Mempelajari hal baru bisa jadi lebih efisien dengan menggunakan beberapa trik seperti: mulai dengan durasi singkat, membuat kuis, hingga melibatkan tidur siang dalam prosesnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
17 Jun 2021
Durasi latihan singkat namun rutin dapat membantu otak belajar hal baru
Table of Content
Ketimbang mager, belajar hal baru sebenarnya adalah cara menjaga fungsi kognitif tetap prima hingga tua kelak. Tapi seringnya, cara mempelajari hal baru ini jadi hal yang membuat gentar karena dirasa sulit. Padahal, perjuangan dalam mempelajarinya sangatlah sepadan dengan manfaatnya.
Advertisement
Kabar baiknya, selalu ada cara cepat belajar agar proses belajar hal baru jadi kian mudah. Apapun itu bidangnya, trik-trik di bawah ini akan membuat Anda lebih efektif sekaligus mudah belajar.
Bingung dari mana harus memulai atau bagaimana cara cepat belajar agar efektif? Berikut ini beberapa trik yang layak dicoba:
Kadang saat semangat untuk belajar hal baru sedang berapi-api, rasanya ingin seharian berkutat mempelajarinya. Namun, sebaiknya bagi sesi belajar dan berlatih untuk periode tertentu. Istilahnya adalah distributed practice.
Mendistribusikan waktu belajar ini adalah strategi paling efektif untuk belajar hal baru. Jadi, ketimbang menghabiskan waktu semalam suntuk untuk menuntaskan suatu tugas, sebaiknya bagi dalam durasi singkat sekitar 15-20 menit setiap harinya.
Bonus dari strategi ini adalah lebih mudah menemukan waktunya. Polanya akan lebih mudah terbangun sehingga semakin bisa konsisten.
Cara cepat belajar berikutnya adalah dengan mengenali berbagai elemen dasar terkait dengan bidang yang ingin dikuasai. Lakukan hal ini pada tahap awal belajar.
Jadi, ketika sedang belajar menguasai hal baru, mulailah dengan membiasakan mendengar bahasanya, mengenal alfabetnya, hingga elemen dasar lainnya. Ini juga berlaku untuk hal lain tak hanya seputar bahasa saja.
Ini juga mirip dengan Pareto Principle atau 80-20 rule. Identifikasi 20% materi yang akan memberikan 80% hasilnya. Dengan demikian, otak akan lebih terbiasa sebelum benar-benar terjun mempelajarinya.
Setiap individu punya jam biologis atau ritme sirkadian yang mengatur kapan terlelap dan kapan terjaga. Ini juga berpengaruh pada level energi. Puncak kekuatan fisik adalah pukul 11 siang hingga 7 malam. Sementara puncak kekuatan mental adalah antara 9 pagi hingga 9 malam.
Dalam sebuah eksperimen yang dipublikasikan pada tahun 2012, partisipan diminta mengingat pasangan kata pada pukul 9 pagi atau 9 malam. Kemudian, diuji dalam rentang waktu 30 menit, 12 jam, dan 24 jam kemudian. Hasilnya, ujian 12 jam kemudian paling baik terutama pada partisipan yang sudah tidur cukup semalam.
Lebih jauh lagi, dalam tes keesokan harinya, partisipan yang tidur sejenak setelah belajar performanya lebih baik ketimbang yang terjaga seharian setelah belajar.
Artinya, belajar sebelum waktu tidur adalah momen ideal untuk mengasah daya ingat. Tidur dapat membantu daya ingat menjadi lebih stabil.
4. Tidur siang
Bagi orang sibuk, tidur siang adalah hal yang langka. Padahal, tidur siang singkat sekitar 45-60 menit dapat berdampak positif pada daya ingat. Dengan demikian, tak ada salahnya mengistirahatkan tubuh dan pikiran sejenak di siang hari apabila situasi memungkinkan. Siapa tahu, informasi baru akan lebih terpatri di ingatan Anda.
Apa yang dilakukan guru sebelum mengajar? Tentu menyimak apa materi yang akan disampaikan, kemudian mengolahnya kembali dengan bahasanya sendiri, bukan? Coba contek cara ini.
Ketika akan belajar hal baru, terjemahkan informasi menjadi bahasa Anda sendiri. Masukkan pula ekspektasi bahwa Anda akan mengajarkan hal ini kepada orang lain. Meski sesungguhnya tidak terjadi, hal ini dapat mempercepat proses belajar dan memperkaya ingatan. Ini terbukti dalam penelitian pada pertengahan tahun 2014 lalu.
Tanpa perlu bergantung pada orang lain, Anda juga bisa mencoba membuat kuis untuk diri sendiri. Ini adalah hal krusial dalam proses belajar hal baru. Dengan memberikan kuis untuk diri sendiri, maka informasi akan tersimpan dalam jangka panjang.
Tak perlu membuat kuis rumit, cukup sederhana saja. Buat beberapa pertanyaan terkait dengan materi yang telah dipelajari. Selain itu, ada banyak pula alternatif kuis yang tersedia di internet.
Bagi yang sedang ingin belajar hal baru seperti menjadi musisi, aktor, pembicara, penari, dan profesi semacamnya, coba rekam diri sendiri ketika sedang berlatih. Ini penting sehingga bisa melihat dari kacamata penonton.
Biasanya, apa yang dirasakan saat berlatih bisa saja berbeda dengan apa yang terlihat di rekaman. Dengan cara ini, bisa teridentifikasi pula mana saja area yang perlu diperbaiki.
Notifikasi media sosial? Email pekerjaan? Suara bising di rumah? Temukan hal yang menjadi sumber distraksi paling utama. Kemudian, hindari itu. Ketika Anda tidak melihat atau mendengar hal-hal penyebab distraksi utama, maka pikiran akan jadi lebih fokus.
Anda juga bisa menerapkan sistem reward and punishment versi lebih ringan kepada diri sendiri. Ketika berhasil menguasai skill tertentu di level awal, lakukan selebrasi kecil-kecilan. Otak akan memproduksi endorfin dan serotonin saat hal ini terjadi.
Begitu pula sebaliknya. Ketika tidak berhasil mencapai target, beri “hukuman” pada diri sendiri dengan hal yang juga positif. Contohnya berdonasi atau bertaruh dengan teman. Apapun caranya sah-sah saja, yang penting bisa memberi lecutan semangat pada diri sendiri.
Baca Juga
Namun selalu ingatlah ketika sedang menerapkan cara mempelajari hal baru seperti di atas, jangan terlalu berekspektasi. Selalu kelola ekspektasi agar tidak merasa terlalu kecewa.
Target pun tak perlu muluk-muluk. Even the tiniest progress, is still a progress. Berani memulai dan konsisten belajar hal baru saja sudah hal mengagumkan, apalagi menguasainya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara kerja tubuh dan kapan waktu terbaik untuk belajar hal baru, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Quiet quitting adalah istilah untuk menggambarkan ketika seseorang pekerja hanya melakukan hal-hal yang diperlukan untuk bertahan di tempat kerja, tanpa melakukan usaha ekstra. Manfaat quiet quitting antara lain mengatasi kelelahan kronis, menjauh dari produktivitas merusak, mendukung kesejahteraan mental, dan menjernihkan pikiran.
18 Sep 2022
Begitu banyak informasi virus corona yang saat ini tersebar dan bisa sangat memengaruhi kesehatan mental Anda. Anda perlu menerapkan langkah-langkah jitu untuk mengurangi kecemasan, dan rasa panik.
19 Mar 2020
Tanggal 29 April 2020 yang lalu, FDA menyatakan akan memberi izin obat bernama Remdesivir untuk dirilis sebagai pilihan pengobatan Covid-19. Sebelumnya, obat Remdesivir pernah diujikan untuk mengatasi virus corona penyebab MERS dan SARS.
21 Agt 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved