logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Tonsilitis Kronis Dapat Menyiksa, Inilah Cara Mengatasinya

open-summary

Tonsilitis kronis adalah jenis peradangan amandel yang berlangsung lebih dari dua minggu. Apabila dibiarkan, Anda dapat memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit peradangan, seperti demam rematik atau kelainan ginjal


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

31 Agt 2020

Tonsilitis kronis tidak boleh dibiarkan dan harus segera diobati

Tonsilits kronis dapat mengganggu kehidupan Anda selama berminggu-minggu

Table of Content

  • Tonsilitis kronis
  • Penanganan tonsilitis kronis
  • Pencegahan tonsilitis kronis

Tonsil atau amandel merupakan salah satu organ yang terletak di kedua sisi belakang tenggorokan dan berfungsi sebagai pertahanan tubuh dalam memerangi infeksi virus dan bakteri. Namun, saat kekebalan tubuh menurun dikarenakan berbagai hal, maka tidak jarang tonsil juga dapat terserang penyakit.

Advertisement

Salah satu penyakit yang paling umum terjadi pada tonsil adalah tonsilitis atau radang amandel. Tonsilitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dan termasuk sebagai penyakit yang dapat menular. Berdasarkan tingkat keparahannya, tonsilitis dibagi menjadi tiga tipe, yakni tonsilitis akut, tonsilitis berulang (kambuhan), dan tonsilitis kronis.

Gejala utama tonsilitis adalah terjadinya peradangan di mana amandel mengalami pembengkakan dan memerah. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit di tenggorokan, khususnya saat menelan. Selain itu, tonsilitis juga dapat menyebabkan tenggorokan kering dan disertai dengan demam.

Tonsilitis kronis

Tonsilitis kronis adalah penyakit tonsilitis yang berlangsung lama, baik karena dibiarkan atau tidak mengalami perbaikan setelah diberikan perawatan awal. Apabila setelah pemberian obat dan perawatan rumahan selama lebih dari dua minggu tonsilitis belum juga sembuh, maka bisa jadi Anda terkena tonsilitis kronis.

Tonsilitis kronis biasanya lebih sering menyerang remaja dan orang dewasa. Gejala tonsilitis kronis yang dapat dirasakan, antara lain:

  • Sakit tenggorokan
  • Pembengkakan amandel
  • Bau mulut
  • Pembengkakan kelenjar getah bening pada leher
  • Demam dan meriang
  • Sakit kepala
  • Kehilangan suara
  • Sakit telinga.

Tonsilitis kronis juga dapat menyebabkan batu tonsil. Batu ini terbentuk dari pengerasan pada sisa makanan, ludah, sel-sel mati, atau benda sejenis yang terjebak pada celah tonsil dan kemudian mengeras.

Batu tonsil dapat menyebabkan bau mulut, dan jika ukurannya cukup besar dapat membuat tenggorokan terasa mengganjal. Selain gejala di atas, tonsilitis kronis juga dapat mengalami komplikasi berupa:

  • Kesulitan bernapas
  • Gangguan pernapasan saat tidur
  • Penyebaran infeksi pada jaringan di sekitar amandel yang meradang
  • Infeksi lanjut yang menyebabkan nanah di belakang tonsil.

Apabila kondisi tonsilitis kronis dibiarkan tidak tertangani, maka Anda akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit peradangan langka, seperti demam rematik atau kelainan ginjal yang disebut poststreptococcal glomerulonephritis atau glomerulonefritis.

Penanganan tonsilitis kronis

Penanganan awal bagi tonsilitis kronis adalah dengan memastikan bahwa Anda tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dan meredakan rasa sakit yang ditimbulkan. Obat pereda nyeri bagi penderita tonsilitis, antara lain ibuprofen, acetaminophen, atau jenis pelega tenggorokan. Jenis obat-obatan ini dapat dibeli secara bebas. Sementara untuk antibiotik hanya dapat diberikan dengan resep dokter.

Ada kalanya setelah pemberian pereda nyeri dan antibiotik, tonsilitis kronis tidak kunjung sembuh. Biasanya hal ini dikarenakan bakteri penyebab tonsilitis telah kebal pada obat. Jika hal ini terjadi, maka dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi).

Tindakan pengangkatan amandel termasuk dalam operasi kecil yang prosedurnya dapat diselesaikan dalam satu hari. Tindakan ini dapat mengurangi frekuensi sakit tenggorokan secara drastis dan bahkan mengembalikan kualitas hidup yang menurun saat menderita tonsilitis berulang ataupun kronis. Setelah melakukan operasi amandel, perlu waktu hingga 2 minggu agar tenggorokan bisa pulih sepenuhnya.

Baca Juga

  • Pilihan Obat Amandel di Apotik yang Terbukti Ampuh
  • 7 Penyebab Amandel Berlubang dan Cara Mengatasinya
  • Abses Peritonsil: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatannya

Pencegahan tonsilitis kronis

Untuk mencegah tonsilitis, kekebalan tubuh harus tetap kuat. Caranya adalah dengan menjaga asupan nutrisi seimbang, olahraga rutin, dan cukup istirahat. Selain itu, menjaga kebersihan tubuh juga kunci utama agar tidak terpapar virus atau bakteri penyebab penyakit tonsilitis.

Lakukan cara-cara berikut ini untuk menjaga kebersihan dan mencegah tonsilitis kronis:

  • Cuci tangan dengan baik secara menyeluruh, khususnya sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
  • Tutup mulut saat batuk atau bersin dengan menggunakan tisu dan buang tisu ke tempat sampah.
  • Hindari berbagi makanan dengan orang lain menggunakan wadah dan peralatan makan yang sama.

Apabila sakit tenggorokan tidak sembuh dalam dua hari, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Khususnya, jika Anda juga merasakan gejala dehidrasi akibat kurangnya asupan cairan dan kesulitan bernapas karena pembengkakan pada leher. Semakin cepat tonsilitis ditangani, maka kemungkinan untuk segera sembuh juga semakin besar.

Advertisement

radang amandeltonsilitis

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved