Susah BAB saat puasa kerap mengganggu jalannya ibadah puasa. Kurangnya asupan serat dan kadar cairan tubuh adalah penyebab umumnya. Namun, sembelit saat puasa dapat diatasi dengan cara yang mudah, kok!
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
22 Apr 2022
Kurangnya cairan dapat menyebabkan susah BAB saat puasa
Table of Content
Puasa di bulan Ramadan membuat pola makan mengalami perubahan. Alhasil, sistem pencernaan kita harus melakukan penyesuaian lagi. Sayangnya, hal ini kadang menimbulkan masalah pada pencernaan, salah satu yang umum terjadi adalah susah BAB saat puasa.
Advertisement
Tentu saja kondisi ini membuat tak nyaman di tengah menjalani ibadah puasa. Lantas, bagaimana cara mengatasi susah BAB saat puasa? Simak informasinya berikut ini.
Baca Juga
Susah buang air besar (BAB) alias sembelit adalah salah satu gangguan pencernaan yang umum dialami. Memasuki bulan Ramadan yang mana Anda tidak bisa makan maupun minum dari pagi hingga sore hari, risiko mengalami sembelit mungkin jadi lebih besar.
Sembelit, dalam dunia medis disebut konstipasi, disebabkan oleh sejumlah faktor, yaitu:
Faktor-faktor di atas menyebabkan makanan yang dicerna menjadi bergerak lambat ketika melewati usus besar. Kondisi tersebut membuat usus besar jadi terlalu banyak menyerap air dari makanan.
Akibatnya, tinja yang terbentuk dari sisa makanan memiliki tekstur yang kering dan keras sehingga lebih sulit untuk dikeluarkan.
Kesulitan buang air besar yang bisa dianggap sebagai sembelit adalah ketika Anda mengalami:
Kabar baiknya, susah BAB saat puasa bukan suatu masalah kesehatan yang berbahaya. Kendati demikian, tetap saja kindisi ini menimbulkan ketidaknyamanan, bukan?
Agar BAB lancar, berikut ini cara mengatasi sembelit saat puasa apabila Anda mengalaminya:
Cara atasi susah BAB saat puasa yang pertama adalah dengan mengonsumsi makanan berserat. Konsumsi makanan berserat tinggi bertujuan untuk memperlancar proses pencernaan. Pasalnya, sistem pencernaan manusia tidak dapat menyerap dan menghancurkan zat tersebut.
Serat akan memenuhi usus hingga akhirnya mendorong keinginan untuk buang air besar. Makanan mengandung serat yang bisa Anda konsumsi seperti seperti kacang, biji-bijian, sayur, buah, atau roti gandum.
Selain itu, berkaitan dengan bulan Ramadan, Anda bisa mengonsumsi buah kurma untuk membantu mengatasi sembelit di bulan puasa.
Agar BAB lancar saat puasa, Anda juga sebaiknya menghindari konsumsi sejumlah makanan yang kandungan seratnya rendah, seperti makanan kalengan, produk susu, dan daging.
Makanan-makanan tersebut jika dikonsumsi, apalagi terlalu berlebihan, dapat membuat proses pencernaan menjadi terhambat hingga berujung pada susah BAB saat puasa.
Cara mengatasi sembelit di bulan puasa selanjutnya adalah dengan minum air putih yang cukup. Kurangnya asupan air putih akan membuat tubuh mengalami dehidrasi.
Seperti yang telah disebutkan di awal, dehidrasi saat puasa merupakan salah satu penyebab sembelit yang kerap dialami.
Minum 8 gelas air putih sehari dikatakan cukup memenuhi kebutuhan tubuh sehari. Saat puasa, jumlah ini dapat terbagi menjadi pola 2-4-2, 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat sahur. Jumlah ini merupakan jumlah minimal sehari.
Jadi Anda boleh dan tentu sangat baik jika meminum air lebih dari 8 gelas air putih agar tidak susah BAB saat puasa.
Baca Juga
Saat berpuasa, aktivitas harus tetap berlangsung seperti biasa. Mengurangi aktivitas justru akan berdampak pada menurunnya aktivitas saluran pencernaan yang dapat menyebabkan sembelit saat puasa.
Stres diketahui menyebabkan melambatnya pergerakan usus yang akan membuat tidak lancarnya sistem pencernaan.
Mengendalikan stres dengan baik juga jadi cara mengatasi sembelit saat puasa. Isi kegiatan Anda saat bulan Ramadan dengan hal-hal yang positif, termasuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Susah BAB saat puasa yang Anda alami mungkin juga disebabkan oleh kebiasaan suka menunda-nundah buang air besar. Alhasil, tinja akan keras dan kering akibat konsentrasi airnya yang berkurang.
Oleh sebab itu, sebaiknya tidak menunda-nunda untuk BAB jika ingin sembelit yang Anda rasakan terus-menerus terjadi. Selain itu, cara ini juga bertujuan untuk mencegah susah BAB kembali terulang.
Cara mengatasi sekaligus mencegah susah BAB di bulan puasa lainnya adalah dengan membiasakan buang air besar secara rutin setiap hari, terutama setelah makan.
Sesaat setelah makan, gerakan pada usus akan meningkat dan berpotensi untuk menimbulkan rangsangan untuk buang air besar.
Baca Juga
Kendatii sembelit di bulan puasa bukan merupakan hal yang harus dikhawatirkan, Anda tetap tidak boleh menyepelakannya.
Lakukan langkah-langkah untuk atasi susah BAB saat puasa di atas apabila Anda mengalami gejalanya. Dengan demikian, ibadah puasa Ramadan jadi lebih nyaman dan lancar.
Mengalami gejala gangguan pencernaan seperti sembelit? Anda bisa berkonsultasi dengan dokter seputar cara mengatasinya melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh dr. Rikho Melga Shalim
Referensi
Artikel Terkait
Menjalankan puasa untuk penderita penyakit autoimun ternyata memberikan manfaat kesehatan tersendiri. Perubahan pola makan selama puasa Ramadan dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dengan cara yang baik. Lantas, amankah bagi penderita autoimun untuk menjalankan puasa sebulan penuh?
3 Apr 2023
Cara menjaga kesehatan pencernaan saat lebaran adalah dengan mengonsumsi makanan berserat, perbanyak minum air putih, memperhatikan porsi makan, mengunyah secara perlahan hingga halus, tetap berolahraga, dan jangan merokok.
17 Apr 2023
Sulit buang air besar (BAB)? Jangan khawatir, terdapat beragam minuman pelancar BAB yang bisa kamu coba, mulai dari kopi, jus lidah buaya, air biji chia, hingga jus prune.
26 Jan 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved