Torus Palatinus adalah benjolan tulang di langit mulut yang disebabkan oleh kebiasaan buruk sehari-hari. Segera konsultasi dengan dokter jika terasa nyeri dan benjolan bertambah.
Ditinjau secara medis oleh drg. Nina Hertiwi Putri
30 Apr 2023
Pola makan buruk bisa jadi penyebab gangguan ini
Table of Content
Torus palatinus adalah benjolan di langit-langit mulut akibat petumbuhan tulang berlebih. Pertanyaannya, apakah torus palatinus berbahaya? Kenali lebih jauh torus palatinus, mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatannya di bawah ini.
Advertisement
Memang, torus palatinus cenderung tidak menimbulkan rasa nyeri atau gejala fisik yang terlihat. Namun tetap saja, Anda harus mengenali dulu penyebab torus palatinus ini. Dengan begitu, Anda bisa tahu cara pengobatannya.
Sebetulnya, para peneliti belum mengetahui secara pasti penyebab torus palatinus. Namun, mereka mencurigai faktor genetik sebagai "biang keroknya". Tidak heran kalau torus palatinus dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
Selain itu, ada beberapa penyebab torus palatinus yang juga diklaim mengakibatkan munculnya benjolan tulang di langit mulut:
Para peneliti menemukan bahwa torus palatinus lebih sering dirasakan oleh masyarakat yang suka mengonsumsi ikan laut dalam jumlah besar. Sebut saja mereka yang tinggal Jepang, Kroasia, hingga Norwegia. Sebab, ikan laut mengandung banyak vitamin D dan lemak tak jenuh. Keduanya merupakan komponen penting yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tulang.
Beberapa peneliti percaya bahwa torus palatinus disebabkan oleh kebiasaan menggertakkan gigi. Namun, tidak semua peneliti percaya bahwa kebiasaan ini bisa menyebabkan torus palatinus. Maka dari itu, riset lebih lanjut masih diperlukan.
Penyebab torus palatinus selanjutnya adalah peningkatan kepadatan tulang. Dalam sebuah riset, peneliti menemukan bahwa wanita yang sedang dalam fase pascamenopause dan memiliki torus palatinus memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi.
Ketiga penyebab torus palatinus di atas masih perlu diteliti lagi. Sebab, tidak semua peneliti menyepakati penyebab-penyebab torus palatinus di atas.
Gejala torus palatinus yang utama adalah munculnya benjolan tulang di langit mulut. Berikut beberapa gejala lain yang mungkin muncul:
Seiring bertambahnya usia, torus palatinus juga bisa berhenti tumbuh. Dalam beberapa kasus, torus palatinus bahkan akan hilang. Meskipun tidak berbahaya, Anda bisa berkonsultasi ke dokter apabila merasa tidak nyaman dengan keberadaan benjolan ini.
Baca juga: Mengenal Sindrom Mulut Terbakar
Menurut penelitian, torus palatinus dapat menyerang siapa saja, termasuk pria dan wanita. Namun dalam riset tersebut, wanita disebut lebih cenderung mengalami torus palatinus, sedangkan pria lebih rentan terhadap torus mandibularis (benjolan di dekat lidah).
Torus palatinus juga dapat menyerang setiap kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Meski begitu, petumbuhan torus palatinus baru akan “matang” di usia dewasa.
Jika benjolan tulang torus palatinus cukup besar, mungkin Anda akan menyadari keberadaannya sendiri. Apabila benjolannya kecil, umumnya kondisi tidak terasa dan baru akan diketahui saat pemeriksaan rutin ke dokter gigi.
Selain itu, jangan selalu menganggap tumbuhnya benjolan di tubuh Anda sebagai kanker. Walau begitu, jangan juga meremehkannya. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai segala macam benjolan yang muncul di bagian tubuh mana pun.
Pengobatan untuk torus palatinus biasanya tidak direkomendasikan, kecuali torus palatinus sudah mengganggu aktivitas hidup Anda.
Biasanya, operasi akan dilakukan jika torus palatinus:
Hati-hati, torus palatinus tidak memiliki pembuluh darah sehingga proses penyembuhannya akan lama saat terluka. Pembedahan akan dilakukan dengan anestesi lokal. Dokter bedah akan membuat sayatan di tengah benjolan torus palatinus dan mengambil tulang yang menyebabkan adanya benjolan.
Risiko dari operasi ini sangat rendah, tapi ada beberapa masalah yang muncul, seperti pembengkakan, perdarahan, hingga infeksi.
Proses penyembuhannya akan memakan waktu 3-4 minggu. Untuk meminimalisir rasa tidak nyaman, dokter bedah akan memberikan obat-obatan pereda nyeri. Biasanya, Anda juga akan disarankan untuk mengonsumsi makanan yang bertekstur lembut dan berkumur dengan air garam (untuk mencegah infeksi).
Siapa pun yang mengalami torus palatinus atau kemunculan benjolan di langit-langit mulut, harus segera datang ke dokter dan memeriksakan diri.
Jika gejala-gejala di bawah ini muncul, segeralah datang ke rumah sakit dan melaporkannya ke dokter:
Dengan mengetahui berbagai gejala di atas, dokter dapat memberikan penyebab benjolan di langit-langit mulut secara akurat.
Baca juga: Jenis Perawatan Gigi untuk Kecantikan dan Kesehatan
Torus palatinus tidak menyebabkan rasa nyeri dan tidak ganas. Banyak pengidapnya yang tetap hidup sehat walau mengidap torus palatinus. Jika keberadaannya sudah mengganggu Anda, tidak ada salahnya datang ke dokter untuk meminta perawatan terbaik.
Manfaatkan aplikasi SehatQ agar bisa berkonsultasi secara online. Download SehatQ dari Play Store dan App Store sekarang.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Apendisitis akut adalah radang usus buntu yang membutuhkan operasi secepatnya. Untuk itu, Anda sebaiknya tidak meremehkan gejalanya, karena kondisi ini bisa membahayakan jiwa.
23 Feb 2022
Terpapar suhu panas dari lingkungan dapat menyebabkan seseorang mengalami sengatan panas atau heat stroke. Di negara-negara empat musim, suhu panas bisa lebih dari 40° Celsius. Ketika tubuh berusaha keras mendinginkan diri, saat itulah heat stroke bisa terjadi.
7 Agt 2020
Infeksi ginjal dimulai dari infeksi kandung kemih yang menyebar ke ginjal. Gejala infeksi ginjal dapat beragam, seperti mual, muntah, pusing hingga nyeri punggung, dan panggul.
18 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved