logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

10 Cara Menjelaskan Virus Corona Pada Anak Agar Mudah Dipahami

open-summary

Menjelaskan virus corona pada anak mungkin akan membingungkan bagi Anda. Jika tidak dijelaskan dengan mudah, anak akan sulit memahami dan merasa cemas.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

27 Mar 2020

cara menjelaskan virus corona pada anak yang mudah dipahami

Dampingi anak dalam mengakses informasi terkait pandemi corona

Table of Content

  • 10 Cara Menjelaskan virus corona pada anak
  • Cara mengendalikan kecemasan di tengah pandemi virus corona
  • Catatan dari SehatQ

Infeksi virus corona yang menyebabkan pandemi menimbulkan kecemasan bagi masyarakat. Anak-anak, terutama yang masih belia, mungkin juga akan khawatir dalam melihat pemberitaan pandemi tersebut.

Advertisement

Diperlukan strategi yang tepat untuk menjelaskan wabah virus corona pada Si Kecil agar ia tetap memahami dengan baik, namun menghindari cemas dan takut berlebihan.

10 Cara Menjelaskan virus corona pada anak

Agar anak tak panik berlebihan, tips berikut bisa Anda terapkan dalam menyampaikan informasi terkait wabah virus corona:

1. Bekali diri dengan pengetahuan

Sebelum menjelaskan kepada Si Kecil tentang infeksi virus corona, Anda tentu harus memperkaya diri dengan informasi yang tepat terlebih dahulu. Hindari informasi yang terindikasi hoaks dengan merujuk pada sumber resmi dan terpercaya.

SehatQ dengan rutin memberikan informasi terkait infeksi virus corona atau COVID-19. Anda juga bisa merujuk pada lembaga resmi, seperti Kementerian Kesehatan RI dan World Health Organization (WHO).

banner corona

2. Tanyakan pada si Kecil, apa saja yang sudah ia ketahui

Penjelasan mengenai COVID-19 harus menyesuaikan dengan usia anak. Tentu Anda membutuhkan pendekatan yang berbeda ketika harus memberi penjelasan pada Si Kakak dan Si Adik:

  • Untuk anak yang lebih tua dan sudah bersekolah namun harus libur, Anda bisa menanyakan, “Kamu sudah tahu kenapa sekolah diliburkan? Guru-guru bilang apa?”
  • Apabila Anda berdomisili di daerah yang belum menerapkan kebijakan libur sekolah, Anda bisa menanyakan pertanyaan seperti, “Teman-teman di sekolah bilang apa tentang virus corona?” atau, “Kamu sudah mengetahui apa yang dibicarakan di berita?”
  • Sementara itu, untuk anak yang lebih muda, Anda bisa melemparkan pertanyaan, seperti, “Kamu sudah tahu tentang demam yang banyak terjadi?”
Ngobrol tentang corona dengan anak
Tanyakan pada Si Kecil apa saja yang ia sudah ketahui

Memberikan pertanyaan mendasar ini membantu Anda untuk mengeksplorasi apa saja yang Si Kecil ketahui. Anda juga bisa mengidentifikasi apakah mereka disusupi hoaks atau informasi yang kurang tepat.

3. Ikuti bagaimana anak membawa percakapan

Beberapa anak mungkin mau diajak berbicara untuk mendiskusikan wabah virus corona tersebut. Namun, jika Si Kecil belum terlihat tertarik, Anda mungkin dapat menunda sebentar untuk membicarakannya. Anda mungkin juga tak perlu menjelaskan terlalu detil, jika Si Kecil belum tertarik untuk mengetahui lebih lanjut.

4. Bersikap jujur jika ada info yang belum Anda ketahui

Kadangkala, pertanyaan yang keluar dari mulut anak mungkin tak akan disangka. Apabila ada pertanyaan yang belum yakin bisa dijawab, Anda disarankan untuk jujur menyampaikannya bahwa Anda belum mengetahuinya. Janjikan Anda akan mencari informasi secepatnya dari sumber yang terpercaya.

5. Berbicara dengan jelas namun menenangkan

Masyarakat dunia diimbau untuk tidak panik namun tetap waspada dalam menyikapi pandemi corona. Hal ini juga perlu diterapkan pada Si Kecil. Anda bisa menggunakan suara yang menenangkan dalam menjelaskan informasi terkait pandemi corona. Jangan sampai Si Kecil ikutan panik yang bisa tertular dari intonasi dan nada bicara Anda.

Misalnya, Anda bisa menyampaikan bahwa beberapa orang mengalami sakit yang menyerupai pilek dan flu.

6. Si Kecil cemas? Wajar…

Menjadi hal yang lumrah jika beberapa anak menjadi takut dan cemas. Sampaikan bahwa mereka bisa dengan bebas menyampaikan kecemasan mereka kepada Anda sebagai orangtua dan tidak menyimpannya sendiri.

anak takut karena corona
Beberapa anak akan cemas terkait wabah corona, dan hal tersebut amatlah wajar

Misalnya, apabila Buah Hati Anda cemas bahwa ia akan tertular, jawablah dengan tenang penularan hanya terjadi jika penderita berinteraksi dekat dengan orang yang sudah tertular atau berada di kerumunan. Jadi, selama orang-orang tetap berada di rumah saja dan menjaga jarak dari orang lain, penularan mungkin tak akan terjadi.

7. Ajari langkah pencegahan

Anda bisa menjelaskan kepada Si Kecil bahwa selama seseorang melakukan tindakan pencegahan, kecil kemungkinannya untuk tertular virus corona. Mengajari anak tersebut, termasuk dengan:

  • Mengajarkan cara mencuci tangan yang baik
  • Menyampaikan tidak boleh memegang wajah terutama jika tangan belum bersih
  • Mengajaknya untuk lebih rajin mengonsumsi makanan sehat
  • Mengajaknya untuk tidur tepat waktu dan cukup

8. Menyampaikan dengan rutin informasi positif terkait penanganan corona

Anda bisa menyampaikan dengan tenang pada Si Kecil bahwa semua pihak berusaha untuk menangani penyakit ini. Misalnya, tenangkan mereka bahwa ilmuwan dunia tengah berusaha untuk menemukan obat dan vaksin virus corona.

9. Awasi cara anak mengakses informasi

Anak-anak yang saat ini merupakan kelompok digital native rentan terpapar informasi hoaks terkait wabah virus corona. Selalu awasi konten yang mereka terima, serta sampaikan dengan bahasa Anda dalam memahami berita yang mereka lihat.

Anda juga mungkin mau menggali cara ia mencerna informasi tersebut, sehingga Anda bisa mengoreksi dengan bahasa yang lebih halus .

10. Melakukan hal-hal menyenangkan di rumah

Si Kecil mungkin tahu bahwa orang lanjut usia rentan terpapar virus tersebut, dan mengkhawatirkan kondisi anggota keluarga lain. Anda bisa dengan rutin melakukan video call dengan nenek, kakek, dan anggota keluarga besar lain untuk menenangkan hatinya.

Lakukan pula aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan di rumah, seperti memasak bersama dan piknik di rumah. Dengan begitu, anak akan lebih enjoy di rumah dan membantu meredakan kekhawatirannya.

Cara mengendalikan kecemasan di tengah pandemi virus corona

Banyaknya informasi yang beredar mengenai virus corona bisa saja memengaruhi kesehatan mental, khususnya pada anak. Rasa panik dan perubahan aktivitas adalah segelintir dampak dari mewabahnya virus yang mengancam pernapasan ini.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengendalikan kecemasan Anda bersama anak dalam menghadapi pandemi virus corona:

  • Mencoba resep baru dan masak bersama
  • Piknik di rumah
  • Bercocok tanam di teras dan balkon rumah
  • Menonton film
  • Mengajaknya membaca buku
  • Membuat kerajinan tangan yang lucu
  • Mengajak anak mengerjakan pekerjaan rumah

Anak tentu merasa bosan jika terus-terusan berada di rumah, terlebih di masa-masa pandemi virus corona ini. Ide aktivitas di atas dapat diterapkan agar anak tidak merasa bosan, pikirannya teralihkan, dan mengajarkannya untuk tidak menggunakan gagdet terus menerus. 

Catatan dari SehatQ

Membicarakan sebuah wabah penyakit pada anak, termasuk wabah corona, mungkin akan membuat Anda bingung untuk menentukan strategi yang tepat. Tips di atas bisa Anda terapkan agar ia tak panik berlebihan, dalam menyikapi pandemi corona.

Semoga bermanfaat!

Advertisement

covid-19

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved