Trimester 2 adalah fase ketika bayi sudah bisa merespon bunyi yang berasal dari luar. Namun, semakin mendekati hari persalinan, hati-hati dengan risiko ketuban pecah dini.
2023-03-24 10:47:42
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Trimester 2 adalah tahapan bayi sudah mampu merespon lingkungan di luar rahim
Table of Content
Trimester 2 adalah fase kehamilan yang berlangsung sejak minggu ke-13 hingga ke-28, atau bulan keempat hingga keenam kehamilan.
Advertisement
Selama tiga bulan kedua ini tentu ada banyak perubahan yang dialami oleh ibu dan bayinya dalam kandungan.
Di sisi lain, ibu hamil juga perlu mewaspadai beberapa risiko komplikasi yang umum membayangi saat memasuki trimester 2.
Begitu memasuki paruh kedua usia kehamilan, janin tentu sudah mengalami perkembangan yang pesat.
Pada trimester kedua, bayi tampak semakin membesar karena organ-organ vitalnya, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan otak juga sudah lebih berkembang. Berbagai perubahan fisik yang dialami bayi dapat Anda amati dengan menggunakan USG.
Inilah perkembangan janin bulan demi bulan di trimester kedua:
4 bulan sama dengan 16 minggu. Saat hamil 4 bulan, bayi sudah sepanjang 15,24 cm dengan berat badan 113,3 gram.
Perkembangan ini meliputi jari tangan dan kaki bayi yang sudah terbentuk lebih jelas. Sementara itu, gigi, tulang tengkorak, dan tulang-tulang panjangnya menjadi lebih padat.
Kelopak mata, bulu mata alis, kuku, dan rambutnya juga sudah mulai terbentuk. Sarafnya pun ikut berkembang.
Pada kehamilan bulan ke-4, Si Kecil sudah bisa mengisap jempolnya, menguap, meregangkan tubuhnya, serta berekspresi dalam kandungan. Mengagumkan, ya?
Bagi calon orang tua yang penasaran apakah mereka hamil anak perempuan atau laki-laki, Anda bisa mengetahui jenis kelamin bayi mulai bulan ini.
Baca Juga
5 bulan sama dengan 20 minggu Pada bulan ke-5 di trimester kedua ini, panjang bayi bertambah menjadi 25,4 cm dengan berat sebesar 226,7 hingga 453,5 gram.
Perkembangan janin lainnya yang paling bisa terlihat adalah rambut yang sudah mulai memanjang. Termasuk pula pertumbuhan lanugo, yaitu rambut-rambut halus pada tubuh bayi.
Selain itu, muncul vernix caseosa, yaitu lapisan lilin yang berguna melindungi kulitnya dari lecet, pecah-pecah, dan pengerasan akibat cairan ketuban.
Bayi pun sedang mengembangkan dan melatih ototnya di dalam kandungan. Oleh karena itu, Anda sudah bisa mulai merasakan bayi bergerak di trimester ini.
6 bulan sama dengan 24 minggu Pada akhir trimester 2, sidik jari sudah mulai berkembang pada kaki dan tangan bayi. Kelopak mata dan matanya pun sudah mulai terbuka.
Hal lain yang menarik pada usia kehamilan ini adalah bayi sudah bisa mendengar suara dari luar.
Ia bahkan merespon suara ibu dengan menggerakkan tubuhnya atau meningkatkan denyut nadinya. Anda juga akan merasakan bayi cegukan di dalam tubuh.
Paru-paru bayi pada bulan ini menghasilkan surfaktan, kandungan yang membuat paru-paru mengembang dan mengempis dengan optimal.
Pada bulan keenam, panjang bada bayi idealnya sudah bertambah hingga 30,48 cm dan beratnya naik sampai 907 gram.
Kabar baiknya, mual-muntah pada ibu hamil trimester 2 sudah mulai berkurang. Namun, tidak dipungkiri, muncul pula keluhan-keluhan baru seiring munculnya perubahan fisik.
Salah satu yang umum adalah sensasi perut kencang saat hamil trimester 2 dengan disertai nyeri tajam.
Nyeri ini disebut dengan nyeri ligamen bundar. Ligamen bundar terletak di kedua sisi rahim dan menghubungkan uterus ke selangkangan. Nah, selama rahim terus berkembang, ligamen ini akan meregang sehingga nyeri yang tajam dapat Anda rasakan.
Beberapa perubahan yang umum terjadi pada trimester ke-2 lainnya adalah:
Berikut adalah beberapa perubahan serta keluhan ibu hamil trimester 2 dan cara mengatasinya:
Saat janin semakin besar, rahim ikut pun mengembang. Jadi, perut pun terlihat lebih besar.
Selain itu, perubahan lainnya pada trimester 2 adalah dimulainya kebocoran ASI dari puting sesekali.
Sebab, saluran air susu mulai berkembang untuk menghasilkan kolostrum (ASI pertama) seiring payudara yang ikut membesar dan terasa berat.
Atasi ASI yang merembes adalah dengan mengenakan breast pad/nursing pad agar rembesan tidak sampai membasahi pakaian.
Perkembangan ini tentu tidak lepas dari adanya kadar estrogen yang meningkat.
Bukan tidak mungkin saat memasuki trimester 2, Anda justru memiliki rambut yang terasa lebih tebal karena rambut lebih jarang rontok. Hal ini lagi-lagi tak lepas dari peran estrogen yang memperpanjang proses pertumbuhan rambut.
Di trimester kedua ini, Anda mungkin menyadari bahwa warna kulit tampak tidak merata, terutama pada wajah dan perut. Berdasarkan riset terbitan Journal of Women's Dermatology, hal ini dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.
Dua hormon ini merangsang sel melanosit yang memproduksi pigmen warna kulit. Hal ini menyebabkan munculnya bercak kecokelatan pada wajah dan garis kehitaman dari pusar menuju kemaluan (linea nigra). Ini juga ditemukan di wajah, yaitu melasma gravidarum, berupa bintik flek.
Baca Juga
Bercak kehitaman ini akan hilang setelah Anda melahirkan. Namun, paparan sinar matahari dapat menambah gelap bercak tersebut. Maka, gunakan tabir surya untuk melindungi kulit.
Anda akan sering merasa pusing saat memasuki trimester kedua kehamilan. Penyebabnya adalah rahim yang semakin membesar dan menekan pembuluh darah dalam tubuh sehingga otak tidak cukup mendapat aliran darah serta oksigen.
Selain itu, berbaring terlentang juga membuat Anda pusing karena rahim menghalangi aliran darah dari tubuh bagian bawah menuju jantung.
Istirahat yang cukup dan minum air putih yang banyak mampu mengurangi rasa pusing. Sebab, kekurangan air karena dehidrasi juga memperparah rasa pusing.
Masa ini juga rawan risiko radang gusi atau gingivitis. Berdasarkan penelitian dari Mediators of Inflammation, kenaikan hormon estrogen dan progesteron menyebabkan kadar bakteri pada mulut tidak seimbang.
Hal ini menyebabkan peradangan yang membuat risiko gusi berdarah bisa tidak terhindari.
Cara mengatasi gusi berdarah saat hamil adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Rajin sikat gigi dan berkumur dapat menghindari timbulnya plak yang memperparah peradangan.
Berdasarkan riset dari Women's Health in Complementary and Integrative Medicine, seiring perut yang membesar pada trimester kedua, Anda akan menemukan garis-garis guratan berwarna merah muda yang lama-kelamaan berubah menjadi warna putih pada bagian perut, payudara, pinggul, dan paha. Ya, ini adalah stretch mark
Untuk mengatasinya, penelitian dari International Journal of Women's Dermatology menyarankan, gunakan krim yang terbuat dari ekstrak Centella asiatica dan hyaluronic acid untuk merangsang pertumbuhan kolagen kulit.
Jangan lupa untuk memijatnya dengan lembut untuk meningkatkan efektivitas kedua bahan krim tersebut.
Susah tidur saat hamil trimester 2 juga umum dialami banyak calon ibu, yang sampai membuat Anda terbangun di tengah malam dan sulit kembali tidur. Inilah faktor penyebab susah tidur saat memasuki trimester kedua:
Kurangi stres dan kecemasan dengan lebih sering curhat dengan pasangan mengenai ketakutan Anda.
Jangan lupa kurangi asupan kafein di sore atau malam hari. Mengikuti senam ibu hamil trimester 2 setiap pagi juga membuat Anda lebih mudah mengantuk di malam hari.
Keluhan kaki keram sering terjadi akibat saraf dan otot-otot kaki yang tertekan serta sirkulasi darah di bagian bawah tubuh yang terhambat karena perut yang makin membesar.
Atasi kaki keram selama memasuki dengan sering-sering melakukan peregangan tubuh, senam khusus ibu hamil, aktif bergerak, minum air putih yang cukup, dan penuhi kebutuhan kalsium.
Pada fase ini, penghubung antartulang (ligamen) akan melunak dan meregang untuk mempermudah kelahiran.
Hal ini membuat sendi punggung bawah dan pinggang lebih terbebani. Efeknya, nyeri punggung dan sakit pinggang saat hamil trimester 2 tak terhindari. Atasi rasa nyeri ini dengan olahraga rutin, pijat, alas kaki yang nyaman, serta berdiri tegap.
Keputihan saat hamil di trimester mana pun sebenarnya normal. Sebab, keputihan hanyalah cara vagina membersihkan dirinya sendiri.
Keputihan saat hamil adalah respon tubuh terhadap gejolak hormon dan meningkatnya aliran darah di daerah kemaluan.
Namun, bisa juga ini merupakan tanda infeksi jika keputihan tampak tidak normal. Maka, konsultasikan segera dengan dokter kandungan.
Seiring perubahan fisik dan pertumbuhan bayi di dalam rahim, ibu juga dihadapkan oleh bahaya kehamilan di trimester 2 berupa komplikasi seperti:
Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang membuat ibu hamil memiliki tensi darah tinggi. Preeklampsia ditunjukkan dengan tensi darah di atas 140/90 atau bahkan lebih.
Preeklampsia dapat mengakibatkan kerusakan ginjal yang menyebabkan urine mengandung protein (proteinuria).
Komplikasi ini umumnya ditemukan pada kehamilan trimester 3. Namun, riset dari Journal of Clinical Medicine menyatakan ada 10% ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi.
Pendarahan vagina pada trimester kedua sebenarnya jarang terjadi. Namun, pendarahan pada trimester ini dapat menyebabkan keguguran. Perdarahan vagina di trimester dua dapat disebabkan oleh:
Wasir sering muncul pada pertengahan trimester 2 akibat berat badan yang meningkat serta tekanan pada panggul yang berasal dari bayi di dalam perut ibu.
Efeknya, pembuluh darah di daerah anus pun membengkak dan menyebabkan benjolan wasir.
Ketuban pecah dini atau premature rupture of membranes (PROM) adalah pecahnya ketuban sebelum persalinan, tepatnya sebelum hamil 37 minggu.
Berdasarkan penelitian terbitan National Center for Biotechnology Information, faktor penyebabnya adalah leher rahim pendek, pendarahan vagina saat trimester kedua atau trimester ketiga, kekurangan vitamin C, hingga berat badan rendah.
Saat Anda sedang memasuki fase ini, pastikan Anda telah mempersiapkan hal berikut:
Selain itu, pastikan juga Anda menjaga kesehatan dengan menjalankan gaya hidup sehat, seperti:
Apabila Anda ingin menanyakan lebih lanjut terkait kehamilan trimester kedua, segera temui dokter kandungan terdekat atau konsultasikan melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ,
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perempuan dengan PCOS bisa hamil di kemudian hari dengan menjalani pengobatan dan terapi kesuburan. Akan tetapi, memiliki PCOS meningkatkan risiko Anda tiga kali lebih rentan mengalami keguguran.
Keguguran bisa membawa kesedihan bagi keluarga. Lantas, benarkah mitos keguguran seperti ibu hamil dilarang makan nanas muda atau sperma yang encer?
Memasuki hamil 29 minggu, calon ibu dapat mengalami sejumlah gejala baru seperti varises, sembelit hingga kelelahan. Sedangkan janin sudah semakin berkembang dan aktif bergerak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved