Pelajaran anak TK idealnya dilakukan dengan suasana menyenangkan. Berikut tips yang dapat Anda lakukan untuk membuat pelajaran anak TK lebih menyenangkan.
17 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pelajaran anak TK biasanya mencakup ilmu pengetahuan dasar
Table of Content
Masa pandemi memaksa para orangtua untuk memahami pelajaran anak TK sekaligus mengajarinya langsung pada buah hati mereka. Meski tidak semudah bayangan Anda, ada beberapa tips untuk mengajarkan materi secara menyenangkan dan tidak membosankan yang dapat Anda coba berikut ini.
Advertisement
Taman kanak-kanak termasuk ke dalam institusi pendidikan anak usia dini (PAUD) yang dikhususkan bagi anak-anak berusia 4-6 tahun. TK merupakan pondasi dalam mempersiapkan anak menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti sekolah dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), atau sederajat.
Kini, kegiatan anak TK tidak lagi sekedar baca, tulis, dan hitung (calistung). Banyak TK yang sekarang mengintegrasikan prinsip bermain sambil belajar agar anak dapat berkembang secara optimal, baik dari segi fisik maupun mental.
Kurikulum yang diterapkan di TK mungkin berbeda-beda tergantung kurikulum di TK tersebut maupun kebutuhan anak Anda. Namun, biasanya ada benang merah yang mencakup beberapa materi dasar, seperti:
Beberapa pelajaran tambahan yang mungkin diberikan di TK, antara lain mengenalkan anak pada alat musik dan aktivitas fisik seperti berolahraga. Beberapa TK juga memilih untuk memfokuskan kurikulum pada beberapa bidang saja agar bakat anak lebih fokus dan terasah.
Beberapa TK juga masih menerapkan materi ajar calistung yang memang sah-sah saja dilakukan jika anak memang sudah siap untuk menerima materi tersebut. Namun, jangan sampai hal itu menjadi fokus utama pelajaran anak TK.
Sebaliknya, kegiatan di TK harus berfokus pada pendidikan karakter, misalnya menghormati orangtua, toleransi antarumat beragama, dan cinta Tanah Air. Tentunya, akan ada beberapa materi ajar yang dimodifikasi agar tidak berseberangan dengan protokol kesehatan di masa pandemi ini.
Baca Juga
Menerapkan prinsip ‘bermain sambil belajar’ memang merupakan cara paling efektif untuk mengaplikasikan pelajaran anak TK. Namun, banyak orangtua yang sudah merasakan sendiri bahwa cara itu tidak semudah kedengarannya.
Jangan dulu menyerah. Agar buah hati Anda tetap dapat mendapatkan manfaat dari pelajaran anak TK, berikut beberapa tips yang dapat Anda coba untuk menjadikan sesi belajar menjadi tidak monoton dan tetap berlangsung dengan suasana menyenangkan:
Bagi anak yang tidak bisa diam, memintanya untuk melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan tangan adalah hal yang menyenangkan sekaligus mengasah kreativitasnya. Selain memintanya untuk menulis huruf ABC atau angka-angka, Anda juga dapat memintanya membuat prakarya sederhana, misalnya menggunting dan menempel kertas warna-warni.
Merupakan hal yang baik ketika Anda berusaha mengenalkan banyak hal dalam pelajaran anak TK agar wawasan Si Kecil juga lebih luas. Namun, kadang kala anak memiliki preferensi untuk mempelajari hal tertentu pada suatu saat yang mungkin tidak sejalan dengan materi pembelajaran hari itu.
Sesekali, biarkan anak memilih aktivitasnya sendiri dan Anda dapat menarik pelajaran dari situ. Bila anak belajar daring berdasarkan panduan dari gurunya di TK, komunikasikan juga kepada tenaga pengajar tersebut.
Untuk menarik perhatian anak, sebisa mungkin jadikan materi pelajaran anak TK yang harus dikerjakan Si Kecil berwarna-warni. Misalnya, biarkan anak menulis huruf dengan pensil warna, bukan pensil biasa.
Banyak jenis pelajaran anak TK yang juga bisa dinikmati oleh orang dewasa, misalnya mewarnai maupun senam gembira. Ketika Anda menikmati permainan edukasi yang harus dikerjakan anak, semangat yang sama juga bisa menular kepada buah hati Anda.
Dilansir dari The Kindegarten Connection, aspek sosial tidak boleh dilupakan dalam pelajaran anak TK.
Pelajaran tentang kemampuan sosial ini dapat dilakukan dengan berbincang, menunggu giliran, bekerja kelompok, melontarkan pertanyaan, hingga menyampaikan komentar.
Sebagai orangtua, Anda juga memiliki peran untuk menyampaikan materi pelajaran TK tentang sosial ini. Sebab, sebagian besar kemampuan sosial akan ditiru oleh anak saat sedang beraktivitas bersama Ayah dan Bunda.
Di hari pertamanya masuk TK, mungkin anak dapat merasa ketakutan karena terpisah dari kedua orangtuanya. Ia juga dikelilingi oleh orang-orang yang masih asing untuknya. Ini adalah hal yang normal, dan biasanya anak dapat menangis.
Agar materi untuk anak TK tersampaikan dengan baik, cobalah atasi tangisan itu dengan membawakan mainan kesayangannya. Mainan ini berfungsi sebagai distraksi agar si kecil tidak terbuai dalam tangisannya.
Agar pelajaran TK A dan B tersampaikan dengan baik pada anak-anak, cobalah untuk membacakan berbagai informasi di dalam buku pelajarannya dengan keras.
Anak-anak TK biasanya senang ketika ada seseorang yang membacakan sesuatu kepadanya. Carilah buku-buku pelajaran yang menarik perhatian mereka.
Membacakan buku pada anak juga dianggap mampu mengenalkan banyak kosakata dan memancing anak untuk bertanya.
Anda mungkin memiliki strategi sendiri untuk membuat sesi belajar anak lebih menyenangkan. Apa pun itu, lakukan dengan konsisten dan tetap utamakan disiplin agar anak mengetahui hak dan kewajibannya, serta pada akhirnya siap untuk masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gerakan literasi sekolah adalah adalah usaha untuk menumbuhkan minat baca dan menulis pada siswa, serta menggunakan teknologi secara bijak. Diharapkan anak memiliki pola pikir yang cerdas dalam menggunakan sumber-sumber pengetahuan.
Terdapat sejumlah cara belajar membaca anak TK yang cukup efektif dan bisa dicoba dengan mudah di rumah, mulai dari mendekatkan si kecil dengan buku, mengenalkan huruf, membiasakan membaca suku kata, hingga bermain game tulis dan baca.
Kecerdasan logis matematis adalah kemampuan anak dalam bernalar, menggunakan angka, mencerna pola logis atau numeris, dan menganalisis hubungan sebab akibat.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved