logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

Trimester 3 Kehamilan: Apa Saja Perkembangan dan Risiko yang Perlu Diketahui Calon Ibu?

open-summary

Trimester 3 adalah masa akhir kehamilan saat bayi siap dilahirkan ke dunia. Persiapkan hari persalinan Anda dengan baik dan waspadai komplikasi pendarahan hingga preeklampsia.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

20 Jan 2021

Trimester 3 adalah fase kehamilan terakhir saat bayi siap lahir

Trimester 3 adalah saat Anda harus bersiap-siap dengan kelahiran

Table of Content

  • Perkembangan janin trimester 3
  • Perubahan fisik saat hamil trimester 3 serta keluhannya
  • Komplikasi umum pada trimester 3
  • Hal yang harus dipersiapkan saat hamil trimester 3

Trimester 3 adalah tiga bulan terakhir kehamilan, yaitu bulan ketujuh hingga bulan kesembilan.

Advertisement

Dihitung berdasarkan usia kandungan per minggu, trimester ketiga berlangsung mulai minggu ke-28 hingga ke-40 kehamilan.

Namun seiring hari persalinan yang semakin dekat, Anda juga perlu mewaspadai bahaya atau komplikasi tertentu di trimester ini.

Perkembangan janin trimester 3

no caption
Janin pada trimester 3 sudah mampu menanggapi stimulasi dari luar

Memasuki trimester akhir atau hamil tua, artinya proses kehamilan sudah berada di tahap penghujung dan bayi sudah siap untuk hidup di dunia.

Lantas, bagaimana perkembangan bayi trimester 3 di setiap bulannya?

1. Perkembangan janin 7 bulan

Pada usia 7 bulan, bayi sudah berukuran lebih besar berkat cadangan lemak pada tubuhnya yang juga mulai berkembang. Bahkan, tubuhnya sudah bisa menyimpan nutrisi, seperti kalsium dan zat besi.

Pada awal trimester 3 ini, bayi juga sudah bisa merespon rangsangan dari luar karena indera pendengarannya sudah bekerja dengan optimal. Tidak hanya suara, bahkan rasa nyeri dan cahaya dari luar juga bisa ia rasakan.

Jika diukur, berat badan dan panjang bayi diperkirakan sekitar 35,5 cm dan 0,9--1,8 kg.

2. Perkembangan janin 8 bulan

Serupa dengan perkembangan janin 7 bulan, perkembangan janin 8 bulan juga ditunjukkan dengan adanya cadangan lemak tubuh yang semakin banyak. Panjang tubuhnya mencapai 45,7 cm dengan berat badan sebesar 2,2 kilogram.

Otak dan sebagian besar organ tubuh bayi sudah berkembang dengan pesat. Namun, paru-paru mungkin masih belum matang daripada organ yang lain.

Kekebalan bayi pun juga ikut berkembang. Sebab, cadangan antibodinya terus meningkat.

Selain itu, lanugo yang tumbuh pada tubuh bayi di trimester dua akan rontok selama Anda hamil trimester 3.

3. Perkembangan janin 9 bulan

Pada bulan ini, paru-paru bayi sudah terbentuk dengan sempurna.

Kelaminnya pun juga terbentuk dengan sempurna. Testis bayi akan terbungkus di dalam skrotum dan labia mayora pada kelamin bayi perempuan sudah berkembang dengan sempurna.

Tengkoraknya juga sudah lebih kuat, kepalanya sudah ditumbuhi rambut lebat, dan kukunya sudah lebih panjang.

Baca Juga

  • Ibu Hamil Makan Jengkol Boleh Saja, Ini Manfaat dan Aturannya
  • Penyebab Mimisan saat Hamil dan Cara Mengatasinya
  • 11 Jus untuk Ibu Hamil yang Aman dan Menyehatkan

Tidak hanya itu. Ia bahkan mampu menunjukkan refleksnya, seperti berkedip, menutup mata, merespon sentuhan dari luar, hingga menoleh. Tinggi dan berat badannya pun mencapai 48,2-50,8 cm dan 2,5-3,1 kilogram.

Hamil trimester 3 artinya Anda sebentar lagi akan melahirkan bayi yang selama ini ditunggu-tunggu.

Perubahan fisik saat hamil trimester 3 serta keluhannya

Ketika Anda sedang hamil tua, Anda akan merasakan tubuh mengalami perbedaan daripada sebelumnya, yakni:

1. Payudara lunak dan mengeluarkan ASI

no caption
Payudara mengeluarkan kolostrum saat memasuki trimester 3

Sebenarnya, ASI berupa kolostrum sudah diproduksi sejak trimester dua, terutama di minggu ke-12 hingga hamil 16 minggu.

Namun, riset yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information memaparkan, kolostrum biasanya keluar dari payudara pada trimester ketiga.

Kolostrum tidak langsung keluar saat diproduksi karena ditekan oleh kadar hormon estrogen dan progesteron yang tinggi.

Karena mengeluarkan ASI, maka payudara pun akan terasa lebih lembut.

2. Perut terasa kencang

Kontraksi palsu atau Braxton Hicks adalah salah satu gejala fisik yang kerap muncul pada akhir trimester ketiga. Kerap kali, ibu hamil mengira ini adalah tanda persalinan.

Menurut riset terbitan yang sama, National Center for Biotechnology Information, kontraksi ini sebenarnya adalah cara tubuh mempersiapkan kelahiran.

Kontraksi palsu membantu mengencangkan otot rahim dan meningkatkan aliran darah kaya oksigen ke plasenta.

Braxton Hicks inilah yang menyebabkan perut terasa kencang saat hamil trimester 3.

Jika mengalami kontraksi palsu, catat kapan dan seberapa sering kontraksi palsu muncul.

3. Gerakan bayi makin aktif

no caption
Perut terasa kencang saat trimester 3 akibat bayi menendang dari dalam

Bayi akan terasa sering menendang dan banyak bergerak pada awal trimester ketiga. Bahkan, bayi bisa lebih aktif meregangkan badan dan berguling dalam kandungan. Hal inilah yang juga membuat perut terasa kencang saat hamil trimester 3.

Selain itu, bayi pun akan bergerak menuju panggul agar posisi kepalanya berputar ke arah leher rahim. Hal ini menandakan bayi siap lahir.

4. Sakit punggung dan pinggang

Saat memasuki trimester 3, sakit punggung pun tak dapat dihindari karena rahim yang membesar akan menekan saraf skiatik. Saraf ini membentang dari punggung bawah sampai ke kaki.

Efeknya, Anda pun akan merasakan nyeri di bagian punggung, pinggang, hingga panggul. Bahkan, kesemutan dan mati rasa di area bokong dan paha pun tak terhindari.

Selain karena saraf yang tertekan, sakit pinggang juga umum dialami oleh ibu yang hamil tua karena perpindahan pusat gravitasi tubuh.

Menurut penelitian dari Journal of Physical Therapy Science, pusat gravitasi tubuh saat hamil tua berubah ke arah depan karena rahim yang membesar, berat bayi yang bertambah, dan volume payudara yang juga bertambah. Akibatnya, tubuh jadi tampak membungkuk condong ke depan. 

Ditambah lagi, produksi hormon relaxin meningkat saat hamil tua yang berguna untuk mempermudah pembukaan rahim. Namun, hormon ini juga membuat ligamen-ligamen tubuh melonggar sehingga menjadi tidak stabil untuk menopang persendian.

Hal inilah yang membuat lebih dari separuh ibu hamil mengalami sakit punggung dan pinggang di trimester akhir.

5. Varises dan wasir

no caption
Ibu membawa bobot bayi sehingga menyebabkan varises kaki

Saat trimester ketiga, ibu hamil rawan mengalami pembengkakan pembuluh darah. Sebab, bobot dari bayi menyebabkan pembuluh darah tertekan sehingga darah pun naik dan mengumpul.

Efeknya, pembuluh darah di kaki pun membesar sehingga varises terjadi. Di saat yang bersamaan, hal ini pun juga membuat ibu hamil rentan mengalami wasir.

Sebab, terjadi pembengkakan pada dubur. Selain itu, perubahan hormon pun juga menyebabkan pembuluh darah ikut membengkak.

6. Keputihan

Keluar lendir seperti putih telur saat hamil tua merupakan hal yang wajar sebab kadar estrogen mengalami kenaikan.

Estrogen membuat darah mengalr lebih lancar ke panggul, yang erangsang selaput lendir vagina mengeluarkan cairan berupa keputihan. Ini disebut juga dengan leukorrhea.

Leukorrhea berfungsi untuk membersihkan sel-sel mati di vagina agar jalur lahir bayi melahirkan tetap bersih dan Si Kecil terhindar dari infeksi.

Namun, keputihan juga bisa menjadi tanda jika ketuban Anda pecah atau bocor. Ciri-ciri cairan ketuban yang bocor terlihat sangat berbeda dari keputihan leukorrhea.

Air ketuban yang bocor akan keluar seperti tetesan air encer berwarna kekuningan atau keluar menyembur banyak yang terasa seperti sensasi mengompol.

Jika ketuban pecah atau bocor sebelum waktunya bersalin, segera ke UGD rumah sakit terdekat.

7. Asam lambung naik

no caption
Bayi mendorong perut sehingga asam lambung naik pada trimester 3

Asam lambung naik, heartburn, atau gastroesophageal reflux (GERD) adalah salah satu keluhan yang kerap dirasakan saat hamil trimester 3.

Saat memasuki trimester 3, gejala heartburn atau GERD meningkat hingga 51%, ungkap dari riset BMC Gastroenterology.

Sebab, bayi yang semakin besar akan mendorong perut sehingga posisinya tidak seperti semula. Ini akan menyebabkan heartburn.

Selain itu, adanya hormon relaxin saat kehamilan juga membuat cincin antara perut dan kerongkongan pun melemah. Hal ini menyebabkan asam lambung justru naik.

8. Kaki bengkak

Saat hamil, Anda akan mengalami jari-jari, pergelangan kaki, betis, dan kaki bengkak. Hal ini pun rupanya normal.

Sebab, rahim yang membesar pun memengaruhi aliran darah dari kaki ke jantung. Akibatnya, cairan di kaki pun menumpuk di pembuluh darah kaki.

9. Sulit tidur

no caption
Susah tidur diakibatkan keluhan yang dialami saat hamil trimester 3

Ibu yang hamil tua susah tidur di malam hari. Sebab, riset dari Obstetric Medicine menyatakan, jam tidur pun menjadi sedikit memasuki trimester ketiga.

Masalah tidur di trimester akhir biasanya dipicu oleh gerakan bayi yang mengagetkan atau terlalu aktif, sensasi perih di dada (heartburn), kaki keram, dan bahkan sesak napas.

Selain itu, ibu juga merasakan restless legs syndrome, yaitu sensasi tidak nyaman yang membuat ibu menggerakkan kakinya terus-menerus sehingga mengganggu tidurnya. 

Komplikasi umum pada trimester 3

Saat memasuki hamil tua, ada beberapa bahaya kehamilan di trimester 3. Inilah komplikasi yang kerap ditemukan pada trimester 3:

1. Pendarahan

no caption
Pendarahan rawan terjadi ketika memiliki masalah plasenta pada fase trimester 3 kehamilan

Satu dari 10 wanita mengalami pendarahan vagina saat hamil trimester ketiga. Penyebab umumnya adalah adanya leher rahim yang sudah mulai terbuka.

Namun, hal ini juga bisa diakibatkan kelainan plasenta, yaitu plasenta previa (plasenta menutupi leher rahim) dan plasenta solusio (plasenta lepas sebelum kelahiran).

Segera ke dokter untuk dapatkan penanganan medis jika ini terjadi pada Anda.

2. Preeklampsia

no caption
Preeklampsia pada trimester 3 terjadi akibat tekanan darah tinggi

Preeklampsia adalah tekanan darah tinggi yang terjadi tiba-tiba dan menyebabkan pembengkakan pada wajah, tangan, dan kaki. Riset dari Journal of Clinical Medicine menyatakan, ada 10% ibu hamil mengalami gangguan tekanan darah tinggi saat hamil.

Pada preeklampsia, hal ini tekanan darah menunjukkan angka di atas 140/90 ke atas.

Segera periksa ke dokter jika Anda juga mengalami pembengkakan pada tubuh yang diikuti dengan sesak napas, berat badan bertambah drastis, dan pandangan yang kabur.

3. Kelahiran prematur atau lewat HPL

no caption
Kelahiran prematur merupakan risiko yang akan dihadapi ibu hamil trimester 3

Pada umumnya kelahiran bayi terjadi pada minggu ke-39 atau 40 kehamilan.

Meski demikian, beberapa bayi mungkin lahir lebih cepat, bahkan sebelum berada pada usia kehamilan 37 minggu. Hal ini disebut juga kelahiran prematur.

Ada pula kasus-kasus tertentu yang membuat bayi lahir jauh melewati tanggal perkiraannya.

Hubungi dokter jika bayi menunjukkan tanda-tanda kelahiran terlalu dini maupun jika belum juga lahir meski usia kandungan Anda sudah lebih dari 41 minggu.

Hal yang harus dipersiapkan saat hamil trimester 3

no caption
Amati gerakan bayi dengan rutin USG

Mengingat kelahiran sudah semakin dekat, ada hal yang bisa Anda persiapkan ketika memasuki usia kehamilan trimester 3. Untuk itu, inilah yang sebaiknya Anda lakukan:

  • Perhatikan gerakan bayi. Jika tampak makin kurang aktif atau tak terasa sama sekali, ini bisa jadi menandakan masalah.
  • Amati gejala atau perubahan tubuh yang Anda rasa tidak normal. Bisa jadi, hal ini merupakan gejala komplikasi.
  • Tetap rutin cek kandungan. Selain USG, dapatkan juga uji bakteri Streptococcus grup B pada minggu ke-35 sampai ke-37 kehamilan. Bakter ini bisa membahayakan bayi.
  • Tetap makan makanan sehat. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya zat besi agar sel darah merah bayi terbentuk.

  • Teratur olahraga ringan untuk melancarkan proses kelahiran serta mengurangi rasa nyeri dan keram saat hamil.

  • Ajak bayi bicara untuk meningkatkan bonding antara ibu dan bayi menuju hari kelahirannya.

  • Perhatikan kontraksi yang muncul agar Anda tidak terkecoh antara kontraksi palsu ataupun kontraksi tanda kelahiran.

  • Persiapkan perlengkapan persalinan, seperti dokumen-dokuumen melahirkan, pakaian bayi, baju ganti, dan perlengkapan mandi.

  • Tidur cukup

Memasuki trimester 3 artinya Anda semakin dekat menuju kelahiran. Pastikan selalu menjaga kesehatan diri sendiri serta kandungan agar ibu dan buah hati terhindar dari hal-hal yang berisiko bahaya.

Apabila Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait kehamilan trimester ketiga, segera temui dokter kandungan terdekat atau konsultasikan melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ,

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

menjaga kehamilanhamilkehamilantrimesterpendarahanmasalah kehamilanpreeklampsia

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved