Mengalami morning sickness saat kerja adalah momok tersendiri bagiapa jadinya, ya? Mungkin itu yang terlintas di benak ibu pekerja ketika mereka positif hamil. Ada beberapa tips yang b
26 Okt 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Bekerja saat mengandung
Table of Content
Membayangkan menghadapi morning sickness sembari menuntaskan tumpukan pekerjaan di kantor, apa jadinya, ya? Mungkin itu yang terlintas di benak ibu pekerja ketika mereka positif hamil. Tenang, ada langkah proaktif berupa tips sehat untuk ibu hamil yang bekerja agar setidaknya situasi lebih terkendali.
Advertisement
Jadi, ibu bekerja sebaiknya jangan ciut dulu ketika dinyatakan hamil. Mungkin memang terasa sulit, tapi bukan berarti tidak mungkin.
Kali ini, SehatQ telah merangkum beberapa tips sehat untuk ibu hamil yang bekerja. Beberapa di antaranya adalah:
Makin awal Anda menginformasikan rekan kerja dan atasan tentang kehamilan, tentu akan jadi lebih baik. Sebab, secara alami orang akan lebih maklum dan mengerti apabila Anda sedang merasa lemas atau mual dan muntah alias morning sickness yang bisa terjadi kapan saja.
Pada trimester pertama, semuanya serba berada dalam fase adaptasi. Akan ada hari-hari yang terasa tenang dan berjalan mulus. Sebaliknya, ada pula hari-hari yang terasa serba di luar ekspektasi.
Oleh sebab itu, persiapkan diri dengan menuntaskan pekerjaan seefisien mungkin. Ketika tubuh sedang bersahabat, kerjakan dan jangan menambah tumpukan pekerjaan. Ini adalah persiapan untuk hari-hari saat tubuh Anda tak memungkinkan bekerja seefektif biasanya.
Ibu bekerja bukan berarti lebih banyak bergerak ketimbang mereka yang bekerja dari rumah atau seorang ibu rumah tangga. Sebab, bisa saja Anda justru terjebak duduk seharian berjam-jam di depan komputer. Ini salah dan membuat tubuh terasa lemas.
Jadi, sebaiknya agendakan olahraga selama 30 menit setiap harinya. Sesuaikan dengan fitness level sejak sebelum mengandung. Ketika bekerja, bisa juga dengan berjalan kaki saat jeda istirahat atau memilih tangga ketimbang lift.
Memang Anda tengah membawa janin dalam kandungan. Namun, bukan berarti seluruh perhatian ada padanya. Jangan lupa untuk merawat diri sendiri, mulai dari hal-hal kecil sekalipun. Seperti menyempatkan mandi dan keramas ditemani lilin aromaterapi favorit, pergi ke salon, berolahraga, meditasi, dan banyak lagi.
Dengan tugas besar mengandung serta masih bekerja, Anda tentu berhak untuk memanjakan diri sesekali. Utamakan hal-hal yang mungkin nanti tak bakal leluasa dilakukan setelah si kecil lahir, contohnya berlibur atau nonton bioskop.
Terkadang, ibu hamil mudah merasa mual dan muntah setelah makan besar. Alternatifnya, pecah waktu makan menjadi lebih sering dengan porsi kecil. Jika belum memungkinkan karena dalam waktu kerja atau di tengah meeting, siapkan camilan sehat yang bisa mengganjal perut tanpa memicu mual.
Selalu ingat untuk mencukupi kebutuhan cairan setiap harinya. Letakkan di dekat meja Anda sehingga mudah menjangkaunya kapan saja. Tak masalah jika jadi sering ke kamar mandi, anggap saja berolahraga sekaligus peregangan otot setelah duduk cukup lama.
Sudah tiba di rumah, mandi, dan makan malam? Jangan malah menghabiskan waktu berharga Anda untuk melihat media sosial berlama-lama. Justru, atur sleep hygiene sehingga Anda tidur tidak terlalu larut. Ini sangat efektif agar besok ketika bersiap berangkat kerja, Anda bisa merasa lebih bugar.
Bagi ibu bekerja, waktu untuk kontrol kandungan tentu harus menyesuaikan jadwal di kantor. Jadi, sebisa mungkin pilih jadwal jauh-jauh hari sehingga masih ada slot tersedia.
Ini akan memastikan Anda tak perlu repot mengambil cuti atau izin dari kantor ketika waktu bekerja tiba. Bukan hanya itu, ini juga salah satu tips sehat untuk ibu hamil yang bekerja agar tak perlu dipusingkan dengan terlambatnya jadwal kontrol kandungan.
Menginjak trimester ketiga, mulai persiapkan cuti melahirkan atau maternity leave. Susun pekerjaan seringkas mungkin sehingga mudah didelegasikan kepada yang menggantikan untuk sementara. Sebisa mungkin, buat proses transisi ini semulus mungkin dan tidak mengganggu kinerja satu tim.
Selain itu, terangkan dengan jelas kepada rekan kerja dan atasan bagaimana komunikasi selama cuti melahirkan. Apakah Anda ingin ada update berkala agar mengikuti apa yang terjadi di kantor, atau tidak sama sekali? Keputusan di tangan Anda.
Last but not least, tips sehat untuk ibu hamil yang bekerja adalah kelola stres. Utamanya, stres terkait pekerjaan yang tak akan mengenal absen meski Anda sedang hamil sekalipun. Atur prioritas dan to-do list kecil sehingga terasa lebih mudah dituntaskan tanpa membebani. Lalu, hapuskan yang dirasa kurang penting atau bisa didelegasikan kepada orang lain.
Baca Juga
Tak kalah penting, jangan takut berkata tidak ketika ada yang meminta bantuan atau memberi pekerjaan di luar kemampuan Anda. Jangan menyanggupi hanya demi menjaga perasaan orang lain.
Prioritas saat ini adalah diri sendiri dan janin dalam kandungan. Jadi, ketahui porsi dan batasan diri sehingga tidak membebani diri sendiri.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar tips sehat untuk ibu hamil yang bekerja, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Memang ada hasil penelitian yang menunjukkan tidur bersama orang lain membuat tahapan tidur REM atau rapid eye movement lebih lama, namun tergantung pada kondisi hubungan dengan pasangan pula.
Teh jiaogulan dikenal sebagai olahan teh herbal dari China. Bahkan dulu, daun dari tanaman dengan nama latin Gynostemma pentaphyllum ini dikonsumsi seperti salad. Salah satu manfaat teh dengan nama lain southern ginseng ini dapat membantu menurunkan kolesterol.
Mengonsumsi obat batuk untuk ibu hamil harus dilakukan dengan hati-hati, sebab bisa saja berpengaruh buruk pada janin. Obat batukyang aman seperti dextromethorphan adalah salah satu yang bisa dikonsumsi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved