Berbagai macam jenis gendongan bayi bisa dipilih untuk memudahkan dalam menggendong anak, mulai dari model kangguru atau hipseat, ransel, samping, hingga wrap. Ketika memilih gendongan bayi, perhatikan faktor-faktor seperti keamanan maupun kenyamanan, baik bagi anak dan diri Anda sendiri.
5
(4)
23 Nov 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Dalam memilih gendongan bayi, perhatikan faktor kenyamanan dan keamanan Si Kecil
Table of Content
Gendongan bayi biasa digunakan oleh orangtua untuk menjaga supaya bayi tetap berada di dekat mereka. Selain itu, alat ini juga memudahkan orangtua untuk melakukan aktivitas lain menggunakan kedua tangannya.
Advertisement
Pemilihan gendongan bayi tak boleh dilakukan sembarangan, orangtua harus memerhatikan faktor keamanan dan kenyamanan anak. Anda perlu memahami apa saja kelebihan dan kekurangan dari jenis gendongan bayi yang hendak dipakai untuk menggendong anak.
Ada berbagai macam jenis gendongan bayi yang dapat dipilih untuk membantu Anda dalam menggendong anak. Setiap jenis gendongan bayi mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Berikut ini jenis gendongan bayi yang dapat dipilih para orangtua untuk membantu mereka dalam menggendong anak:
Gendongan bayi dengan bentuk kain panjang ini dipakai dengan cara diikatkan pada tubuh Anda. Biasanya, gendongan jenis ini dijual dalam beberapa ukuran, yang bisa disesuaikan dengan bentuk tubuh.
Cara menggunakannya, ikat kain dan bentangkan hingga menutupi bagian depan tubuh Anda. Setelah terikat dengan baik dan benar, regangkan kain gendongan, lalu masukkan anak Anda ke dalamnya.
Jika dipakai dengan benar, gendongan ini tidak akan terlalu membebani bahu dan punggung karena berat bayi akan didistribusikan secara merata ke seluruh tubuh Anda. Tidak hanya itu, gendongan bayi wrap juga memungkinkan Anda menggendong anak dalam berbagai posisi. Anda bisa menggendong anak menghadap ke dada Anda maupun menghadap ke luar seperti gendongan kangguru.
Meskipun terlihat mudah digunakan, beberapa orangtua kerap merasa kesulitan mendapatkan panjang kain yang pas untuk menggendong anak mereka. Selain itu, dibutuhkan keterampilan dalam mengikat agar gendongan tetap aman ketika dipakai beraktivitas.
Ada dua jenis gendongan samping yang Anda pilih. Pertama, menggunakan jarik panjang yang kemudian disimpul di salah satu sisi bahu Anda. Kedua, menggunakan gendongan ring sling yang terdiri atas kain panjang lembut dan tidak elastis dengan dua ring sebagai tempat pengatur ikatan.
Keuntungan menggunakan gendongan jenis ini adalah ringan dan mudah disesuaikan hanya dengan menarik kain saja. Selain itu, gendongan samping cocok digunakan bagi Anda yang hendak menyusui anak. Namun, gendongan ini mungkin akan memicu timbulnya rasa tidak nyaman pada punggung jika digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Gendongan jenis SSC dan Mei Tais ini mudah digunakan karena menggabungkan tali pengikat, gesper, dan bantalan yang ukurannya bisa disesuaikan dengan usia anak Anda. Jenis gendongan bayi ini dapat digunakan di depan maupun di belakang.
Anda bisa menggendong bayi dalam posisi duduk karena gendongan ini dapat menopang tubuh bayi dengan baik. Jenis gendongan ini kurang cocok untuk bayi yang baru lahir. Sayangnya, Anda mungkin akan merasa nyeri pada leher dan bahu ketika memakai gendongan jenis ini.
Gendongan hipseat sebenarnya mirip dengan SSC namun memiliki bantalan khusus sebagai tempat duduk bayi. Cara memakai gendongan hipseat adalah Anda memasang dudukan di area pinggang seperti memakai tas pinggang, kemudian gendong bayi Anda dan dudukkan di atas hipseat. Setelah memastikan posisi bayi nyaman, kemudian pasang gendongan agar dapat menopang keseluruhan tubuh bayi.
Anda dapat memposisikan bayi menghadap ke dada Anda atau ke arah luar. Tipe gendongan hipseat cukup nyaman untuk bayi duduk, namun Anda mungkin akan merasakan kelelahan di area pinggang dan pinggul jika menggendong bayi dengan gendongan ini dalam waktu lama.
Gendongan yang cocok dipakai ketika mengajak bayi Anda berjalan-jalan dengan jarak cukup jauh ini digunakan seperti layaknya tas ransel. Sebagai keamanan ekstra, gendongan bayi ransel biasanya mempunyai tali tambahan yang diikatkan pada pinggang dan dada Anda.
Meski begitu, gendongan ini hanya cocok digunakan saat bayi Anda sudah bisa mengontrol kepala dan tubuhnya dengan baik. Selain itu, gendongan jenis ini dapat memicu rasa nyeri pada punggung karena dipakai untuk menopang berat badan bayi.
Saat hendak membeli, jangan sungkan untuk mencobanya terlebih dahulu agar mendapatkan jenis gendongan yang benar-benar pas, aman, serta nyaman untuk anak dan diri Anda sendiri. Sesuaikan pemilihan gendongan bayi dengan umur maupun ukuran tubuh anak, serta bentuk badan Anda.
Memilih gendongan bayi yang bagus untuk anak tidak boleh sembarangan, Anda diwajibkan untuk memerhatikan faktor-faktor seperti keamanan dan kenyamanan. Selain itu, ukuran dan usia bayi juga wajib Anda perhatikan ketika hendak membeli gendongan.
Berikut ini sejumlah tips yang bisa Anda gunakan untuk memilih gendongan bayi yang aman dan nyaman untuk anak:
Baca Juga
Memilih gendongan bayi yang bagus dan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dalam memilih jenis gendongan bayi, Anda harus memastikan bahwa produk bayi yang dibeli aman dan nyaman bagi bayi maupun diri sendiri ketika digunakan.
Untuk berdiskusi lebih lanjut soal gendongan bayi yang aman dan cara penggunaannya yang tepat, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Bayi obestas adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Penyebabnya bisa jadi dari kondisi kesehatan ibu, faktor genetik, asupan makanan yang terbukti mengandung gula yang tinggi.
Omphalocele adalah kondisi di mana usus dan organ lain bayi tumbuh dan berkembang di luar tubuh. Dipicu oleh gaya hidup buruk ibu, kondisi ini memicu berbagai macam kelainan lain pada bayi.
Walaupun sulit teridentifikasi, cerebral palsy juga bisa terjadi pada bayi. Semakin cepat terdeteksi, penanganan bisa dilakukan sejak dini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Sri Wulantini
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved