logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Mental

Bagaimana Cara Mempertahankan Hubungan dengan Penderita Gangguan Bipolar?

open-summary

Gangguan bipolar adalah kondisi mental, yang ditandai dengan perubahan suasana hati. Tips berkencan dengan penderita bipolar yaitu, berempati, mencari dukungan, tawarkan untuk proses pemulihan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

1 Jul 2019

Memiliki pasangan penderita bipolar dapat diatasi dengan beberapa tips

Anda dapat menawarkan pendampingan dalam proses pemulihan pasangan Anda, yang menderita gangguan bipolar.

Table of Content

  • Beberapa tips berkencan dengan penderita gangguan bipolar
  • Selalu prioritaskan diri Anda

Gangguan bipolar merupakan kondisi mental, yang ditandai dengan perubahan suasana hati atau mood yang ekstrem pada penderitanya. Mood tersebut dapat berupa rasa senang berlebihan (mania), senang berlebih di bawah level mania (hipomania), serta kesedihan yang berlebihan (depresi).

Advertisement

Hubungan romantis, dapat menjadi sesuatu yang sangat sulit dijalani. Begitu pula, saat Anda menjalin asmara dengan pasangan yang mengidap gangguan bipolar. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi Anda. Sehingga Anda sangat disarankan, untuk memahami tips kencan dengan penderita gangguan bipolar.

Baca Juga

  • Gejala Anoreksia, Penyakit Jiwa yang Mematikan
  • Berhenti Merasa Bersalah agar Hati dan Pikiran Lega
  • Cara Menghilangkan Rasa Bersalah supaya Hidup Tenang

Beberapa tips berkencan dengan penderita gangguan bipolar

Saat memutuskan untuk menjalani hubungan dengan penderita gangguan bipolar, ada beberapa tips yang harus Anda pahami. Dengan memahami dan menjalankan tips berikut ini, hubungan Anda dengan pasangan diharapkan bisa terjalin dengan baik dan sehat.

  • Gali informasi mengenai gangguan bipolar

Ini merupakan langkah utama yang harus dilakukan, saat Anda berencana mengencani individu dengan gangguan bipolar. Anda dapat membekali diri sendiri dengan berbagai informasi, mengenai kondisi mental ini.

  • Bipolar bukanlah identitas pasangan

Gangguan bipolar bukanlah sifat asli pasangan Anda. Kondisi ini lebih merujuk pada gangguan, yang dapat memengaruhi perilaku, kepribadian, dan hubungan secara signifikan.

  • Memastikan pasangan mau menjalani pemulihan

Pastikan pasangan Anda menjalani upaya-upaya pemulihan. Termasuk mengonsumsi obat yang diresepkan dokter, maupun mengikuti terapi dengan psikiater. Jika usaha tersebut dijalankannya, maka kecil kemungkinannya untuk siap berkomitmen dalam menjalin hubungan dengan Anda.

  • Tawarkan pendampingan dalam proses pemulihan

Anda dapat menawarkan diri ke pasangan, untuk menemaninya dalam mengikuti terapi. Namun, apabila ia merasa tidak nyaman untuk didampingi, jangan paksakan diri Anda. Ketidaknyamannya untuk didampingi, dapat bermakna bahwa ia ingin memisahkan kondisinya dengan hubungan asmara.

  • Berempati

Gangguan bipolar merupakan penyakit mental. Layaknya penyakit fisik, kondisi ini membuat pengidapnya menderita, bahkan juga sengsara. Perubahan mood yang ekstrem pada penderita gangguan bipolar, mungkin dapat membuat Anda menjadi stres.

Anda mungkin membutuhkan waktu sendiri, atau menghabiskan akhir pekan tanpa pasangan. Komunikasikan hal ini kepada pasangan, tanpa menyalahkan dirinya, dan tetap berempati.

  • Mencari dukungan

Ketika sudah sangat frustrasi menghadapi pasangan, Anda disarankan mencari bantuan. Pastikan Anda memiliki sahabat yang bersedia menjadi teman curhat. Jika dibutuhkan, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog maupun psikiater. Mereka mungkin dapat memberikan saran, atau sekadar mendengarkan keluh kesah Anda.

Selalu prioritaskan diri Anda

Tips di atas bisa Anda lakukan, dalam menghadapi pasangan yang menderita gangguan bipolar. Namun, mungkin ada saatnya Anda harus menyudahi hubungan dengan pasangan yang menderita gangguan bipolar.

Jika pasangan menunjukkan perilaku berbahaya, berhenti mengikuti terapi, atau menjadi sangat tidak stabil bagi Anda, Anda mungkin perlu mengakhiri hubungan tersebut. Sampaikan hal tersebut dengan baik, tanpa menyalahkan pasangan Anda.

Anda tetap dapat menjalin hubungan dengan orang yang menderita gangguan bipolar, dengan menjalani tips di atas.

Namun harus dipahami, hubungan seperti ini akan memberikan tantangan untuk Anda. Hubungan asmara dengan penderita gangguan bipolar, tentu akan membutuhkan kerjasama dua pihak, dukungan orang terdekat, serta bantuan dari ahli kejiwaan.

Advertisement

bipolargangguan mentalkesehatan mental

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved