Tidak semua film kartun anak dapat ditonton si kecil. Sebagian film kartun mengandung unsur negatif yang bisa berdampak buruk pada mereka. Meski begitu, terdapat sejumlah rekomendasi yang positif dan mengandung pesan moral, seperti Inside Out, Coco, Nussa dan Rara, hingga Tayo.
2023-03-27 16:54:57
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Orangtua sebaiknya mendampingi anak saat menonton film kartun
Table of Content
Film kartun kerap diidentikkan sebagai tontonan untuk anak. Padahal, tidak semua film kartun anak aman ditonton buah hati Anda, lho.
Advertisement
Contoh kecilnya adalah ketika Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur salah satu stasiun televisi swasta karena menayangkan film kartun Spongebob Squarepants The Movie.
Meski keputusan tersebut menuai hujatan dari warganet, KPI bergeming bahwa film kartun anak tersebut dapat membawa dampak buruk bagi perkembangan anak.
Sebetulnya, bagaimana kriteria film kartun anak yang aman ditonton? Selain itu, apa saja hal-hal yang harus diwaspadai orangtua saat anak menonton film kartun ini?
KPI sendiri menggarisbawahi bahwa tidak semua film kartun anak harus dihindari. Yang penting, orangtua mengetahui prinsip dasar memilih tontonan kartun anak yang aman.
Prinsip dasar tersebut meliputi pesan moral yang baik dan mendidik, serta tidak terdapat unsur kekerasan maupun pornografi.
Beberapa rekomendasi film kartun anak yang aman ditonton buah hati Anda, di antaranya:
Film yang berhasil memenangkan Academy Award for Best Animated Feature Film ini menceritakan tentang seorang gadis belia bernama Riley.
Ia menghadapi perubahan besar saat diajak pindah ke kota baru bersama dengan kedua orangtuanya.
Inside Out akan mengenalkan anak pada contoh emosi yang ada dalam dirinya, seperti senang, sedih, marah, takut, dan jijik.
Sambil menyaksikan film kartun anak ini, Anda juga bisa mengajarkan anak cara mengutarakan perasaan dengan benar kepada orang lain.
Coco dapat mengajarkan anak untuk tidak cepat menyerah. Selain itu, anak juga diharapkan lebih menghargai ikatan keluarga, meskipun mereka mungkin bingung dengan penggambaran kehidupan setelah kematian di film kartun anak ini.
Film yang disutradarai Adrian Molina dan Lee Unkrich ini menceritakan tentang seorang anak kecil bernama Miguel yang memiliki impian untuk menjadi musisi seperti idolanya, Ernesto de la Cruz.
Tak disangka-sangka, Miguel memasuki sebuah dunia yang dipenuhi dengan orang-orang yang sudah mati. Di sana, ia belajar banyak tentang kehidupan.
Tayo The Little Bus dapat disaksikan di salah satu stasiun televisi swasta atau di YouTube. Film kartun anak ini dapat mengajarkan sikap setia kawan, ceria, dan suka menolong.
Tayo menceritakan tentang sekumpulan mobil-mobil yang berteman dan berusaha untuk menebar kebaikan.
Tidak hanya itu, lewat film kartun ini anak juga bisa belajar untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang positif.
Nussa dan Rara adalah film kartun ciptaan Indonesia yang menceritakan tentang hubungan kakak dan adik dalam keluarga.
Di dalam serial ini, Nussa sebagai kakak sering kali membantu si adik, Rara, dalam menyelesaikan masalah-masalah kecil di dalam kehidupannya.
Cukup banyak pesan moral yang dapat diambil dari serial Nussa dan Rara karena kedua tokoh utamanya kerap menunjukkan perilaku-perilaku positif yang bisa ditiru oleh anak.
Meski kartun anak ini mengambil latar belakang pendidikan agama Islam, kanal Youtube ‘Nussa Official’ juga banyak disaksikan pemeluk agama lain karena kisahnya yang humanis dan sarat dengan nilai-nilai kebaikan untuk anak-anak, misalnya tidak boleh buang sampah sembarangan.
Finding Nemo mengisahkan seorang ayah ikan yang mencari putranya yang hilang karena badai.
Adegan awal film ini menggambarkan betapa pentingnya mendengarkan nasihat orangtua dan perlunya berhati-hati terhadap bahaya yang ada di kehidupan.
Film kartun anak ini juga mengajarkan anak-anak untuk berani, bahkan saat menghadapi kesulitan.
Menghargai teman-teman yang membantu saat Anda mengalami kesulitan juga merupakan pelajaran berharga yang diajarkan film Finding Newo.
Salah satu film anak-anak terbaik adalah Toy Story 2 karena menjelaskan konsep kesetiaan dan persahabatan, dengan memperluas makna keluarga.
Film ini menceritakan tentang kisah mainan-mainan yang dapat berbicara dan berusaha untuk menghadapi masalah di tengah kehidupan manusia.
Kisah tokoh Buzz dan Woody di dalamnya juga mengajarkan pentingnya persahabatan. Anak-anak dari usia 5 tahun hingga anak-anak prasekolah dapat menikmati film ini sekaligus mempelajari pesan moral yang ada.
The Incredibles adalah sebuah film anak-anak yang menceritakan keluarga yang memiliki kekuatan super. Anak-anak berusia sekitar 6-7 tahun disarankan untuk menonton film ini.
Dari film kartun anak ini, anak Anda akan belajar bagaimana pentingnya kerja sama anggota keluarga dalam menjaga diri.
Pada saat yang sama, film ini juga mengajarkan tanggung jawab dan bagaimana seseorang bisa menjadi orang baik dengan melakukan perbuatan yang baik.
Film Moana dipenuhi dengan banyak pelajaran hidup, salah satunya adalah pentingnya untuk selalu mengikuti kata hati, apa pun situasinya. Anak-anak juga bisa belajar menghadapi ketakutan mereka dan terus maju.
Jika Anda memperhatikan dengan seksama, setiap karakter dalam film ini memiliki pesan moral yang berbeda untuk diajarkan kepada anak.
Karakter Simba dalam The Lion King dapat mengajarkan pentingnya cinta dan persahabatan yang tidak memiliki batas.
Selain itu, film ini juga bisa membuat anak-anak berani dalam menghadapi ketakutan terburuk mereka.
Perlu dicatat bahwa film-film di atas juga tidak sepenuhnya aman untuk anak usia tertentu. Selalu dampingi anak saat menyaksikan film kartun anak dan ajari mereka untuk mencontoh hal-hal baik yang terdapat dalam film tersebut.
Baca Juga
Seperti dua sisi mata uang, film kartun anak juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa sisi positif film kartun untuk anak meliputi:
Di sisi lain, film kartun anak juga dapat mengakibatkan hal-hal negatif, seperti:
Sekalipun banyak film kartun anak yang bermuatan positif, Anda juga tidak boleh membebaskan anak dalam menonton televisi atau layar gawai. Berikut tips yang dapat Anda lakukan agar si Kecil tidak kecanduan nonton film kartun:
Bila anak sudah bisa berusia sekolah, ajak ia untuk berdiskusi tentang pesan yang disampaikan dalam film tersebut. Bila memungkinkan juga, libatkan ia dalam pemilihan film kartun anak yang akan ditonton berikutnya.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penggunaan gadget pada anak sudah merupakan hal yang umum, terutama di saat pandemi sekarang. Kapan usia yang tepat, dan bagaimana bijak menggunakan gadget pada anak? Berikut tips dari psikolog.
Cara berterima kasih harus diajarkan pada anak sejak dini. Hal ini membantu mendorongnya berperilaku baik dan dapat menghargai orang lain.
Meski memberi gadget membuat anak Anda dapat duduk tenang, namun terlalu lama screen time juga tidak baik untuk perkembangan anak. Sayangnya, membatasi anak menonton TV dan menggunakan gawai tidak mudah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved