Mengajari anak untuk membereskan kamar atau mainannya adalah sesuatu yang positif. Agar tak menjadi beban bagi anak, gunakan cara kreatif saat mengajarinya.
5
(1)
25 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mengajari anak untuk membereskan kamar atau mainannya adalah sesuatu yang positif
Table of Content
Jika dibuat daftar hal yang tidak disukai anak-anak, mungkin cara merapikan kamar dan membereskan mainan ada di peringkat teratas. Padahal ketika usia mereka semakin besar, sudah saatnya belajar mengenal bagaimana bertanggung jawab pada benda-benda milik mereka.
Advertisement
Memang benar ketika orangtua ikut campur dengan membantu membereskan, semuanya akan beres lebih cepat. Namun, ini bisa menjadi kebiasaan buruk anak karena menganggap itu bukanlah tugasnya.
Meski terkesan sepele, sebenarnya menguasai kemampuan merapikan kamar hingga membereskan mainan bisa menjadi bekal hingga mereka tumbuh dewasa. Lalu, bagaimana cara agar anak bisa suka dan tidak menganggapnya sebagai beban?
Jangan hanya menyebut kata “rapikan” atau “bersihkan”. Ingat, anak-anak yang baru hidup beberapa tahun di dunia itu sangat mudah merasa kewalahan ketika lingkungan mereka berantakan. Pastinya, mereka bingung harus mulai dari mana.
Oleh karena itu, orangtua perlu mengambil peran dengan memecahnya menjadi tugas-tugas kecil. Contohnya dengan meminta mereka menata buku terlebih dahulu, baru memindahkan mobil-mobilan. Dengan demikian, tugas beres-beres bisa terasa lebih mudah.
Bagi orang dewasa, tentu jelas bahwa merapikan kamar dan membereskan mainan adalah hal yang penting. Namun bagi anak-anak, bisa jadi sebaliknya. Mereka bisa menganggap aktivitas itu merusak kesenangan mereka saat bermain.
Untuk itu, jelaskan bahwa membereskan mainan sangat penting agar tidak ada yang terluka ketika tanpa sengaja menginjak atau mendudukinya. Selain itu, membereskan kamar juga penting agar saat akan bermain lagi, semuanya mudah ditemukan.
Buatlah hubungan sebab-akibat yang mudah dipahami bagi anak kecil agar mereka bisa mengerti lebih baik.
Letakkan tempat penyimpanan khusus di kamar yang memudahkan mereka saat beres-beres. Contohnya kotak yang ditempatkan di rak yang tidak terlalu tinggi, lengkap dengan stiker keterangan apa yang ada di dalamnya.
Dengan demikian, anak bisa tahu di mana harus meletakkan mainannya. Semakin spesifik petunjuknya – bisa juga lengkapi dengan gambar – akan semakin memudahkan. Ini juga bisa menjadi latihan anak untuk belajar kata-kata.
Ketika saatnya membersihkan kamar tiba, nyalakan musik favorit mereka. Jadikan ritual ini sebagai hal yang menyenangkan. Bonusnya, anak akan memiliki mood yang sangat baik.
Tak ada lagu favorit? Anda juga bisa menggubah lagu dengan lirik yang disesuaikan. Tenang, anak-anak adalah super human yang tidak akan menertawakan Anda.
Anak selalu suka dengan tantangan dan permainan. Oleh karenanya, buat ritual membersihkan mainan dan merapikan kamar sebagai games tersendiri. Contohnya dengan menyalakan alarm selama 10 menit kemudian menyebutkan mainan atau bagian kamar mana yang sudah harus rampung sebelum alarm berbunyi.
Setelah anak tuntas merapikan kamar atau membereskan mainan, tentu masih ada yang kurang rapi di sana-sini. Biarkan. Tahan keinginan untuk membenahinya selama kamar sudah tertata.
Ingat, kemampuan beres-beres anak kecil tentu tidak akan sama dengan orang dewasa. Apabila mereka melihat orangtuanya membenahi apa yang sudah mereka lakukan, ke depannya motivasi untuk membersihkan tidak akan terlalu besar karena orangtuanya akan tetap merapikan.
Hal terpenting adalah prosesnya, bukan hasil akhirnya.
Sekreatif mungkin, berikan apresiasi bagi si kecil setiap kali berhasil merapikan kamar atau membereskan mainan. Bisa dengan membuat tabel dan menempelkan stiker atau bahkan memeluk dan high-five juga bisa membuat perasaan mereka sangat senang.
Tak hanya itu, berikan apresiasi secara verbal setelah mereka bekerja keras. Alihkan perhatian dengan mengajaknya melihat betapa rapinya kamar setelah semuanya dibereskan. Dengan demikian, anak akan merasa bangga atas apa yang sudah mereka lakukan.
Baca Juga
Trik-trik dalam cara merapikan kamar di atas tentu tidak terbatas di situ saja. Orangtua pasti punya banyak ide lain untuk memberi motivasi si kecil agar mau bersih-bersih.
Bisa juga, dengan menggunakan bahasa cinta mereka sehingga bisa semakin tepat sasaran. Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar manfaat dari membersihkan kamar anak terhadap kesehatan mereka, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Cara mendisiplinkan anak bisa dimulai dengan membuat jadwal kegiatan harian yang perlu dilakukan anak. Ini bisa membantu anak membagi waktu dan bertanggung jawab terhadap kegiatan yang telah ditetapkan.
Penting bagi orangtua untuk memahami perkembangan emosi remaja. Dengan begitu, Anda dapat memberikannya bimbingan dan saran agar mereka tidak terjerumus ke hal-hal negatif.
Saat anak sedih, orangtua dapat khawatir dan bertanya, apa yang telah merenggut keceriaannya? Untuk mengatasinya, orangtua bisa mencoba berikan pujian atau mengajaknya jalan-jalan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved