Memilih pelembab untuk kulit berminyak tidak bisa sembarangan karena jenis kulit ini sangat rentan mengalami jerawat. Bagaimana cara yang tepat dalam memilih pelembab untuk kulit berminyak?
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
14 Jan 2020
Pelembab yang tepat dapat mengatasi kulit berminyak
Table of Content
Penderita kulit berminyak tidak boleh sembarangan menggunakan kosmetik, termasuk pelembab. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan saat memilih pelembab untuk kulit berminyak?
Advertisement
Pelembab pada dasarnya berfungsi sebagai pelindung untuk kulit agar tetap sehat dan tidak kering. Sejumlah ahli kecantikan menyarankan agar menggunakan pelembab setiap hari untuk menjaga kulit dari sinar matahari dan radikal bebas.
Meski demikian, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum memilih pelembab yang tepat, salah satunya adalah mengetahui jenis kulit wajah Anda sendiri. Hal ini diperlukan untuk menghindari kebingungan atas banyaknya produk pelembab yang beredar di pasaran.
Pertimbangan utama saat memilih pelembab untuk kulit berminyak adalah tidak boleh menutupi pori-pori. Untuk itu, pilihlah pelembab dengan label noncomedogenic, yang berarti tidak akan menyumbat pori-pori.
Jika salah memilih pelembab, bisa saja yang timbul malah jerawat dan reaksi alergi (misalnya gatal-gatal dan kulit kemerahan). Untuk itu, berikut tips dalam memilih pelembab untuk kulit berminyak yang dapat Anda pertimbangkan.
Kulit berminyak memiliki pori-pori yang lebih besar sehingga mudah terkena debu, kotoran, atau bekas make-up. Kondisi ini juga rentan membuat Anda terserang jerawat. Untuk itu, tidak ada salahnya juga bila pelembab untuk kulit berminyak yang Anda pilih sekaligus mengandung bahan antibakteri, seperti asam salisilat.
Pelembab untuk kulit berminyak idealnya mengandung asam alfa hidroksi/Alpha Hidroxy Acid (AHA). Bahan-bahan ini juga tidak akan menyumbat pori-pori Anda sehingga tidak akan merangsang tumbuhnya jerawat.
Anda tentu tidak ingin menambah kadar minyak di wajah, bukan? untuk itu, hindari produk yang mengandung minyak, seperti petroleum jelly, cocoa butter, atau minyak kelapa.
Pelembab hadir dengan berbagai bentuk, misalnya krim, losion, dan gel. Bagi Anda yang kulitnya berminyak, pilihlah pelembab dengan tekstur gel atau losion karena lebih ringan dan mudah menyerap di kulit.
Cari juga pelembab bebas minyak yang mengandung asam hialuronat. Kandungan ini sangat melembabkan, namun tetap terasa ringan pada wajah.
Untuk Anda yang tinggal di Indonesia yang memiliki iklim tropis, sebaiknya gunakan pelembab sekaligus tabir surya. Pilihlah pelembab yang mengandung SPF 30 agar kulit tetap lembab tanpa berminyak.
Sebaliknya, ada beberapa bahan yang sebaiknya dihindari dalam pelembab untuk kulit berminyak, yakni pelembab yang mengandung minyak mineral, minyak bumi, dan petrolatum karena akan menambah jumlah minyak pada kulit wajah.
Jika ingin menggunakan bahan alami, Anda dapat menggunakan lidah buaya sebagai pelembab untuk kulit berminyak. Lendir pada lidah buaya dapat melembabkan kulit berminyak sekaligus menjaga kulit terlindungi.
Baca Juga
Selain menggunakan pelembab untuk kulit berminyak, ada beberapa kebiasaan yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kulit berminyak. Langkahnya pun cukup sederhana, yakni:
Tak hanya itu, mengurangi minyak pada kulit berminyak juga bisa dilakukan dengan menggunakan masker wajah secara konsisten. Anda dapat memilih masker dengan bahan lumpur, madu, dan oat.
Namun, jika kulit Anda berminyak yang cukup parah dan berjerawat, lebih baik konsultasikan langsung dengan dokter untuk menghindari masalah kulit yang Anda alami menjadi lebih parah atau menimbulkan komplikasi.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Jerawat di dagu dapat disebabkan oleh penyumbatan pori-pori, perubahan hormon, dan kurang menjaga kebersihan wajah. Kondisi ini bisa diatasi dengan beberapa cara yang mudah dicoba.
11 Mar 2022
Ciri-ciri penyakit kulit dapat ditandai dengan gatal, ruam, kulit kering, hingga adanya benjolan merah atau berisi nanah.
18 Mei 2022
Memencet jerawat tidak disarankan karena bisa menimbulkan efek buruk seperti membuat jerawat semakin meradang, memicu infeksi, hingga meninggalkan noda hitam bekas jerawat yang permanen.
4 Jun 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved