Cara berterima kasih harus diajarkan pada anak sejak dini. Hal ini membantu mendorongnya berperilaku baik dan dapat menghargai orang lain.
2023-03-21 22:28:24
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Anak perlu diajarkan cara berterima kasih dengan baik
Table of Content
Cara berterima kasih perlu diajarkan sejak dini pada anak-anak. Ini merupakan salah satu ungkapan penting yang umumnya digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Dengan berterima kasih, anak-anak dapat terdorong untuk tumbuh menjadi pribadi yang santun dan dapat menghargai orang lain.
Advertisement
Orangtua berperan penting dalam mengajari cara berterima kasih kepada anak. Sebagai sarana pertama bagi anak untuk belajar, Anda harus memberikan contoh yang baik pada buah hati.
Ungkapan terima kasih adalah bentuk penghargaan. Sama halnya dengan kata maaf dan tolong, terima kasih juga tak kalah penting. Berikut adalah tips mengajari anak cara berterima kasih yang dapat Anda lakukan:
Anda dapat melatih anak untuk mengucapkan terima kasih sejak bayi. Setiap kali ia memberi Anda sesuatu, tersenyumlah dan ucapkan terima kasih. Anda juga dapat memberinya pelukan.
Respons antusias tersebut dipercaya dapat mendorong anak untuk mengulangi atau bahkan mencoba menirunya.
Bukan memerintah untuk berterima kasih, Anda harus menjadi contoh bagi anak. Biasakan mengucapkan terima kasih kepadanya atau di hadapannya agar anak memahami dan mulai membangun kebiasaan tersebut.
Contoh, setelah anak membantu menata meja makan, ucapkanlah terima kasih untuknya. Selain itu, ajarkan ia untuk berterima kasih saat orang lain memberikan sesuatu, misalnya permen, kue, atau mainan.
Mengucapkan terima kasih untuk menghargai orang lain memang hal yang baik. Namun, ucapan yang tulus jauh lebih baik. Anda harus mengajarkan si kecil cara berterima kasih dengan tulus.
Katakan padanya bahwa mengungkapkan terima kasih bukan sekadar kata-kata, melainkan harus dari hati. Hal tersebut juga menjadi bentuk syukur atas apa yang telah ia dapatkan.
Hindari berperilaku kasar dalam mengajari anak cara berterima kasih. Misalnya “kalau tidak bilang terima kasih, nanti ibu pukul.” Hal tersebut justru akan membuat anak terpaksa melakukannya.
Bersabarlah dan berikan contoh secara konsisten sehingga anak memahami dengan baik. Ia pun bisa mengerti kapan harus berterima kasih tanpa perlu diancam. Jika anak berhasil melakukannya, jangan lupa berikan apresiasi.
Cara mengajari anak berterima kasih tidak selalu mudah. Terkadang, ia mungkin lupa untuk melakukannya. Memang hal yang wajar jika anak lupa saat pikirannya sedang teralihkan. Namun, Anda dapat mencoba mengingatkannya.
Jika anak lupa mengatakan ucapan terima kasih, Anda dapat mengingatkannya dengan berkata “Ini untukmu, lain kali jangan lupa bilang terima kasih.” Hal tersebut dapat mengingatkan anak terhadap kebiasaan baik ini.
Sudah menjadi tugas bagi orangtua untuk mendidik anak supaya memiliki budi pekerti yang baik. Jangan sampai anak tidak memiliki rasa menghargai dan berperilaku seenaknya dengan tidak berterima kasih.
Baca Juga
Ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dengan mengajarkan anak cara berterima kasih, yaitu:
Mengajari anak berterima kasih dapat mendorongnya memerhatikan hal kecil yang harus ia syukuri. Hal ini dapat membuat anak lebih bisa menghargai apa yang diberikan untuknya sehingga tidak berperilaku semena-mena.
Saling mengucapkan terima kasih dapat menumbuhkan rasa saling menghargai. Misalnya, ucapkan terima kasih saat anak membantu membereskan rumah. Sehingga, ia bisa merasa dihargai dan apa yang dilakukannya memberikan pengaruh positif.
Memberi ucapan terima kasih dapat meningkatkan rasa hormat terhadap orang lain. Ia bisa memahami bahwa usaha, pemberian, atau pertolongan yang dilakukan orang lain harus dihargai.
Mengajari anak cara berterima kasih dapat mendorongnya berperilaku baik. Saat orang di sekelilingnya memiliki kebiasaan yang baik, anak pun dapat mencontoh kebiasaan tersebut.
Jadi, penting untuk mengajarkan anak cara berterima kasih sejak dini. Pastikan Anda selalu menjadi contoh yang baik bagi si kecil, ya!
Sementara itu, jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terlalu protektif dan suka menghukum secara berlebihan adalah beberapa contoh kesalahan dalam mendidik anak yang harus dihindari orangtua. Kenapa?
Bayi boleh naik pesawat mulai usia 2 minggu setelah lahir. Namun, membawa bayi berpergian naik pesawat butuh persiapan ekstra agar ia tidak rewel selama terbang di udara.
Orangtua yang gagal mendidik anak di masa kecil, akan sulit mengulang maupun memperbaikinya saat anak beranjak dewasa. Mendidik anak dengan tegas dan mengajari anak agar mandiri dapat dijadikan cara efektif untuk mendidik anak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved