Tiramin Bisa Menyebabkan Migrain dan Hipertensi, Haruskah Dihindari?

Apakah Anda sering mengalami migrain atau sakit kepala sebelah? Sebaiknya hindari makanan yang mengandung tiramin. Tiramin adalah zat alami yang umumnya ditemukan di dalam produk makanan hewani maupun nabati.

Tidak hanya migrain, tingginya kadar tiramin di dalam tubuh juga berpotensi mengundang efek samping lain yang merugikan kesehatan. Mari kita ketahui apa itu tiramin, efek sampingnya, dan berbagai makanan yang memiliki kandungan ini.

Apa itu tiramin?

Tiramin adalah produk sampingan yang dihasilkan lewat proses pemecahan asam amino bernama tirosin. Tirosin dan tiramin sering kali ditemukan di dalam produk makanan sehari-hari.

Tiramin juga termasuk bagian dari monoamin. Tubuh bergantung pada enzim bernama monoamin oksidase untuk memecah tiramin.

Sayangnya, sebagian orang tidak memiliki kadar monoamin oksidase yang cukup di dalam tubuhnya. Hasilnya, kadar tiramin di dalam tubuh mereka bisa meningkat.

Beberapa obat tertentu juga bisa mengganggu produksi monoamin oksidase sehingga menyebabkan konsumsi tiramin menjadi berbahaya.

Efek samping tiramin yang perlu diwaspadai

Jika tubuh Anda tak mampu memproduksi monoamin oksidase dengan cukup, sensitif terhadap tiramin, atau mengonsumsi obat yang menghambat produksi monoamin oksidase, maka kadar tiramin di dalam tubuh dapat berlebihan dan mengundang berbagai efek samping berikut.

• Migrain

Tiramin dikenal sebagai pemicu migrain. Ini menjadi salah satu alasan mengapa dokter sering kali merekomendasikan diet rendah tiramin pada penderita migrain.

Fakta ini pertama kali ditemukan pada tahun 1950-an. Saat itu, sejumlah dokter meresepkan obat penghambat monoamin oksidase (MAOI) untuk mengatasi depresi.

Namun, beberapa pasien mengalami sakit kepala dan tekanan darah tinggi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung tiramin tinggi.

Jika Anda sering mengalami migrain, sebaiknya hindari makanan yang tinggi tiramin agar sakit kepala sebelah dapat dicegah.

• Tekanan darah tinggi

Tiramin dapat memicu sel saraf untuk melepaskan norepinefrin, hormon yang bisa meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Inilah sebabnya penderita darah tinggi disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan yang mengandung tiramin.

Makanan yang mengandung tiramin

Penting bagi Anda yang menderita migrain, tekanan darah tinggi, atau sedang mengonsumsi obat MAOI untuk memahami dan membatasi apa saja makanan yang mengandung tiramin. Hal ini dilakukan untuk mencegah melonjaknya kadar tiramin di dalam tubuh.

• Keju yang sudah disimpan lama

Keju yang sudah disimpan lama atau aged cheese dipercaya sebagai makanan yang mengandung tiramin, di antaranya keju cheddar, keju biru, keju parmesan, hingga keju feta.

• Daging yang sudah diproses

Semakin lama makanan diproses, semakin tinggi kadar tiraminnya. Misalnya daging proses, seperti sosis, daging asap, dan bahkan ikan asap.

• Sayuran yang difermentasi

Berbagai sayuran yang diferementasi, seperti kimchi, sauerkraut, hingga acar mentimun termasuk makanan yang mengandung tiramin.

• Produk olahan kedelai yang difermentasi

Tahu, miso, kecap, dan berbagai produk olahan kedelai fermentasi lainnya pun diyakini sebagai makanan yang mengandung tiramin.

• Buah-buahan sitrus

Buah-buahan sitrus, seperti jeruk, lemon, hingga jeruk nipis, mengandung tiramin yang tinggi. Beberapa buah-buahan tropis juga mengandung kadar tiramin yang tinggi saat sudah matang, terutama pisang, nanas, hingga alpukat. Jika Anda sensitif terhadap tiramin, sebaiknya hindari buah-buahan tersebut.

• Minuman beralkohol

Alkohol yang sudah difermentasi juga mengandung tiramin, misalnya bir, anggur merah, dan beberapa macam minuman keras lainnya.

Cara menurunkan tiramin yang bisa dicoba

Jika kadar tiramin di dalam tubuh Anda dinilai tinggi, berikut adalah beberapa tips untuk menurunkannya.

• Berhati-hatilah saat memilih, menyimpan, dan menyajikan makanan.
• Baca terlebih dahulu label makanan dan minuman sebelum membelinya.
• Hindari makanan basi, fermentasi, atau yang diasamkan.
• Jangan mencairkan makanan pada suhu kamar. Lebih baik cairkan di lemari es atau microwave.
• Segera menghabiskan makanan kalengan setelah dibuka.
• Belilah daging sapi, ayam, atau ikan yang segar, dan makanlah di hari yang sama atau segera membekukannya.

Jika Anda ingin bertanya mengenai diet rendah tiramin, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.