Trauma thorax adalah cedera yang biasanya terjadi akibat hantaman benda tumpul ke dada. Kondisi ini dikatakan darurat apabila lebih dari 3 tulang rusuk retak sehingga berpengaruh pada bentuk rongga dada. Harus segera diberikan penanganan medis untuk mencegah cedera paru-paru.
2023-03-18 19:05:37
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Trauma thorax terjadi akibat hantaman benda tumpul ke dada
Table of Content
Trauma thorax adalah cedera yang biasanya terjadi akibat hantaman benda tumpul ke dada. Kondisi ini dikatakan darurat apabila lebih dari 3 tulang rusuk retak sehingga berpengaruh pada bentuk rongga dada. Harus segera diberikan penanganan medis untuk mencegah cedera paru-paru.
Advertisement
Jika penanganannya tepat, proses pemulihan bisa lebih cepat. Orang yang berusia lanjut memiliki risiko komplikasi lebih tinggi seperti mengalami pneumonia atau masalah pernapasan.
Bergantung pada penyebab dan seberapa serius kasusnya, gejala trauma thorax bisa berbeda-beda. Ketika seseorang mengalami hantaman cukup keras di dada, perhatikan gejala-gejala yang mungkin muncul sebagai berikut:
Gejala dada tidak seimbang saat mengembang dan mengempis adalah tanda paling jelas seseorang mengalami trauma thorax. Saat menghirup napas, normalnya dada mengembang. Namun, area yang mengalami trauma justru menjadi cekung.
Sementara saat menghembuskan napas, dada idealnya mengempis. Namun bagian dada yang mengalami cedera justru mengembang.
Hal yang memicu terjadinya trauma dada adalah hantaman benda tumpul atau datar pada rongga dada. Akibatnya, kondisi rongga dada tidak lagi stabil. Trauma yang dialami korban bisa beragam, mulai dari luka hingga retaknya tulang rusuk.
Kondisi ini rentan terjadi dalam kecelakaan bermotor. Selain itu, trauma thorax juga bisa muncul sebagai konsekuensi dari kompresi dada atau prosedur CPR.
Tak hanya hantaman keras, penetrasi objek seperti pisau dan peluru juga bisa mengakibatkan trauma thorax.
Lebih jauh lagi, retaknya tulang rusuk akibat trauma tulang rusuk bisa terasa sangat nyeri. Alasannya karena setiap kali bernapas, otot pernapasan terus menarik area yang cedera.
Tak hanya itu, tulang rusuk yang retak juga bisa menyebabkan cedera lebih jauh hingga ke paru-paru dan pembuluh darah.
Baca Juga
Untuk bisa mendiagnosis kondisi trauma pada area dada, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh. Apabila dokter mendeteksi gerakan tidak normal di dinding dada saat bernapas, jelas pasien telah mengalami trauma thorax.
Lebih lanjut, dokter akan meminta pemeriksaan X-ray untuk melihat kondisi dada. Meskipun keretakan tulang rusuk tak bisa terlihat dengan jelas pada hasil X-ray, setidaknya ada beberapa titik yang bisa menunjukkan gejalanya.
Penanganan trauma thorax yang cukup parah harus dilakukan sesegera mungkin. Dokter akan melindungi paru-paru sembari tetap memastikan pasien bisa bernapas secara optimal. Alat bantu pernapasan akan diberikan bersamaan dengan obat pereda nyeri.
Pada kasus yang berat dapat terjadi pneumotoraks yang terjadi akibat akumulasi udara luar yang masuk kedalam rongga selaput paru-paru (pleura), sehingga paru-paru menjadi kolaps. Dokter dapat melakukan tindakan pungsi pleura dengan segera untuk mengeluarkan udara yang terperangkap tersebut, sehingga paru dapat berkembang kembali.
Dokter juga bisa melakukan prosedur operasi bergantung pada cedera yang dialami. Sebelumnya, dokter akan mendiskusikan risiko dan keuntungan dari melakukan operasi.
Perlu diingat bahwa risiko dari trauma thorax bisa berlaku hingga jangka panjang. Masalah yang mungkin muncul seperti:
Pada beberapa kasus, ada juga individu yang fungsi paru-parunya kembali normal meski bentuk dada masih tidak simetris. Umumnya, perlu waktu 6 bulan hingga hal ini terwujud.
Lamanya pemulihan sangat bergantung pada jenis, lokasi, dan adakah komplikasi dari cedera yang dialami. Orang-orang yang cederanya tidak terlalu parah bisa sembuh seperti sedia kala dalam waktu 6 bulan. Namun jika cederanya lebih signifikan, bisa perlu waktu 12 bulan untuk kembali pulih.
Baca Juga
Baca Juga
Orang yang berusia muda dan sehat bisa sembuh tanpa mengalami komplikasi lainnya selama penanganannya tepat. Namun, orang berusia lanjut berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti pneumonia.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar hal-hal yang dapat memicu trauma thorax, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Koyo atau transdermal patch adalah golongan obat luar yang ditempelkan pada kulit dan bisa meredakan sakit karena kandungan bahan aktif di dalamnya.
Penyakit Fabry adalah jenis penyakit turunan langka yang bisa mematikan. Penderita penyakit Fabry mengalami kerusakan genetik sehingga tidak memiliki cukup enzim jenis tertentu. Akibatnya, ada penumpukan protein tertentu di sel tubuh yang berpotensi merusak organ tubuh lainnya.
Terlalu sering mengalami infeksi paru-paru dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Untuk mencegah PPOK, hindari debu dan rokok, serta menjaga pola hidup sehat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved