Tolak peluru adalah teknik melemparkan beban tertentu dari pundak hingga mencapai titik tertentu. Asal mulanya adalah olahraga di masa lalu dengan gerakan dasar melemparkan batu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
11 Agt 2023
Tolak peluru adalah cabang dari olahraga atletik
Table of Content
Termasuk dalam olahraga atletik, tolak peluru adalah teknik melemparkan beban tertentu dari pundak hingga mencapai titik tertentu. Asal mulanya adalah olahraga di masa lalu dengan gerakan dasar melemparkan batu.
Advertisement
Berat beban yang dibawa dalam olahraga shot put ini adalah 7,26 kg untuk laki-laki serta 4 kg untuk perempuan. Untuk memindahkan atau “put” beban, hanya boleh dilakukan satu tangan saja.
Dulu, peradaban Yunani Kuno melakukan olahraga melempar batu. Pada abad pertengahan pun, para tentara melakukan olahraga melempar peluru meriam. Ini adalah titik awal inspirasi olahraga tolak peluru.
Kemudian bergeser ke abad 19, digelar Highland Games di Skotlandia. Peserta kompetisi ini diminta melemparkan beban berbentuk bulat yang terbuat dari batu atau metal hingga melewati garis tertentu.
Sebenarnya, olahraga tolak peluru dengan peserta laki-laki telah menjadi cabang olahraga Olimpiade pada tahun 1896. Namun baru pada tahun 1948, ada cabang olahraga tolak peluru untuk perempuan.
Menariknya, teknik rotasi untuk mengayunkan beban ini pertama kali dipopulerkan oleh atlet asal Soviet bernama Aleksandr Baryshnikov. Pria kelahiran tahun 1948 ini mengenal teknik ini setelah dilatih oleh Viktor Alexeyev. Pada tahun 1976, Baryshnikov mencetak rekor sejauh 22 meter.
Untuk melakukan tolak peluru, ada tiga gaya yang dapat dilakukan, yaitu gaya ortodoks, gaya O'Brien, dan gaya spin. Berikut perbedaan ketiga gaya tolak peluru:
Gaya ortodoks dalam tolak peluru dilakukan dengan cara menolak peluru lepas ke arah samping setelah loncatan datar dilakukan. Teknik ini biasanya digunakan oleh para pemula. Berikut cara melakukannya:
Gaya O'Brien dalam tolak peluru dilakukan dengan cara membelakangi arah tolakan. Saat melakukan gaya ini, pemain akan melakukan setengah putaran terlebih dahulu sebelum melontarkan peluru. Sehingga, saat persiapan dilakukan, pemain akan menghadap belakang sebelum kemudian berbalik ke depan.
Gaya spin dalam tolak peluru adalah teknik yang paling sering digunakan oleh para atlet profesional. Pada saat melakukan teknik ini, pemain akan berputar 360 derajat sebelum melontarkan peluru.
Untuk melakukan tolak peluru, titik awal ayunan adalah dari dekat dagu. Sepanjang melakukan olahraga ini, beban tak boleh berada di bawah atau belakang pundak.
Dari waktu ke waktu, para atlet menemukan teknik mereka sendiri dalam memaksimalkan gaya lontaran. Pada tahun 1876, atlet J.M. Mann dari Amerika Serikat melakukannya dengan sudut ke arah kanan. Ia mencetak rekor di angka 9,44 meter.
Di sisi lain, pada tahun 1950 atlet Parry O’Brien menemukan teknik yang dimulai dari posisi menghadap ke belakang. Dari teknik ini, beban bisa terdorong lebih jauh lagi. Setelah 6 tahun, O’Brien berhasil mengalahkan rekor Mann sejauh 19,06 meter, hampir dua kali lipatnya.
Lebih jauh lagi, berikut ini teknik melakukan tolak peluru:
Untuk bisa melakukan tolak peluru, perlu keterampilan karena sangat menentukan seberapa jauh lemparan. Kesalahan yang kerap terjadi adalah awalan dan akhiran yang kurang maksimal sehingga peluru tidak terlempar jauh.
Perlu banyak berlatih untuk tahu seberapa jauh jarak yang diperlukan. Semakin sering berlatih, maka adaptasi bisa semakin mulus.
Baca Juga
Melakukan olahraga tolak peluru bisa membakar ratusan kalori. Selain itu, ada beberapa manfaat lain seperti:
Otot tubuh bagian atas seperti pada lengan, pundak, punggung, dan juga perut ikut bekerja saat melakukan teknik tolak peluru. Saat kedua kaki membantu tolakan pun, otot yang ada di tungkai dan pinggang juga ikut bekerja.
Sering melatih otot tubuh bagian atas dan kaki akan membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih mudah. Tak hanya itu, otot yang kuat juga bisa memudahkan latihan lainnya.
Secara umum, melakukan tolak peluru dalam waktu 60 menit dapat membakar 400 kalori. Namun, sebaiknya jangan terlalu fokus pada gerakan ini karena sebaiknya dikombinasikan dengan jenis olahraga lain sebagai variasi.
Gerakan tolak peluru juga dapat membangun massa otot, terutama tubuh bagian atas. Ketika sudah terbangun, maka metabolisme tubuh bisa meningkat sekaligus memaksimalkan proses pembakaran kalori. Berat badan ideal pun bisa tercapai yang bisa mengurangi risiko menderita penyakit tertentu.
Gerakan ini juga bisa memperkuat otot core sehingga keseimbangan semakin terjaga. Cari tahu apa saja kombinasi olahraga yang bisa dilakukan bergantian dengan tolak peluru.
Baca Juga
Apabila tolak peluru mustahil dilakukan karena lokasi tidak memadai, ada banyak gerakan lain dengan target otot serupa. Bukan jenis olahraganya yang paling berperan, namun lebih kepada apakah bisa menjalani komitmen dengan baik.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar olahraga apa yang cocok dilakukan, tanyakan langsung pada dokter.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat gaya hidup minimalis ternyata sangat bagus untuk kesehatan mental. Anda tidak akan dibebani oleh pikiran banyak barang di rumah yang sangat mengganggu.
2 Mar 2022
Kandungan tahu mungkin seringkali disepelekan. Sebab, harganya yang murah membuat tahu "dikucilkan". Jangan salah, sebenarnya kandungan tahu tidak semurah harganya di pasaran. Bahkan, kandungan tahu sangat bermanfaat untuk kesehatan!
27 Mei 2020
Menjaga kesehatan sendi sejak dini dapat meringankan masalah yang mungkin mengganggu Anda seiring bertambahnya usia.
21 Sep 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved