Wanita juga berisiko terkena penyakit jantung koroner. Pola hidup juga memengaruhi faktor risiko penyakit jantung, misalnya obesitas. Pelajari 8 tips ini untuk menghindari penyakit jantung pada wanita.
9 Mei 2019
| Olivia
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kurangi faktor risiko dengan pola hidup sehat dan kenali tanda penyakit jantung sejak dini.
Table of Content
Menurut Nieca Goldberg, MD, juru bicara American Heart Association (AHA), untuk melindungi diri dari serangan jantung, Anda perlu mengurangi faktor risiko dan mengenali tanda-tanda penyakit jantung. Karena jantung koroner merupakan salah satu pembunuh wanita terbesar di dunia, menjadi pasien yang proaktif akan dapat menyelamatkan hidup Anda.
Advertisement
Pola hidup juga memengaruhi faktor risiko penyakit jantung. Merokok, obesitas, dan tekanan darah tinggi, contohnya, akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Mencegah penyakit jantung sebelum terjadi merupakan solusi terbaik yang bisa dilakukan sejak dini.
Berikut adalah tips pencegahan penyakit jantung pada wanita yang bisa Anda coba.
pencegahan penyakit jantung pada wanita yang pertama yakni menghindari nikotin. Baik pasif atau aktif, penyakit jantung merupakan salah satu bahaya terbesar dari asap rokok. Perokok aktif memiliki risiko serangan jantung dua kali lipat lebih banyak ketimbang orang tidak merokok.
Jika Anda seorang perokok aktif, mungkin sudah saatnya Anda berhenti merokok dan mulai menggunakan terapi pengganti nikotin – yang telah terbukti tidak menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Pencegahan penyakit jantung pada wanita yang tak kalah penting ialah menurunkan kolesterol. Kolesterol adalah gumpalan lemak, teksturnya lunak seperti lilin yang menumpuk di dalam aliran darah. Jumlah kolesterol yang terlalu tinggi bisa membentuk plak yang memicu serangan jantung.
Hati sebenarnya memproduksi kolesterol dalam jumlah yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Tetapi, kolesterol juga dapat diperoleh dari makanan. Maka dari itu, tes kolesterol Anda secara rutin minimal setiap lima tahun sekali.
Gangguan jantung dapat terjadi karena tekanan darah yang tinggi (hipertensi). Menurut penelitian Framingham, hipertensi merupakan penyebab dari 25% kasus gagal jantung.
Periksa tekanan darah minimal setiap dua tahun sekali. Jika tekanan darah Anda tinggi, dokter akan merekomendasikan obat-obatan tertentu.
Sebagian besar wanita tidak melakukan cukup olahraga untuk meningkatkan kesehatan jantung. Padahal, menjadi aktif secara fisik sangat penting untuk menghindari penyakit jantung dan stroke.
American Heart Association merekomendasikan agar Anda berolahraga ringan setidaknya 150 menit per minggu atau 75 menit per minggu untuk olahraga berat (atau kombinasi keduanya). Tiga puluh menit sehari, lima kali seminggu merupakan jadwal yang paling mudah diikuti.
Berat badan ideal dapat diukur menggunakan satuan indeks massa tubuh (IMT). Nilai antara 21 dan 25 merupakan kondisi ideal menurut AHA. Untuk memeriksa IMT Anda, cek kalkulator IMT Anda di link berikut.
Jika IMT berada di atas angka 25, maka Anda lebih berisiko terkena penyakit jantung. Maka, cobalah untuk menjaga pola makan sehat dan berolahraga secara teratur dapat mempertahankan berat badan yang seimbang.
Cara menurunkan berat badan harus dimulai dengan membuat rencana pola makan dan olahraga. Menjalankannya mungkin akan tampak sulit, namun cobalah untuk tetap disiplin mengikuti perencanaan yang telah Anda buat agar dapat hidup lebih sehat lagi.
Seiring dengan berjalannya waktu, gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung dan pembuluh darah. Semakin lama Anda menderita diabetes dan semakin tidak terkontrolnya gula darah Anda, semakin tinggi juga risiko Anda mengalami penyakit jantung.
Maka dari itu, penting untuk merawat kesehatan jantung Anda dengan tetap mengontrol gula darah Anda dengan:
Jika anggota keluarga terdekat seperti kakek, nenek, orangtua, atau saudara kandung ada yang memiliki riwayat penyakit jantung, Anda mungkin juga memiliki tingkat risiko yang sama. Namun perlu diingat, meski tidak mempunyai riwayat keluarga berpenyakit jantung, gaya hidup tidak sehat juga bisa memicu penyakit jantung.
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian dan gangguan kesehatan pada wanita yang telah mengalami menopause. Meskipun demikian, banyak penelitian yang telah membuktikan penurunan risiko penyakit jantung jika para wanita ini menggunakan terapi pengganti hormon atau hormone replacement therapy (HRT) dalam periode waktu 10 tahun.
Dalam hal terapi pengganti hormon, NICE menyatakan bahwa:
Mengetahui tanda-tanda serangan jantung akan membantu Anda mengenali keadaan darurat dan pertolongan pertama. Tanda-tanda serangan jantung secara umum antara lain:
Jika Anda mengalami tanda-tanda di atas, segera cari pertolongan medis dan minta pemeriksaan untuk mendiagnosis serangan jantung. Penanganan dan pemeriksaan yang tepat bisa membantu Anda mencegah serangan jantung, dan mungkin dapat membuat perbedaan besar antara hidup dan mati seseorang.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gejala HIV pada wanita antara lain adalah ruam kulit, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, infeksi, demam, sering berkeringat malam hari, dan adanya perubahan siklus menstruasi.
Radang vagina atau vaginitis adalah penyakit yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ragi, dan bahan kimia di area vagina.
Sindrom Mayer Rokitansky Kuster Hauser atau MRKH adalah gangguan yang terjadi pada sistem reproduksi perempuan. Kondisi ini mengakibatkan vagina dan rahim tidak berkembang bahkan tidak ada. Namun, alat kelamin eksternalnya dalam kondisi normal.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved