logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Seputar Perkembangan Anak Usia Prasekolah yang Perlu Diketahui Orangtua

open-summary

Anak usia prasekolah adalah anak berusia 3-6 tahun. Pada masa ini, perkembangan sosial dan kognitif si kecil mengalami peningkatan sehingga ia bisa berkomunikasi dengan lebih baik dan memiliki rasa ingin tahu.


close-summary

11 Apr 2023

| Maria Yuniar

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Anda bisa mendukung perkembangan anak usia prasekolah melalui permainan yang menyenangkan

Bermain bisa menjadi aktivitas yang membantu perkembangan anak usia prasekolah

Table of Content

  • Pengertian anak usia prasekolah
  • Perbedaan anak usia prasekolah dan usia toddler
  • Cara mendukung perkembangan anak usia prasekolah
  • Aktivitas untuk mengasah keterampilan motorik anak usia prasekolah
  • Tips menjaga kesehatan anak usia prasekolah

Usia prasekolah adalah periode emas anak yang membutuhkan perhatian lebih. Tak hanya membutuhkan tanggung jawab besar, periode ini juga menuntut orangtua bersikap cerdas dalam mendukung perkembangan anak dan membentuk kepribadiannya.

Advertisement

Pengertian anak usia prasekolah

Anak usia prasekolah adalah anak berusia 3-6 tahun. Pada masa ini, anak memiliki berbagai macam potensi. Perkembangan sosial dan kognitif si kecil pun mengalami peningkatan sehingga ia bisa berkomunikasi dengan lebih baik dan memiliki rasa ingin tahu.

Di usia prasekolah (preschool), anak biasanya dimasukkan ke taman kanak-kanak untuk mendapat pendidikan dini sebelum memasuki sekolah dasar. Ciri-ciri anak usia prasekolah umumnya meliputi aspek-aspek berikut:

  • Fisik: Otot-otot anak lebih kuat dan pertumbuhan tulangnya menjadi keras maupun keras.
  • Motorik: Anak dapat memanipulasi obyek kecil, serta memainkan balok dengan berbagai ukuran dan bentuk.
  • Kognitif: Anak memiliki rasa ingin tahu dan terampil dalam berbahasa.
  • Emosional: Anak dapat mengekspresikan dirinya, merasakan iri dan cemburu.
  • Sosial: Anak mampu menjalin kontak sosial dengan orang di luar rumah.

Anak prasekolah harus mengembangkan kemandiriannya. Sebab, di usia ini, si kecil akan mulai memasuki lingkungan yang lebih luas, yakni taman kanak-kanak. Jadi, ia tidak boleh bergantung berlebihan pada orangtua.

Sebagai orangtua, Anda bisa mulai mengajarkan beberapa bentuk kemandirian dasar, misalnya menggunakan toilet dan berpakaian sendiri.

Perbedaan anak usia prasekolah dan usia toddler

Mungkin ada orangtua yang masih bingung dalam membedakan istilah usia prasekolah dengan usia toddler. Keduanya tentu berbeda. Seperti telah disebutkan sebelumnya, arti prasekolah berkisar antara usia 3-6 tahun. Sementara itu, usia toddler adalah anak berusia 1-3 tahun.

Perkembangan anak usia toddler juga berbeda dengan anak usia preschool, di antaranya:

  • Motorik: Berjalan, berlari, makan sendiri, menggambar
  • Bahasa: Mengucapkan kata-kata tunggal lalu kalimat
  • Sosial: Bermain dengan teman dan mau bergiliran
  • Kognitif: Mulai dapat mencocokan dan mengurutkan bentuk, gambar atau warna; serta memahami bentuk dan ukuran yang berbeda.

Berbeda dengan usia prasekolah yang umumnya masuk TK, Anda dapat mendaftarkan anak usia toddler ke playgroup atau kelompok bermain. Namun, pastikan usia anak tidak terlalu dini.

Cara mendukung perkembangan anak usia prasekolah

Makanan sehat untuk anak usia prasekolah
Buah dan sayur dapat bantu penuhi kebutuhan nutrisi anak usia prasekolah 

Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan para orangtua untuk membantu perkembangan anak usia prasekolah.

1. Sediakan lingkungan sehat untuk anak

Menurut penelitian, anak-anak pada usia 3-5 tahun akan menunjukan kepribadian mereka yang sebenarnya. Oleh karena itu, penting bagi orangtua agar bisa bersikap sensitif dan responsif. Masing-masing anak memiliki keunikan tersendiri.

Jadi, Anda tak boleh bersikap egois dengan memaksa mereka menjadi apa yang Anda inginkan. Berikan lingkungan yang sehat agar anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang baik.

2. Dorong anak untuk bermain dan berlatih mandiri

Bermain bisa dibilang menjadi salah satu faktor penting untuk membantu perkembangan anak prasekolah. Selain fisik, mental dan emosional anak juga akan terasah.

Dengan mendorong mereka aktif bermain, anak-anak akan mendapatkan banyak hal bermanfaat. Mulai dari mengajari mereka bersosialisasi, bersikap mandiri, menyelesaikan konflik, hingga mengembangkan daya imajinasi mereka.

3. Hindari pemberian label

Tips membantu perkembangan anak prasekolah selanjutnya adalah menghindari pemberian label. Seperti yang kita tahu, pada periode emas ini, anak-anak akan jauh lebih sensitif dalam menanggapi berbagai hal.

Oleh karena itu, jika Anda ingin anak dapat tumbuh lebih percaya diri hindarilah pemberian label, seperti sebutan gendut, keras kepala, pemalu, dan sebagainya.

4. Berikan teladan yang baik

Para orangtua merupakan contoh pertama yang akan ditiru oleh anak-anak. Itulah sebabnya, penting bagi Anda untuk bisa memberikan teladan yang baik.

Ajari anak untuk bersikap sopan, ramah kepada siapa pun, sabar, dan senantiasa berbagi. Dengan begitu, Anda bisa mendorong perkembangan anak ke arah positif.

5. Biarkan anak berkembang menjadi diri sendiri

Seperti yang sudah dibahas pada poin pertama, orangtua tak boleh bersikap egois dan memaksa anak menjadi apa yang mereka inginkan. Biarkan anak berteman dan menikmati dunia dengan caranya sendiri.

Selain itu, agar anak menjadi lebih berkembang, Anda bisa mendukung minat yang diinginkannya. Perluas juga pengalaman anak agar bisa mendapatkan lebih banyak wawasan serta pengetahuan.

6. Berikan asupan nutrisi yang baik

Supaya tumbuh kembang anak usia prasekolah bisa berjalan dengan optimal, salah satu hal yang perlu dipenuhi adalah kebutuhan nutrisinya.

Berikan anak berbagai makanan bergizi seimbang yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, dan sayur-mayur.

Selain itu, pastikan anak minum air putih dengan cukup agar tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik.

7. Bersabar dalam mendampingi anak

Anda tentunya harus bijak dalam menerapkan cara pengasuhan setiap anak. Misalnya, bila si buah hati sensitif dan pemarah, bersikaplah lebih sabar dan jangan melakukan paksaan.

Selain itu, orangtua juga tak boleh membandingkan keberadaan anak dengan orang lain. Kebiasaan membanding-bandingkan anak dapat membuat si kecil menjadi down. 

Hindari pula untuk memberikan hukuman dengan menggunakan kekerasan karena akan berdampak buruk, baik bagi kesehatan fisik maupun mental anak.

Aktivitas untuk mengasah keterampilan motorik anak usia prasekolah

Bermain puzzle membantu keterampilan motorik anak
Bermain puzzle dapat membantu melatih kemampuan motorik anak

Tahukah Anda kalau mengajak anak melakukan hal-hal menyenangkan sebagai rutinitas harian, bisa membantu meningkatkan kemampuan motoriknya?

Anda pun bisa mengasah keterampilan motorik anak dengan melakukan sejumlah aktivitas sederhana. Beberapa aktivitas menyenangkan yang bisa Anda lakukan bersama anak usia prasekolah, di antaranya:

  • Biarkan anak membantu Anda menyiapkan makan siang atau makan malam
  • Menyelesaikan puzzle bersama-sama
  • Melakukan permainan yang membutuhkan dadu
  • Melukis dengan jari
  • Memasukkan karet gelang ke sisi luar kaleng minuman.

Baca Juga

  • Mengenal Tiger Parenting, Pola Asuh Ketat dan Otoriter
  • Cara Menghilangkan Bau Badan pada Anak yang Ampuh
  • 11 Cara Menenangkan Bayi yang Efektif Redakan Tangisan Si Kecil

Tips menjaga kesehatan anak usia prasekolah

Dilansir dari Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat CDC, berikut adalah sejumlah tips untuk membantu menjaga kesehatan anak prasekolah:

  • Cobalah untuk makan sesering mungkin dengan anak Anda. Biarkan mereka menyaksikan Anda menikmati buah, sayur, dan biji-bijian utuh di waktu makan dan ngemil.
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung tambahan gula, lemak padat, atau garam bagi anak
  • Jangan sediakan televisi di kamar anak usia prasekolah. Batasi screen time anak Anda tidak lebih dari satu jam setiap harinya, itu pun hanya untuk program-program berkualitas, baik di rumah dan di sekolah.
  • Berikan anak Anda alat-alat olahraga yang sesuai dengan usianya, tetapi biarkan mereka yang memilih untuk memainkan apa. Hal ini dapat memotivasi mereka untuk bergerak aktif dengan cara yang menyenangkan.
  • Pastikan anak Anda tidur sesuai dengan jam yang direkomendasikan. Bagi anak usia prasekolah (3-5 tahun), jam tidur yang diperlukan adalah 10-13 jam (termasuk tidur siang).

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

tips parentingtumbuh kembang anaktips mendidik anakaktivitas anak prasekolah

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved