logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

Pertolongan Pertama Anak Panas 39 Derajat Celcius yang Penting Diketahui

open-summary

Kondisi saat anak panas 39 derajat Celcius bisa membuat orang tua panik. Sebagai antisipasi, kenali penyebab dan pertolongan pertama untuk kondisi anak demam tinggi dalam artikel berikut.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

3 Agt 2023

Pengukuran dengan termometer penting untuk memantau kondisi anak panas 39 derajat Celcius.

Anak panas 39 derajat Celcius bisa terjadi sebagai efek samping vaksinasi.

Table of Content

  • Anak panas 39 derajat Celcius dan demam tinggi, ini pertolongan pertamanya
  • Pantangan saat merawat anak yang demam tinggi
  • Sebenarnya, apa saja pemicu demam pada anak?
  • Perlukah memeriksakan anak ke dokter saat panas tinggi?
  • Catatan dari SehatQ:

Suhu tubuh anak normalnya sekitar 37 derajat Celcius. Tubuh anak bisa dikatakan hangat atau agak panas bisa suhunya sedikit di atas 38 derajat Celcius. Sementara itu, anak panas 39 derajat Celcius termasuk dalam kategori kondisi demam tinggi.

Advertisement

Sebenarnya, demam sendiri bukanlah kondisi yang memperlihatkan bahwa Si Kecil sedang mengalami sakit yang serius.

Ketika anak terlihat murung, tidak sehat, dan tubuhnya terasa panas, Anda bisa memeriksa suhunya dengan termometer. Namun ingat, angka pada termoteter tidak bisa menjelaskan penyebab demam dan tingkat sakit yang dialami Si Kecil.

Anak panas 39 derajat Celcius dan demam tinggi, ini pertolongan pertamanya

Demam tinggi pada anak bisa menjadi respons alami tubuh dalam melawan infeksi seperti batuk dan pilek. Banyak kondisi yang bisa memicu Si Kecil mengalami demam tinggi, termasuk penyakit yang umum terjadi seperti cacar air, radang tenggorokan, maupun efek samping vaksinasi.

Anda bisa merawat dan memantau kondisi Si Kecil di rumah. Biasanya, demam tinggi ini bisa turun dalam waktu 3-4 hari. Berikut ini pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan.

  • Beri anak cairan yang cukup, termasuk air putih
  • Waspadai tanda-tanda dehidrasi
  • Langsung beri Si Kecil makanan jika ia menginginkannya
  • Periksa kondisi anak secara berkala di malam hari
  • Pastikan Si Kecil tetap di rumah, jangan mengajaknya bepergian dulu
  • Berikan obat paracetamol

Selain paracetamol, obat acetaminophen juga bisa menjadi pilihan untuk menurunkan panas tinggi anak. Anda bisa memberikannya sesuai dosis yang tertera pada kemasan, jika Si Kecil berusia lebih dari 2 tahun.

Namun apabila ia masih berumur kurang dari 2 tahun, berkonsultasilah dengan dokter mengenai dosisnya. Untuk anak berumur minimal 6 bulan, Anda juga bisa menggunakan ibuprofen.

Di samping itu, Anda bisa menempelkan kompres dingin pada kepalanya dan menjaga suhu ruangan tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin. Pakaikan baju tipis satu lapis dan berikan selimut tipis.

Jika diperlukan, Anda juga bisa mencoba menurunkan panas tubuhnya dengan membasuhnya menggunakan spons yang direndam dengan air bersuhu suam-suam kuku.

Baca Juga

  • 18 Camilan Sehat untuk Anak yang Kaya Nutrisi dan Lezat
  • Penyebab Penyakit Lupus pada Anak, Faktor Keluarga Salah Satunya
  • Cuti Sakit Saat Work From Home Picu Kecemasan, Apa Penyebabnya?

Pantangan saat merawat anak yang demam tinggi

no caption
Jangan berikan paracetamol pada bayi di bawah 2 bulan.

Selain anjuran di atas, ada pantangan yang sebaiknya Anda patuhi ketika merawat Si Kecil yang sedang mengalami demam tinggi. Berikut ini hal yang tidak boleh dilakukan saat panas anak 39 derajat Celcius.

  • Membuka semua pakaian anak
  • Memberikan baju maupun selimut berlapis-lapis
  • Memberikan aspirin pada anak di bawah 16 tahun
  • Mengombinasikan penggunaan ibuprofen dan paracetamol, tanpa anjuran dokter
  • Memberikan paracetamol pada anak di bawah 2 bulan
  • Memberikan ibuprofen pada anak di bawah 3 bulan atau yang berat badannya kurang dari 5 kilogram
  • Memberikan ibuprofen pada anak dengan kondisi asma

Cara menurunkan panas bayi 39 derajat yang perlu dihindari, yaitu tidak pemberian aspirin. Sebab, obat ini bisa menimbulkan kondisi serius yang disebut sindrom Reye. Selain itu, jangan menggabungkan obat batuk dan pilek untuk anak berumur di bawah 4 tahun. Bahkan pada anak yang berusia lebih tua sekalipun, efektivitasnya belum jelas.

Jika memang ingin memberikan obat pilek, tanyakan dulu pada dokter spesialis anak. Tujuanya, untuk memastikan anak sudah cukup usia untuk mengonsumsi obat tersebut.

Menurut badan pengawasan obat dan makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), anak berusia kurang dari 2 tahun tidak boleh mengonsumsi obat batuk maupun pilek dengan kandungan decongestant atau antihistamine. Bahkan, pemberiannya untuk anak yang berusia di atas 2 tahun, harus disertai dengan peringatan.

Di samping itu, anak yang belum berusia 4 tahun tidak boleh mengonsumsi campuran obat batuk dan obat pilek. Efek sampingnya bisa serius, bahkan mengancam nyawa.

Apabila dokter mengizinkan pemberian obat batuk maupun obat pilek, bacalah informasi pada kemasannya. Pilih obat yang paling sesuai dengan gejala pada anak. Hindari penggantian obat tanpa sepengetahuan dokter.

Selain itu, jangan pernah mengompres anak menggunakan air es maupun alkohol. Keduanya malah bisa membuat demam Si Kecil semakin tinggi.

Sebenarnya, apa saja pemicu demam pada anak?

Setelah mengetahui pertolongan pertama saat demam 39 derajat pada anak, ada baiknya Anda mengenali pemicunya. Peneyebab paling umum dari demam yang dialami anak adalah infeksi virus. Infeksi bakteri jarang menjadi penyebabnya. Namun jika sampai menimbulkan demam, infeksi bakteri ini bisa memunculkan kondisi serius pada anak.

Saat terserang infeksi virus maupun infeksi bakteri, tubuh secara alami akan meningkatkan suhunya. Reaksi ini membantu tubuh melawan infeksi.

Sementara itu, dua hal berikut ini bisa meningkatkan suhu tubuh Si Kecil:

  • Imunisasi, yang umumnya membuat tubuh anak sedikit hangat
  • Membalut anak dengan pakaian maupun selimut berlapis-lapis

Perlukah memeriksakan anak ke dokter saat panas tinggi?

no caption
Segera bawa anak ke dokter jika demam dan kejang.

Biasanya, anak tidak perlu diperiksakan pada dokter saat mengalami demam. Namun dalam kondisi berikut ini, segera bawa anak ke dokter:

  • Mengalami demam tinggi dengan suhu 40 derajat Celcius atau lebih
  • Berusia di bawah 3 bulan dan mengalami demam setidaknya 38 derajat Celcius
  • Mengalami demam yang berlangsung lebih dari 72 jam (atau lebih dari 24 jam pada anak di bawah 2 tahun)
  • Mengalami demam yang disertai gejala lain seperti leher kaku, radang tenggorokan parah, sakit telinga, ruam, dan sakit kepala berat
  • Mengalami kejang
  • Terlihat sangat kesakitan, tidak nyaman, maupun tidak responsif

Catatan dari SehatQ:

Sebaiknya tunggu sampai Si Kecil benar-benar bebas dari demam setidaknya dalam 24 jam, sebelum memperbolehkannya beraktivitas kembali bersama anak-anak lain seusianya. Selain itu, jika anak malah mengalami demam yang lebih parah setelah diperiksakan ke dokter, bawalah ia kembali ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan.

Advertisement

penyakit anakkesehatan anakdemamkejang demam

Ditulis oleh Maria Yuniar

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved