logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Seluk-beluk Torus Palatinus yang Buat Benjolan Tulang di Langit Mulut

open-summary

Torus Palatinus adalah benjolan tulang di langit mulut yang disebabkan oleh kebiasaan buruk sehari-hari. Segera konsultasi dengan dokter jika terasa nyeri dan benjolan bertambah.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh drg. Nina Hertiwi Putri

30 Apr 2023

Torus Palatinus

Pola makan buruk bisa jadi penyebab gangguan ini

Table of Content

  • Torus palatinus disebabkan oleh apa?
  • Gejala torus palatinus
  • Siapa yang berisiko mengidap torus palatinus?
  • Cara mendiagnosis torus palatinus
  • Pengobatan torus palatinus
  • Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
  • Catatan dari SehatQ:

Torus palatinus adalah benjolan di langit-langit mulut akibat petumbuhan tulang berlebih. Pertanyaannya, apakah torus palatinus berbahaya? Kenali lebih jauh torus palatinus, mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatannya di bawah ini.

Advertisement

Torus palatinus disebabkan oleh apa?

Memang, torus palatinus cenderung tidak menimbulkan rasa nyeri atau gejala fisik yang terlihat. Namun tetap saja, Anda harus mengenali dulu penyebab torus palatinus ini. Dengan begitu, Anda bisa tahu cara pengobatannya.

Sebetulnya, para peneliti belum mengetahui secara pasti penyebab torus palatinus. Namun, mereka mencurigai faktor genetik sebagai "biang keroknya". Tidak heran kalau torus palatinus dapat diturunkan dari orang tua ke anak.

Selain itu, ada beberapa penyebab torus palatinus yang juga diklaim mengakibatkan munculnya benjolan tulang di langit mulut:

1. Pola makan

Para peneliti menemukan bahwa torus palatinus lebih sering dirasakan oleh masyarakat yang suka mengonsumsi ikan laut dalam jumlah besar. Sebut saja mereka yang tinggal Jepang, Kroasia, hingga Norwegia. Sebab, ikan laut mengandung banyak vitamin D dan lemak tak jenuh. Keduanya merupakan komponen penting yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tulang.

2. Kebiasaan menggertakkan gigi

Beberapa peneliti percaya bahwa torus palatinus disebabkan oleh kebiasaan menggertakkan gigi. Namun, tidak semua peneliti percaya bahwa kebiasaan ini bisa menyebabkan torus palatinus. Maka dari itu, riset lebih lanjut masih diperlukan.

3. Meningkatnya kepadatan tulang

Penyebab torus palatinus selanjutnya adalah peningkatan kepadatan tulang. Dalam sebuah riset, peneliti menemukan bahwa wanita yang sedang dalam fase pascamenopause dan memiliki torus palatinus memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi.

Ketiga penyebab torus palatinus di atas masih perlu diteliti lagi. Sebab, tidak semua peneliti menyepakati penyebab-penyebab torus palatinus di atas.

Gejala torus palatinus

Sakit gigi
Torus palatinus tidak sebabkan nyeri, tapi bikin susah makan.

Gejala torus palatinus yang utama adalah munculnya benjolan tulang di langit mulut. Berikut beberapa gejala lain yang mungkin muncul:

  • Terletak di tengah langit-langit mulut
  • Ukurannya beragam, mulai dari 2-6 mm
  • Bentuknya juga beragam, seperti datar, lonjong, dan hingga berbentuk seperti benjolan yang terpisah dua
  • Tumbuh sangat lambat, biasanya mulai muncul pada masa puber dan baru akan dirasakan saat dewasa

Seiring bertambahnya usia, torus palatinus juga bisa berhenti tumbuh. Dalam beberapa kasus, torus palatinus bahkan akan hilang. Meskipun tidak berbahaya, Anda bisa berkonsultasi ke dokter apabila merasa tidak nyaman dengan keberadaan benjolan ini.

Baca juga: Mengenal Sindrom Mulut Terbakar

Siapa yang berisiko mengidap torus palatinus?

Menurut penelitian, torus palatinus dapat menyerang siapa saja, termasuk pria dan wanita. Namun dalam riset tersebut, wanita disebut lebih cenderung mengalami torus palatinus, sedangkan pria lebih rentan terhadap torus mandibularis (benjolan di dekat lidah).

Torus palatinus juga dapat menyerang setiap kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Meski begitu, petumbuhan torus palatinus baru akan “matang” di usia dewasa.

Cara mendiagnosis torus palatinus

Jika benjolan tulang torus palatinus cukup besar, mungkin Anda akan menyadari keberadaannya sendiri. Apabila benjolannya kecil, umumnya kondisi tidak terasa dan baru akan diketahui saat pemeriksaan rutin ke dokter gigi.

Selain itu, jangan selalu menganggap tumbuhnya benjolan di tubuh Anda sebagai kanker. Walau begitu, jangan juga meremehkannya. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai segala macam benjolan yang muncul di bagian tubuh mana pun.

Pengobatan torus palatinus

Sakit gigi
Torus palatinus bisa diobati dengan operasi.

Pengobatan untuk torus palatinus biasanya tidak direkomendasikan, kecuali torus palatinus sudah mengganggu aktivitas hidup Anda.

Biasanya, operasi akan dilakukan jika torus palatinus:

  • Menyulitkan Anda memasang gigi palsu
  • Mengganggu kemampuan mengunyah makanan, minum, berbicara
  • Memimiki benjolan tulang yang sudah menggaruk bagian lidah saat Anda mengunyah.

Hati-hati, torus palatinus tidak memiliki pembuluh darah sehingga proses penyembuhannya akan lama saat terluka. Pembedahan akan dilakukan dengan anestesi lokal. Dokter bedah akan membuat sayatan di tengah benjolan torus palatinus dan mengambil tulang yang menyebabkan adanya benjolan.

Risiko dari operasi ini sangat rendah, tapi ada beberapa masalah yang muncul, seperti pembengkakan, perdarahan, hingga infeksi.

Proses penyembuhannya akan memakan waktu 3-4 minggu. Untuk meminimalisir rasa tidak nyaman, dokter bedah akan memberikan obat-obatan pereda nyeri. Biasanya, Anda juga akan disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bertekstur lembut dan berkumur dengan air garam (untuk mencegah infeksi).

Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?

Siapa pun yang mengalami torus palatinus atau kemunculan benjolan di langit-langit mulut, harus segera datang ke dokter dan memeriksakan diri.

Jika gejala-gejala di bawah ini muncul, segeralah datang ke rumah sakit dan melaporkannya ke dokter:

  • Munculnya benjolan baru
  • Benjolannya terasa sakit
  • Pertumbuhan benjolan di langit-langit mulut menyebabkan sulit menelan atau berbicara
  • Benjolan yang tidak kunjung hilang selama beberapa minggu
  • Perubahan tekstur dan warna pada benjolan di langit-langit mulut
  • Perdarahan
  • Nyeri mulut
  • Bau napas tak sedap
  • Gigi yang rusak.

Dengan mengetahui berbagai gejala di atas, dokter dapat memberikan penyebab benjolan di langit-langit mulut secara akurat.

Baca juga: Jenis Perawatan Gigi untuk Kecantikan dan Kesehatan

Catatan dari SehatQ:

Torus palatinus tidak menyebabkan rasa nyeri dan tidak ganas. Banyak pengidapnya yang tetap hidup sehat walau mengidap torus palatinus. Jika keberadaannya sudah mengganggu Anda, tidak ada salahnya datang ke dokter untuk meminta perawatan terbaik.

Manfaatkan aplikasi SehatQ agar bisa berkonsultasi secara online. Download SehatQ dari Play Store dan App Store sekarang.

Advertisement

penyakitkesehatan gigikesehatan mulut

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved