logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Lansia

Tips Menghadapi Masa Pensiun agar Tetap Bahagia di Hari Tua

open-summary

Bagi sebagian kaum lansia, masa pensiun merupakan masa-masa membosankan yang menyedihkan dan membuat mereka mempertanyakan identitas dirinya. Namun, masa pensiun sebenarnya bisa membahagiakan apabila lansia tahu bagaimana cara menghadapinya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

25 Apr 2023

Masa pensiun

Masa pensiun seharusnya menyenangkan apabila lansia tahu bagaimana cara menghadapinya

Table of Content

  • Bagaimana cara menghadapi masa pensiun?
  • Kegiatan setelah pensiun agar lansia sehat dan produktif
  • Catatan dari SehatQ

Masa pensiun bukanlah hal yang mudah bagi sebagian besar orang yang sudah lanjut usia. Beberapa menganggap masa pensiun adalah masa-masa membosankan yang membuat kaum lansia mempertanyakan keberhargaan dirinya.

Advertisement

Berbagai macam pekerjaan dan kesibukan yang dilakukan sebelum memasuki masa pensiun memberikan kaum lansia suatu tujuan atau pencapaian yang membuat dirinya merasa dibutuhkan dan berharga.

Tidak jarang, beberapa orang yang sudah berada dalam masa pensiun mengalami depresi ataupun masalah kesehatan karena kurangnya aktivitas fisik. Oleh karenanya, kaum lansia perlu menghadapi masa pensiun dengan baik untuk mencegah gangguan mental dan fisik menghantui.

Bagaimana cara menghadapi masa pensiun?

masa pensiun
Masa pensiun bisa tetap menyenangkan asalkan tahu cara menghadapinya

Masa pensiun bisa menimbulkan depresi pada lansia dengan membuatnya mempertanyakan keberhargaan dan identitas dirinya dalam keluarga maupun masyarakat. Terkadang, masa pensiun juga bisa menjadi pengingat kaum lansia akan ketakutannya terhadap penyakit dan kematian.

Meskipun dapat terjadi, tetapi tidak berarti para kaum lansia tidak dapat mencegah efek negatif dari periode ini. Nah, apabila ada anggota keluarga yang sudah memasuki masa pensiun, Anda bisa mencoba membantu mereka untuk memahami dan menerapkan sejumlah tips menghadapi masa tersebut berikut ini:

1. Mengakui kenyataan yang ada

Saat memasuki periode pensiun, lansia mungkin menyangkal bahwa dirinya memang sudah semestinya berada dalam masa pensiun. Hal ini terlebih pada lansia yang semasa kerjanya telah memiliki jabatan maupun pencapaian-pencapaian yang tinggi. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai post power syndrome

Sayangnya, penyangkalan ini justru membuat lansia kerap merasakan emosi negatif hingga akhirnya memicu pandangan pesimis terhadap periode pensiun yang datang dan mau tidak mau harus dijalani.

Untuk mengatasinya, Anda bisa meyakinkan lansia agar jangan menekan emosi yang dirasakan. Merasa sedih karena sudah pensiun memang wajar. Namun, perlu diingat bahwa hal ini jangan sampai berlarut-larut dan tuntunlah ia untuk bisa menerima kenyataan tersebut. 

2. Mencari tujuan hidup yang baru

Sudah pensiun tidak berarti bahwa lansia sudah kehilangan tujuan hidup sepenuhnya. Tujuan hidupnya tidak hanya berkisar di pekerjaan. Karenanya, jangan jadikan masa pensiun sebagai penghambat Anda dalam menjalani hidup.

Ajak lansia berdiskusi untuk menentukan tujuan hidup selanjutnya, misalnya seperti menjadi sukarelawan, berpergian ke luar negeri, ataupun bahkan sekedar membantu cucu-cucu untuk bisa mengerjakan pekerjaan sekolah.

3. Buat pencapaian-pencapaian kecil

Anda juga bisa mengajak lansia untuk membuat beberapa pencapaian-pencapaian kecil sebelum menghadapi pensiun nanti. Buatlah pencapaian-pencapaian kecil yang rinci dan realistis, seperti menurunkan berat badan sebanyak tiga kilogram setiap bulannya, dan sebagainya.

4. Persiapkan dana pensiun

Banyak lansia yang takut menghadapi masa pensiun oleh karena ia merasa tidak lagi memiliki penghasilan sehingga khawatir bagaimana nantinya harus mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Itu sebabnya, mempersiapkan dana pensiun menjadi tips menghadapi periode pensiun selanjutnya yang perlu diterapkan agar lansia terhindar dari pikiran-pikiran negatif tersebut dan ia bisa menikmati masa pensiun dengan tenang dan penuh kepastian. 

5. Buat jadwal kegiatan harian

Masa pensiun bukan berarti lansia tidak memiliki jadwal harian. Hal ini justru semestinya dapat digunakan sebagai waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sebelumnya ingin dilakukan namun terhalang oleh kesibukan lainnya seperti bekerja. 

Agar kegiatan lansia tersebut berjalan dengan lancar, ada baiknya untuk membuat jadwal harian. Misalnya, pagi waktunya untuk berolahraga atau berkebun, siang membaca buku atau bermain musik, dan sore hingga malam waktunya berkumpul bersama keluarga. 

Baca Juga

  • Serotonin Syndrome, Saat Sang Senyawa Kebahagiaan Terlalu Tinggi di Tubuh
  • Arti Overthinking dan 9 Cara Menghilangkannya
  • Berbagai Jenis Terapi Perilaku untuk Mengatasi Gangguan Psikologis

Kegiatan setelah pensiun agar lansia sehat dan produktif

Agar masa pensiun bahagia, ada sejumlah kegiatan setelah pensiun yang dapat dilakukan oleh para lansia, yaitu sebagai berikut:

1. Berolahraga rutin

masa pensiun
Berolahraga secara rutin menjadi salah satu cara menikmati masa pensiun

Saat sedang dalam masa pensiun, lansia justru harus tetap rutin berolahraga untuk menutupi kekurangan aktivitas fisik yang sebelumnya dilakukan saat bekerja. Tidak hanya untuk menjaga kesehatan fisik, olahraga lansia juga bermanfaat untuk merawat kesehatan mental. 

2. Berkumpul bersama sahabat dan keluarga

Menikmati masa pensiun juga dapat dilakukan dengan cara kembali mempererat hubungan bersama sahabat dan keluarga. Anda bisa menjadwalkan sesi berkumpul bersama teman lamanya ataupun bermain bersama cucu-cucu dan anggota keluarga lainnya di rumah.

3. Bersosialisasi dengan orang-orang baru

Selain berkumpul bersama sahabat dan keluarga, tidak ada salahnya menggunakan waktu luang di masa-masa pensiun untuk berkenalan dengan orang baru. Lansia bisa mengikuti suatu komunitas tertentu dengan hobi atau ketertarikan yang sama ataupun mengikuti kegiatan sosialisasi tertentu.

4. Menjadi sukarelawan

Menjadi sukarelawan tidak hanya untuk mengisi waktu luang, tetapi juga untuk menambah teman serta menjaga agar lansia sehat dan tetap produktif.

Menjadi sukarelawan tidak harus mengikuti kegiatan yang menguras fisik, Anda bisa menjadi sukarelawan dalam memasak untuk orang-orang di pinggir jalan sampai menjadi tenaga pengajar sukarela.

5. Cari pekerjaan sampingan

Ingin tetap aktif? Anda tidak perlu serta merta hanya sekedar menjalani hobi Anda, Anda bisa menjadi pekerja paruh waktu ataupun bekerja di rumah, seperti menjadi penulis, pengajar anak-anak, dan sebagainya.

Apabila Anda atau anggota keluarga mengalami kesulitan dalam menghadapi masa pensiunnya sampai mengganggu kegiatan sehari-hari, jangan malu untuk mengunjungi psikolog, psikiater, ataupun konselor.

Catatan dari SehatQ

Dalam menerapkan tips menghadapi masa pensiun pada lansia, dukungan dari anggota keluarga, caregiver, maupun orang-orang terdekat lainnya sangat dibutuhkan. Selain itu, jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui tips-tips lainnya yang terkait dengan masa tua.

Konsultasi medis kini lebih mudah dan cepat lewat layanan live chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play. Gratis!

Advertisement

kesehatan lansiakesehatan mentallansia

Ditulis oleh Anita Djie

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved