca Juga

  • Ketahui Jenis Gejala dan Penanganan Hipomania pada Seseorang
  • Berbagai Vitamin untuk Kurang Tidur yang Bisa Anda Konsumsi
  • Tidur 4 Jam Sudah Cukup bagi Tubuh? Jangan Keliru

Penanganan letargi

Karena letargi dapat disebabkan oleh beragam hal, maka penanganannya juga akan disandarkan pada pemicunya di atas. Misalnya, apabila pasien mengalami letargi karena depresi, maka dokter mungkin akan memberikan antidepresan bersama dengan terapi.

Contoh lainnya, jika letargi disebabkan oleh hipertiroidisme, dokter akan meresepkan obat antitiroid, yodium radioaktif, dan beta blocker.

Apabila letargi disebabkan oleh kelelahan biasa, maka dokter mungkin akan meminta pasien untuk menjalankan hal-hal berikut:

  • Minum banyak cairan
  • Konsumsi makanan yang sehat
  • Cukupkan kebutuhan tidur
  • Meditasi atau mencari hiburan untuk kendalikan stres

Catatan dari SehatQ

Walau letargi mungkin menjadi kondisi yang terlihat ‘dekat’ dengan keseharian kita, bukan berarti Anda bisa mengabaikannya. Pada beberapa kasus, letargi dapat menjadi gejala penyakit dan masalah psikologis yang serius.

Advertisement

kurang tidurkantukkelelahanmengantuk

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved