Mengajarkan anak berpuasa sejak dini merupakan kewajiban orang tua. Anda perlu memulainya dengan perlahan sehingga anak-anak terbiasa menjalankan puasa saat dewasa nanti.
2023-03-19 02:59:29
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Mulai ajari puasa saat anak berumur 7 tahun
Table of Content
Memberikan pengetahuan agama kepada anak-anak perlu dilakukan sejak dini. Selain solat, puasa adalah salah satu ibadah umat Islam yang perlu diajarkan kepada orang tua. Cara mengajarkan anak puasa pun harus dilakukan dengan sabar dan perlahan.
Advertisement
Tanamkan juga manfaat puasa yang bisa didapatkan saat si Kecil mau melakukannya. Dengan begitu, dia tahu bahwa semua yang dia lakukan tidaklah sia-sia.
Pertanyaan pertama yang muncul pasti tentang umur berapa anak mulai berpuasa. Jawabannya yang tepat adalah saat anak sudah siap secara fisik dan mental. Namun, Anda harus melihat juga kondisi tubuh anak.
Dari sisi kesehatan, anak sudah bisa melakukan puasa saat menginjak usia 7 tahun. Pada usia tersebut, nutrisi yang dibutuhkan tubuh sudah terpenuhi. Jadi, anak sudah bisa mulai diperkenalkan cara menahan lapar dan haus saat berpuasa.
Mengajak anak usia di bawah tujuh tahun untuk berpuasa sangat tidak disarankan. Pasalnya, anak masih butuh sejumlah nutrisi untuk membantu pertumbuhan tubuhnya. Di samping itu, anak di bawah tujuh tahun juga masih rentan terkena kekurangan cairan jika melakukan puasa.
Mengajarkan puasa kepada si Kecil tentunya bisa disesuaikan dengan gaya mendidik yang Anda terapkan. Anda pun bisa mengikuti cara-cara di bawah ini untuk memulai anak berpuasa. Berikut penjelasannya:
Anak adalah cerminan dari orang tuanya. Karena itu, Anda yang terlebih dulu harus memberikan contoh baik kepada si Kecil. Ajarkan anak untuk puasa dengan mengajaknya, alih-alih memerintahnya.
Hal ini akan berpengaruh kepada psikologi anak. Mereka akan percaya bahwa ibadah puasa ini merupakan hal yang baik dilakukan, bukan kewajiban yang mengerikan.
Sesuatu yang besar memang harus diajarkan secara bertahap. Begitu juga mengajarkan puasa untuk anak. Anda bisa kok memulai dengan memberikan anak berpuasa dari waktu yang paling pendek. Sebut saja 3—4 jam terlebih dahulu.
Waktu mulai puasa pun bisa ditentukan kemudian. Misalnya membangunkan anak untuk sahur pukul 05.00 pagi dan melakukan puasa hingga pukul 09.00. Lalu, lanjutkan dengan memperpanjang waktunya menjadi 04.30 sampai dengan 10.00.
Ubah selalu jadwal puasa setiap 2—3 hari. Jadi, tubuh anak pun menjadi lebih terbiasa saat menjalaninya. Anda pun bisa memberikan kesempatan berpuasa setengah hari sampai pukul 12.00 siang, lalu melanjutkannya hingga waktu berbuka.
Puasa merupakan ibadah baik dan menyehatkan. Tugas Anda sebagai orang tua untuk menyampaikan ini kepada si kecil. Ceritakan semua hal baik yang bisa didapatkan dengan melakukan puasa.
Karena itu, Anda yang harus membekali diri dengan dengan informasi tentang puasa. Perbanyaklah membaca informasi tentang puasa yang benar. Lalu, sampaikan kepada anak dengan baik.
Yakinlah bahwa anak juga menjalankan puasa dengan sekuat tenaga. Karena itu, Anda harus memberikan apresiasi kepada. Dukung mereka atas segala yang sudah dia lakukan.
Mau mulai puasa dari 4 atau 5 jam pun tidak masalah. Jikalau mereka akhirnya tidak kuat, tetap berikan apresiasi kepada mereka. Hindari memarahi anak saat mereka tidak menjalani puasa. Namun, kembali berikan pengetahuan yang baik kepada mereka. Itu juga jadi bentuk apresiasi kepada anak, loh.
Kembali dalam poin menjadi contoh yang baik. Anda pun harus menggambarkan sesuatu yang menyenangkan saat menjalankan puasa. Berat memang, tapi itu juga jadi contoh untuk membuat anak lebih tertarik dengan ibadah yang satu ini.
Namun, tetap ada banyak cara untuk menjalani puasa dengan nyaman, kok. Misalnya mengajak anak melakukan aktivitas ngabuburit yang menyenangkan. Anda bisa menyiapkan makanan untuk dibagi-bagikan kepada mereka yang kurang mampu.
Cara ini juga memberikan pengetahuan tentang makna berpuasa kepada anak, loh. Coba deh!
Momen terbaik saat puasa adalah waktu berbuka. Nah, Anda bisa mengajak anak untuk selalu menyambut waktu berbuka dengan hati yang ceria. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengajak anak untuk membuat menu berbuka yang lezat dan segar.
Cara ini memberikan pemahaman bahwa sesuatu yang sama akan bisa dipandang berbeda saat puasa. Anak pun akan melihat takjil berbuka menjadi berkali-kali lipat lebih enak jika dia sedang berpuasa. Bisa jadi, si Kecil akan lebih mau melakukan puasa full lebih cepat.
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa reward lebaran ini menjadi sesuatu yang buruk buat anak. Namun, sebenarnya tidak selamanya benar. Ada kalanya, reward ini jadi pelecut semangat anak untuk mulai menjalani puasa Ramadan full satu bulan penuh.
Baca juga: Tips Puasa Sehat untuk Buat Tubuh Bugar
Puasa sangat baik untuk anak-anak. Banyak hal yang bisa diajarkan kepada si Kecil hanya dengan berpuasa. Berikut manfaat puasa yang bisa kamu tanamkan sejak dini kepada anak:
Puasa membuat anak lebih disiplin dengan bangun pagi setiap hari. Bukan hanya itu, mereka pun akan terbiasa dengan waktu makan dan waktu istirahat.
Sabar merupakan salah satu hal penting dalam berpuasa. Bukan hanya tentang menahan amarah, ya. Menunggu waktu berbuka juga menjadi ujian kesabaran untuk anak-anak.
Secara umum, puasa membuat si kecil merasakan penderitaan orang-orang yang kurang mampu. Dengan begitu, si kecil bisa mulai bersimpati dengan orang lain sejak dini. Hal ini membuatnya tidak sombong sampai dewasa nanti.
Puasa pun memberikan rasa syukur untuk anak-anak. Si Kecil akan menahan lapar dan haus hingga waktunya tiba. Setelah itu, mereka pun akan mendapatkan makanan yang lebih lezat saat berbuka. Hal itu akan membuat mereka lebih bersyukur bisa melalui hari-hari berpuasa, juga makanan yang dikonsumsi.
Baca juga: Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Tubuh
Mengajarkan anak puasa sejak dini bisa membuat dia lebih disiplin. Sebagai orang tua, Anda perlu memberikan pemahaman yang baik kepada si Kecil. Beri tahu mereka juga manfaat puasa yang bisa didapatkan saat menjalaninya dengan sungguh-sungguh.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menu diet saat puasa sebaiknya dipilih yang rendah kalori dan rendah lemak. Sebab meski frekuensi makan berkurang, jika asupan lemak dan gula Anda tetap tinggi, maka berat badan akan sulit turun. Berikut ini resep masakan untuk diet saat puasa yang bisa menginspirasi Anda.
Manfaat puasa Daud salah satunya untuk menurunkan berat badan, mengurangi risiko diabetes, hingga mengontrol tekanan darah.
Gorengan selalu menjadi makanan yang menggiurkan untuk dikonsumsi. Namun, kandungan gorengan memiliki berbagai dampak yang membahayakan tubuh, seperti obesitas, diabetes melitus, penyakit jantung, hingga kanker. Hal itu disebabkan adanya perubahan komposisi makanan dan minyak saat proses penggorengan. Makanan akan menyerap lemak sehingga terjadi peningkatan energi dalam makanan. Jika digunakan berulang kali, minyak yang digunakan dalam menggoreng juga akan menghasilkan enzim yang berbahaya bagi
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved