Triethanolamine adalah cairan berminyak yang bening dan tidak berwarna, dengan konsistensi lebih padat daripada air dan memiliki sedikit aroma amonia. Bahan ini biasanya digunakan sebagai penyeimbang pH, pengemulsi, dan pengental dalam produk losion, serum, maskara, alas bedak, pembersih, hingga tabir surya.
30 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Triethanolamine adalah cairan yang digunakan untuk
Table of Content
Triethanolamine (TEA) adalah salah satu bahan yang bisa ditemukan di dalam daftar pembuatan kosmetik. Anda mungkin pernah bertanya-tanya apa saja manfaat berbagai bahan tersebut, dan apakah triethanolamine memiliki manfaat atau justru efek samping yang tidak baik bagi kulit? Agar tidak semakin penasaran, mari kita simak uraiannya berikut ini.
Advertisement
Triethanolamine adalah cairan berminyak yang bening, tidak berwarna, dengan konsistensi lebih padat daripada air, dan sedikit beraroma seperti amonia karena memiliki nitrogen di pusatnya. Bahan ini terbuat dari senyawa amino tersier dan triol yang dibuat dengan mereaksikan etilen oksida yang banyak digunakan pada industri minyak dengan amonia yang berasal dari udara.
Triethanolamine umumnya digunakan dalam produk kosmetik sebagai agen pengatur pH, penstabil emulsi, dan surfaktan.
Anda mungkin akan menemukan triethanolamine pada beberapa produk, seperti:
Selain dalam produk kosmetik, triethanolamine juga dapat digunakan dalam beberapa produk kecantikan lain seperti wewangian, produk perawatan rambut, perawatan kulit dan pembersih kulit. Hingga saat ini masih terdapat perbedaan pendapat mengenai keamanan triethanolamine bagi kulit.
Baca Juga: Perbedaan Crulety Free dan Vegan dalam Produk Kosmetik
Ada beberapa fungsi dari penggunaan bahan triethanolamine di dalam produk kosmetik, meliputi:
Salah satu fungsi paling penting dari trietanolamin adalah kemampuannya untuk menyeimbangkan pH atau tingkat keasaman pada formulasi kosmetik. Bahan ini digunakan untik menetralkan pH yang lebih tinggi dan dan lebih rendah serta mampu mengurangi keasaman dan alkalinitas produk apapun.
Ini memberikan manfaat yang penting bagi pengguna kosmetik karena produk dengan tingkat pH yang tidak netral, memiliki risiko mengiritasi kulit yang lebih tinggi. Sebaliknya, produk kosmetik dengan tingkat keasaman netral tidak mengiritasi kulit.
Agar zat minyak dan non-minyak dapat bercampur, maka diperlukan bahan kimia yang dapat menyatukan keduanya.
Emulsifikasi adalah proses penggabungan dua jenis cairan yang tidak dapat bercampur seperti pada sebagian besar cairan minyak dan non-minyak. Agar emulsifikasi bisa terjadi dengan baik, maka dibutuhkan pengemulasi.
Triethanolamine adalah salah satu bahan di dalam kosmetik yang berfungsi sebagai pengemulsi. Ini merupakan salah satu alasan utama triethanolamine banyak digunakan dalam krim dan formulasi produk lainnya.
Bahan ini dapat membantu proses emulsifikasi dan mencegah pemisahan minyak dan cairan lainnya, sehingga dapat memberikan konsistensi yang merata pada produk.
Tanpa menggunakan pengemulsi, minyak dan air akan mengendap dan terpisah, dimana air akan berada di atas dan minyak akan berada di bawah. Kondisi ini dapat membuat produk kosmetik menjadi tidak efektif.
Dengan menggunakan pengemulsi atau penstabil maka triethanolamine juga membantu krim dan lotion bertahan lebih lama.
Manfaat lain dari menggunakan trietanolamin dalam losion dan krim adalah fungsinya yang dapat berperan sebagai zat pengental. Banyak produk kecantikan seperti misalnya krim dan kondisioner yang membutuhkan pengental untuk mendapatkan konsistensi yang ideal. Ini bisa diperoleh dengan memasukkan triethanolamine ke dalam formulasi produk tersebut.
Baca Juga: Waspadi Bahan Kosmetik yang Berbahaya untuk Kesehatan Anda
Triethanolamine aman untuk kulit jika digunakan dalam level yang sesuai. Sebagian besar produk kosmetik menjaga konsentrasi zat ini antara 1% dan 3%. Pada konsentrasi ini, triethanolamine aman untuk aplikasi kulit dan tidak menyebabkan iritasi maupun efek samping lainnya.
Meskipun demikian, triethanolamine mungkin dapat menyebabkan reaksi alergi dan iritasi ringan bila konsenterasinya mencapai di atas 5% dalam produk kosmetik.
Iritasi akibat triethanolamine dapat hilang setelah Anda berhenti menggunakan produk tersebut. Sejauh ini, tidak ada bukti efek samping jangka panjang lainnya dari triethanolamine.
Kesimpulannya, triethanolamine adalah bahan yang aman dan umumnya tidak menyebabkan efek samping bagi kebanyakan orang. Meskipun demikian, jika Anda kerap mengalami iritasi atau memiliki alergi yang dapat dipicu dari penggunaan kosmetik, cobalah periksa kandungan bahan di dalamnya.
Pertimbangkan untuk mengeliminasi produk dengan kandungan triethanolamine di atas 5% jika Anda curiga itu dapat menyebabkan Anda mengalami iritasi dan memicu dermatitis kontak alergi.
Baca Juga
Jika Anda masih punya pertanyaan seputar keamanan triethanolamine untuk kesehatan, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Parfum The Body Shop menjadi salah satu pilihan minyak wangi terlaris untuk wanita. Bayangkan saja, ada banyak pilihan parfum yang dapat dipilih, dengan wangi yang beragam. Tidak heran kalau banyak wanita yang setia dengan merek ini.
Manfaat temulawak untuk wajah dipercaya dapat mencegah munculnya jerawat, membantu mengatasi jerawat, mencerahkan wajah, hingga meremajakan kulit.
Spider vein adalah pembuluh darah di wajah yang sekilas terlihat seperti sarang laba-laba. Kondisi yang sekilas seperti urat wajah ini muncul ketika pembuluh darah di bawah permukaan kulit membesar. Kondisi ini tidaklah berbahaya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved