Anak usia prasekolah adalah anak berusia 3-6 tahun. Pada masa ini, perkembangan sosial dan kognitif si kecil mengalami peningkatan sehingga ia bisa berkomunikasi dengan lebih baik dan memiliki rasa ingin tahu.
11 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Bermain bisa menjadi aktivitas yang membantu perkembangan anak usia prasekolah
Table of Content
Usia prasekolah adalah periode emas anak yang membutuhkan perhatian lebih. Tak hanya membutuhkan tanggung jawab besar, periode ini juga menuntut orangtua bersikap cerdas dalam mendukung perkembangan anak dan membentuk kepribadiannya.
Advertisement
Anak usia prasekolah adalah anak berusia 3-6 tahun. Pada masa ini, anak memiliki berbagai macam potensi. Perkembangan sosial dan kognitif si kecil pun mengalami peningkatan sehingga ia bisa berkomunikasi dengan lebih baik dan memiliki rasa ingin tahu.
Di usia prasekolah (preschool), anak biasanya dimasukkan ke taman kanak-kanak untuk mendapat pendidikan dini sebelum memasuki sekolah dasar. Ciri-ciri anak usia prasekolah umumnya meliputi aspek-aspek berikut:
Anak prasekolah harus mengembangkan kemandiriannya. Sebab, di usia ini, si kecil akan mulai memasuki lingkungan yang lebih luas, yakni taman kanak-kanak. Jadi, ia tidak boleh bergantung berlebihan pada orangtua.
Sebagai orangtua, Anda bisa mulai mengajarkan beberapa bentuk kemandirian dasar, misalnya menggunakan toilet dan berpakaian sendiri.
Mungkin ada orangtua yang masih bingung dalam membedakan istilah usia prasekolah dengan usia toddler. Keduanya tentu berbeda. Seperti telah disebutkan sebelumnya, arti prasekolah berkisar antara usia 3-6 tahun. Sementara itu, usia toddler adalah anak berusia 1-3 tahun.
Perkembangan anak usia toddler juga berbeda dengan anak usia preschool, di antaranya:
Berbeda dengan usia prasekolah yang umumnya masuk TK, Anda dapat mendaftarkan anak usia toddler ke playgroup atau kelompok bermain. Namun, pastikan usia anak tidak terlalu dini.
Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan para orangtua untuk membantu perkembangan anak usia prasekolah.
Menurut penelitian, anak-anak pada usia 3-5 tahun akan menunjukan kepribadian mereka yang sebenarnya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua agar bisa bersikap sensitif dan responsif. Masing-masing anak memiliki keunikan tersendiri.
Jadi, Anda tak boleh bersikap egois dengan memaksa mereka menjadi apa yang Anda inginkan. Berikan lingkungan yang sehat agar anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik.
Bermain bisa dibilang menjadi salah satu faktor penting untuk membantu perkembangan anak prasekolah. Selain fisik, mental dan emosional anak juga akan terasah.
Dengan mendorong mereka aktif bermain, anak-anak akan mendapatkan banyak hal bermanfaat. Mulai dari mengajari mereka bersosialisasi, bersikap mandiri, menyelesaikan konflik, hingga mengembangkan daya imajinasi mereka.
Tips membantu perkembangan anak prasekolah selanjutnya adalah menghindari pemberian label. Seperti yang kita tahu, pada periode emas ini, anak-anak akan jauh lebih sensitif dalam menanggapi berbagai hal.
Oleh karena itu, jika Anda ingin anak dapat tumbuh lebih percaya diri hindarilah pemberian label, seperti sebutan gendut, keras kepala, pemalu, dan sebagainya.
Para orangtua merupakan contoh pertama yang akan ditiru oleh anak-anak. Itulah sebabnya, penting bagi Anda untuk bisa memberikan teladan yang baik.
Ajari anak untuk bersikap sopan, ramah kepada siapa pun, sabar, dan senantiasa berbagi. Dengan begitu, Anda bisa mendorong perkembangan anak ke arah positif.
Seperti yang sudah dibahas pada poin pertama, orangtua tak boleh bersikap egois dan memaksa anak menjadi apa yang mereka inginkan. Biarkan anak berteman dan menikmati dunia dengan caranya sendiri.
Selain itu, agar anak menjadi lebih berkembang, Anda bisa mendukung minat yang diinginkannya. Perluas juga pengalaman anak agar bisa mendapatkan lebih banyak wawasan serta pengetahuan.
Supaya tumbuh kembang anak usia prasekolah bisa berjalan dengan optimal, salah satu hal yang perlu dipenuhi adalah kebutuhan nutrisinya.
Berikan anak berbagai makanan bergizi seimbang yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, dan sayur-mayur.
Selain itu, pastikan anak minum air putih dengan cukup agar tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik.
Anda tentunya harus bijak dalam menerapkan cara pengasuhan setiap anak. Misalnya, bila si buah hati sensitif dan pemarah, bersikaplah lebih sabar dan jangan melakukan paksaan.
Selain itu, orangtua juga tak boleh membandingkan keberadaan anak dengan orang lain. Kebiasaan membanding-bandingkan anak dapat membuat si kecil menjadi down.
Hindari pula untuk memberikan hukuman dengan menggunakan kekerasan karena akan berdampak buruk, baik bagi kesehatan fisik maupun mental anak.
Tahukah Anda kalau mengajak anak melakukan hal-hal menyenangkan sebagai rutinitas harian, bisa membantu meningkatkan kemampuan motoriknya?
Anda pun bisa mengasah keterampilan motorik anak dengan melakukan sejumlah aktivitas sederhana. Beberapa aktivitas menyenangkan yang bisa Anda lakukan bersama anak usia prasekolah, di antaranya:
Baca Juga
Dilansir dari Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat CDC, berikut adalah sejumlah tips untuk membantu menjaga kesehatan anak prasekolah:
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perkembangan anak 1 tahun dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari motorik, sosial, emosional, hingga kognitif.
Sebagai orang tua, Anda tentu ingin memberikan awal kehidupan yang baik untuk bekal Si Kecil. Salah satu caranya adalah dengan mempraktekkan tips parenting yang tepat agar anak tumbuh sehat dan bahagia.
Terdapat sejumlah manfaat membaca buku untuk anak yang baik untuk kesehatan fisik maupun mentalnya, mulai dari mendukung perkembangan kognitif, menumbuhkan sikap empati, hingga mempererat hubungan orangtua dan anak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved