Memilih popok bayi baru lahir menjadi persoalan tersendiri, terutama untuk orangtua baru. Agar tidak salah memilih, perhatikan bagaimana kriteria popok yang bagus dan tips untuk memilihnya.
2023-03-21 16:26:24
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Popok bayi baru lahir perlu disesuaikan dengan bobot Si Kecil agar ia nyaman
Table of Content
Popok merupakan salah satu barang pertama yang harus dibeli oleh orang tua sebelum buah hati lahir. Memilih popok bayi baru lahir terkadang bisa membuat banyak orang bingung, terutama untuk para calon orang tua baru.
Advertisement
Mulai dari pilihan popok kain atau popok sekali pakai, hingga perbedaan popok bayi baru lahir dengan popok biasa.
Untuk mengatasi kebingungan ini, ada baiknya Anda menyimak hal-hal di bawah ini sebelum memilih popok terbaik untuk si Kecil.
Umumnya, popok untuk si Kecil didasarkan pada berat badan bayi, bukan usia. Meski begitu, ada beberapa produk di pasaran yang memang didesain khusus untuk newborn atau bayi baru lahir. Jadi Anda tidak perlu khawatir kesulitan dalam mencarinya.
Saat memilih popok, cek apakah popok tersebut memiliki ruang tersendiri untuk tali pusar bayi. Tali pusar bayi biasanya lepas sendiri dan sembuh dalam waktu 7 hingga 10 hari. Sebelum itu, penting bagi Anda untuk menjaga kebersihan bagian ini, salah satunya dengan memilih popok yang tepat.
Popok yang dirancang untuk bayi baru lahir biasanya memiliki lubang kecil di bagian depannya. Bagian ini berfungsi memberikan ruang bagi tali pusar bayi serta mencegah iritasi.
Anda perlu menggunakan popok jenis ini pada Si Kecil setidaknya selama beberapa minggu pertama. Namun, jenis popok demikian belum banyak di Indonesia, jika Anda belum menemukannya, cukup gunakan popok biasa, lalu lipat bagian atasnya agar tidak terkena tali pusat.
Selain itu, popok bayi baru lahir cenderung berukuran lebih kecil. Jika anak Anda cukup besar untuk ukuran bayi baru lahir, mungkin jenis popok khusus untuk bayi baru lahir kurang cocok baginya.
Berapa kali ganti popok bayi baru lahir yang dianjurkan? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengganti popok sebaiknya sesering mungkin terutama pada bayi baru lahir yang lebih sering buang air kecil.
Kemudian berapa jam bagusnya mengganti popok bayi baru lahir? Waktu yang dianjurkan menurut IDAI adalah sekitar 2-3 jam sekali atau sesegera mungkin setelah bayi buang air kecil atau BAB.
Baca juga: Cara Mengganti Popok Bayi dengan Benar agar Tidak Menimbulkan Ruam
Dalam memilih popok untuk si Kecil, banyak orang tua baru yang bimbang harus membeli popok bayi seperti apa. Apa sajakah yang perlu Anda perhatikan?
Ada yang lebih condong ke popok kain karena lebih hemat, sementara lainnya lebih senang popok sekali pakai yang praktis. Masing-masing jenis popok ini memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Popok kain bisa dibilang lebih murah daripada popok sekali pakai. Anda hanya perlu membelinya sekali di awal dan dapat menggunakannya berkali-kali.
Kekurangannya, popok kain kurang menyerap kotoran dan urine. Alhasil, bayi bisa rentan mengalami ruam popok. Popok ini juga harus sering dicuci, sehingga membuatnya tidak begitu praktis.
Kelebihan popok sekali pakai adalah nyaman dan praktis. Jika kotor, Anda tinggal melepas dan menggantinya dengan popok yang baru. Selain itu, tipe popok ini memiliki daya serap yang tinggi dan tidak mudah bocor.
Dikutip dari Baby Centre, popok sekali pakai biasanya terbuat dari plastik tipis tahan air yang disebut polietilen yang mengandung kristal hidrogen kecil. Kristal-kristal tersebut sangat cepat menyerap cairan dan kelembapan untuk menjaga pantat bayi tetap kering.
Namun yang tidak menyenangkan dari jenis popok ini adalah harganya yang umumnya lebih mahal dari popok kain. Pasalnya, Anda mesti membelinya berulang kali. Popok sekali pakai juga tidak ramah lingkungan.
Untuk memastikan pilihan popok yang cocok untuk orang tua, gaya hidup, situasi finansial, maupun kondisi bayi perlu dipertimbangkan. Untuk bayi baru lahir, popok sekali pakai dianggap lebih nyaman saat harus menggantinya.
Memilih ukuran popok yang tepat bisa agak rumit. Pasalnya, Anda tidak tahu ukuran bayi sampai mereka lahir. Untuk itu, jangan membeli terlalu banyak popok dalam satu ukuran saja. Anak juga tumbuh besar dengan cepat. Karena itu, sayang bila popok Si Kecil terbuang begitu saja, bukan?
Anda disarankan tidak cuma membeli satu merek popok dalam jumlah besar. Anda bisa mencoba berbagai merek popok sampai menemukan yang paling tepat untuk buah hati.
Anda juga tidak harus memakaikan merek popok yang sama setiap hari pada bayi. Jika popok yang lebih mahal dapat menjaga permukaan kulit bayi tetap kering, Anda bisa menggunakannya hanya saat bepergian agar lebih hemat. Lalu gunakan popok yang lebih murah saat Anda dan bayi di rumah.
Baca juga: Jenis Alergi Kulit pada Bayi, Apa Penyebab dan Bagaimana Cara Mencegahnya?
Pastikan persediaan popok selalu cukup. Bayi baru lahir umumnya membutuhkan 12 popok per hari. Semakin besar usia anak, popok yang ia perlukan akan semakin sedikit.
Jika Anda menggunakan popok kain, persediaan yang dibutuhkan tergantung pada jenisnya. Pada masa awal kehidupannya, bayi biasanya memerlukan 15 popok kain. Bila Anda mencucinya tiap hari, berarti Anda membutuhkan jumlah yang lebih banyak.
Untuk bayi yang memiliki kulit sensitif, memilih popok berdasarkan kandungannya menjadi hal penting yang harus dilakukan. Cek kandungan dan bahan-bahan yang terdapat pada popok sekali pakai sebelum membelinya, terutama jika bayi Anda alergi terhadap substansi tertentu.
Pilihlah popok yang aman untuk kulit bayi sensitif dan berbahan lembut. Hindari popok dengan bahan kimia terlalu keras yang bisa membuat kulit bayi iritasi.
Baca juga:
Tisu Basah yang Aman untuk Kulit Bayi
Setelah mengetahui tips memilih popok yang tepat guna, Anda juga harus memperhatikan bagaimana kriteria popok yang bagus seperti berikut:
Baca Juga
Nah, apa Anda sudah tahu popok yang seperti apa yang akan Anda pilih? Jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan gaya hidup, keadaan bayi, dan kondisi finansial Anda.
Bila perlu, Anda pun bisa meminta pendapat dokter anak mengenai pemilihan popok yang tepat. Dengan ini, popok pilihan Anda niscaya bisa lebih aman bagi Si Kecil.
Segera kunjungi Toko SehatQ untuk menemukan rekomendasi produk perlengkapan bayi terbaik serta kebutuhan ibu dan anak lainnya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Posisi tidur bayi 0-3 bulan yang paling aman adalah terlentang. Sementara yang kurang aman adalah telungkup dan tidur miring. Sebab, kedua posisi itu bisa meningkatkan risiko sindorm kematian bayi mendadak.
Dengan latihan dan mencari tahu bagaimana cara memandikan bayi baru lahir yang benar, orangtua tidak perlu merasa khawatir. Perhatikan beberapa tahapan mandi yang aman sebelum tali pusarnya lepas.
Bayi kuning adalah kondisi yang umumnya terjadi pada bayi baru lahir. Hal tersebut ditandai dengan warna kuning pada kulit dan bagian putih mata bayi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved