Toxic relationship adalah hubungan yang membuat Anda merasa tak didukung, disalahpahami, direndahkan, ataupun diserang. Tanda-tandanya adalah minim dukungan hingga dipenuhi dengan kecemburuan dan kebencian.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
29 Okt 2022
Toxic relationship adalah hubungan yang bisa membuat seseorang merasa tidak dihargai.
Table of Content
Sering merasa tidak dipercayai, dibohongi, dan banyak diatur oleh pasangan, teman, atau keluarga? Bisa jadi Anda sedang berada dalam toxic relationship. Jika terus dibiarkan, hubungan ini dapat merusak keharmonisan Anda dan orang-orang terdekat.
Advertisement
Arti toxic relationship adalah hubungan yang bisa membuat Anda merasa tidak didukung, disalahpahami, direndahkan, atau bahkan diserang.
Di samping itu, Anda perlu memahami bahwa hubungan toxic adalah keadaan yang mengancam kesejahteraan, baik secara emosional, psikologis, atau fisik.
Hubungan tidak sehat ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, misalnya percintaan, pertemanan, hingga keluarga.
Berbeda dengan hubungan yang sehat, hubungan toxic justru menurunkan harga diri dan menguras energi.
Selain itu, hubungan ini juga memiliki dampak jangka panjang sehingga bisa membawa perubahan pada hidup.
Semakin lama Anda tenggelam di dalamnya, semakin tinggi kemungkinan terdampaknya hubungan Anda di masa depan.
Maka dari itu, agar kesehatan fisik dan mental tetap terjaga selama menjalin suatu hubungan, penting bagi Anda untuk mengenal ciri-ciri toxic relationship.
Dengan demikian, Anda bisa mencari bantuan untuk memperbaiki hubungan tersebut atau bahkan mengakhirinya.
BACA JUGA: 7 Jurus Efektif dalam Menghadapi Rekan Kerja yang Toxic
Hubungan yang sehat didasari pada keinginan bersama untuk mencapai kesuksesan di berbagai aspek kehidupan.
Akan tetapi, ketika hubungan menjadi toxic, setiap pencapaian dalam hidup bisa berubah menjadi kompetisi.
Itu artinya, waktu yang Anda habiskan bersama pasangan tidak lagi terasa positif.
Anda pun merasa tidak didukung dan sulit mempercayai pasangan untuk mendukung Anda.
Contoh toxic relationship adalah komunikasi yang buruk dan dipenuhi dengan sarkasme, kritik, serta ujaran kebencian.
Ciri ini dapat terlihat ketika ada teman, anggota keluarga, atau bahkan pasangan yang terus-menerus melontarkan komentar sinis kepada Anda.
Contoh lainnya adalah mengulang perkataan Anda dengan nada yang mengejek.
BACA JUGA: 8 Cara Keluar dari Jeratan Toxic relationship dengan Cepat
Merasa iri adalah hal yang manusiawi. Namun, jika perasaan tersebut menghalangi Anda berpikir positif terhadap kesuksesan seseorang, kemungkinan besar Anda berada di dalam hubungan yang tidak sehat.
Selain itu, wajar saja jika kita mempunyai perasaan cemburu. Kendati demikian, jika perasaan ini terus menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan, keharmonisan sebuah hubungan dapat terkikis.
Apakah pasangan Anda sering bertanya tentang keberadaan Anda dan merasa kesal jika tidak segera diberi tahu?
Perilaku ini mungkin berasal dari kecemburuan dan ketidakpercayaan. Tak hanya itu, ini juga bisa mengindikasikan bahwa pasangan Anda ingin mengontrol atau memerintah Anda.
Ciri-ciri hubungan toxic dapat ditandai dengan adanya kebencian.
Seiring berjalannya waktu, kebencian ini dapat menumpuk dan membuat permasalahan kecil menjadi besar.
Sementara itu, cobalah tanyakan pertanyaan ini kepada diri Anda: apakah ada rasa takut saat ingin berkeluh kesah kepada pasangan?
Apabila Anda tidak mempercayai pasangan untuk mendengarkannya, ini bisa menjadi tanda hubungan tidak sehat.
Ketidakjujuran adalah salah satu ciri-ciri hubungan toxic yang perlu diwaspadai.
Sebagai contoh, jika Anda kerap berbohong terkait di mana Anda berada atau orang yang hendak ditemui, bisa jadi Anda melakukannya demi menghindari pasangan atau takut melihat reaksi mereka jika Anda jujur.
Sering telat, lupa akan momen-momen penting, atau hal lain yang menunjukkan sikap tidak hormat adalah 'lampu merah' dalam hubungan.
Untuk mencari tahu apakah sikap ini dilakukan secara sengaja atau tidak, Anda dianjurkan untuk membicarakannya langsung kepada pasangan.
Kalau memang tidak disengaja, kemungkinan pasangan Anda mulai menunjukkan perubahan positif agar tidak mengulangi kesalahannya.
Secara umum, setiap pasangan memiliki perjanjian finansial, misalnya terkait barang apa yang ingin dibeli atau bagaimana cara menyimpan uang milik bersama.
Namun, Anda perlu berhati-hati apabila salah satu pihak melanggarnya secara terus-menerus, seperti menghabiskan banyak uang untuk hal-hal yang tak dibutuhkan, karena itu bisa menjadi ciri-ciri hubungan toxic.
Jika Anda sering disalahkan atas hal-hal yang sebenarnya tidak perbuat, hubungan yang sedang Anda jalin kemungkinan besar bersifat toxic.
Bahkan, pasangan yang toxic bisa menyalahkan Anda atas hal-hal buruk yang mungkin mereka perbuat.
BACA JUGA: 13 Ciri-ciri Teman Toxic yang Harus Kamu Kenali
Anda dan pasangan sebaiknya menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.
Mengakui adanya perilaku negatif yang telah merusak hubungan adalah hal penting yang perlu dilakukan kedua pihak.
Dengan begitu, Anda dan pasangan diharapkan bisa menjalin komunikasi yang baik sehingga segala permasalahan dalam hubungan bisa diatasi.
Cobalah investasikan waktu lebih banyak untuk mendiskusikan solusi dalam memperbaiki hubungan yang toxic.
Singkirkan dulu hal-hal yang tidak perlu dan habiskan waktu berkualitas bersama.
Berhenti menyalahkan dan mulailah mengerti pasangan. Tujuannya adalah supaya Anda dan pasangan bisa mencari solusi bersama-sama demi keharmonisan hubungan asmara atau rumah tangga.
Daripada mengatakan, "Ini salahmu!". Lebih baik ucapkan, "Aku pikir ada salah paham di antara kita. Ayo, kita coba lagi".
Jangan malu atau takut untuk mengikuti sesi konseling pasangan. Sebab, ada kalanya Anda dan pasangan tidak bisa menyelesaikan hubungan toxic sendirian.
Pada sesi ini, seorang konselor akan membantu untuk mencari tahu permasalahan apa yang sedang dihadapi sekaligus memberikan solusinya.
Terlebih lagi, konselor pasangan memiliki perspektif yang netral dan bisa memberikan dukungan yang tidak memihak.
Jika Anda punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Rhodiola rosea adalah tanaman adaptogen yang diyakini berkhasiat untuk kesehatan psikologis. Rhodiola juga berpotensi untuk melawan sel kanker dan mengendalikan diabetes.
10 Mei 2021
Cara menumbuhkan mental yang kuat harus diawali dari diri sendiri. Bersyukur dan berani menerima perubahan dalam hidup merupakan salah satu cara untuk mendapatkan mental yang kuat.
15 Okt 2020
Bahasa tubuh bisa menggambarkan perasaan dan hal yang sedang dipikirkan oleh seseorang. Perhatikan setiap anggota tubuh seseorang untuk bisa membaca seseorang.
21 Feb 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved