Salah satu perlengkapan yang mungkin diperlukan oleh seorang ibu yang baru melahirkan adalah bantal menyusui. Dengan memilih bantal penyangga yang tepat, rasa pegal dan tak nyaman saat menyusui dapat diminimalkan. Bayi juga bisa lebih memperoleh ASI dengan maksimal.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
20 Apr 2023
Bantal menyusui bisa digunakan untuk menyangga agar bayi nyaman
Table of Content
Menyusui sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para ibu, terutama mereka yang baru memiliki anak. Mulai dari masalah punggung pegal hingga pelekatan yang kurang benar. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan penggunaan bantal menyusui.
Advertisement
Bantal menyusui adalah bantal yang didesain khusus untuk ibu menyusui. Berbeda dengan bantal biasa untuk bayi yang lembut, bantal untuk menyusui harus cukup kokoh dalam menjaga posisi Si Kecil ketika menyusu.
Walau mungkin tak semua ibu membutuhkan bantal menyusui, ada banyak manfaat yang bisa didapat dari penggunaannya. Apa sajakah itu?
Banyak ibu merasa pegal saat menyusui karena posisi duduk yang tidak nyaman. Padahal posisi duduk yang nyaman akan membantu bayi menyusu dengan lancar. Cairan ASI pun akan lebih masuk dengan maksimal ke mulut bayi.
Penggunaan bantal menyusui akan membantu agar posisi dan perlekatan muut bayi ke puting sang ibu menjadi lebih sempurna.
Sakit punggung dan leher termasuk beberapa keluhan umum pada ibu menyusui. Ini terjadi karena Anda harus membungkuk dan menahan tubuh bayi selama menyusui.
Jika menggunakan bantal menyusui, Anda tidak perlu terlalu membungkuk saat menyusui. Dengan ini, punggung dan leher Anda pun tidak pegal-pegal.
Saat ini sudah ada inovasi bantal menyusui, yaitu adanya sabuk pengaman yang akan membuat Anda merasa nyaman, dan memungkinkan bantal tetap stabil serta tidak mudah bergerak. Anda juga bisa mengatur kekencangan talinya sesuai dengan kebutuhan.
Bantal menyusui dapat menopang kepala bayi agar lebih tinggi. Posisi ini tak hanya membantu perlekatan saat bayi menyusu, tapi juga mengurangi gumoh pada Si Kecil.
Tak hanya bermanfaat untuk mempermudah proses menyusui, bantal menyusui juga dapat digunakan bayi untuk tummy time atau belajar tengkurap. Jika Anda hamil lagi, bantal menyusui bisa pula dialihfungsikan sebagai bantal ibu hamil.
Bantal menyusui hadir dengan berbagai ukuran, bentuk, dan material. Anda mungkin saja bingung harus memilih bantal yang mana karena takut tidak cocok. Tentunya sayang jika bantal menjadi tidak terpakai.
Sebelum membeli bantal menyusui, sederet hal di bawah ini perlu Anda pertimbangkan demi kenyamanan:
Sebagian ibu lebih suka bantal yang besar, sehingga bayi memiliki ruang gerak yang lebih luas. Sementara sebagain ibu menyusui lainnya lebih memilih bantal menyusui yang kecil serta ringkas agar bisa dibawa ke mana-mana. Ada pula bantal menyusui yang dirancang khusus untuk ibu dengan bayi kembar.
Anda perlu mempertimbangkan hal-hal tersebut sebagai faktor penentu dalam memilih bantal menyusui untuk Anda.
Harga bantal menyusui bervariasi. Mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Jadi Anda bisa menyesuaikannya dengan kondisi finansial yang Anda miliki.
Tidak semua bantal menyusui dilengkapi dengan sarung bantal. Anda perlu mempertimbangkannya ketika memilih.
Jika buah hati cenderung mudah gumoh, Anda mungkin bisa memilih bantal menyusui yang memiliki sarung. Dengan ini, Anda hanya perlu melepas dan mengganti sarungnya apabila kotor karena Si Kecil gumoh di atas bantal.
Namun harap diingat bahwa bantal menyusui yang memiliki sarung umumnya lebih mahal. Ini berarti, Anda butuh anggaran ekstra.
Pastikan jahitan bantal menyusui rapi sebelum Anda membelinya. Dengan ini, serpihan isi bantal (seperti busa, bulu, atau dakron) maupun benang tidak masuk ke saluran pernapasan bayi.
Pilih juga sarung bantal yang lembut agar menyerap keringat bayi, misalnya bahan katun. Pasalnya, saat menyusui, bayi akan lebih berkeringat sehingga butuh alas yang mampu menyerap keringatnya agar bisa mencegah biang keringat.
Kini terdapat beragam jenis bantal menyusui yang bisa menjadi pilihan. Mulai dari bentuk hingga ukurannya.
Anda bisa memilih jenis bantal yang cocok untuk Anda agar proses menyusui lebih lancar. Beberapa tipe bantal menyusui yang bisa menjadi pilihan Anda meliputi:
Ini adalah bantal menyusui yang paling klasik. Tipe ini berbentuk C dan ditempatkan di pinggang ibu. Bagian dalamnya yang kokoh dapat menopang bayi secara sempurna. Bantal ini juga nantinya bisa digunakan oleh bayi untuk tummy time.
Bantal ini memiliki bagian atas yang lebar dan datar, sehingga dapat menjaga bayi supaya tidak terguling. Ibu menyusui bisa menggunakannya dengan menyangganya di pinggang.
Kekokohan bantal menyusui ini dapat membantu punggung bagian bawah Anda yang pegal menjadi lebih nyaman. Kantong yang ada di sampingnya juga bisa digunakan untuk menaruh kain atau botol air.
Bantal yang satu ini didesain untuk ibu dengan bayi kembar. Ukurannya besar dan cukup fleksibel sehingga Anda bisa menyusui bayi secara bersamaan.
Bagi ibu yang sering bepergian, Anda bisa memilih tipe bantal ini. Bantal berbentuk kacang ini tidak terlalu besar dan dapat dibawa ke mana-mana.
Untuk kenyamanan yang sempurna, Anda bisa memilih bantal menyusui organik yang terbuat dari katun.
Baca Juga
Kadang ibu sulit untuk memilih bantal menyusui karena ukuran tubuh atau payudara yang besar. Solusinya adalah dengan memilih bantal yang lebih besar dan panjang. Bahkan jenis bantal ini bisa digunakan untuk ibu dengan bayi kembar.
Bantal menyusui berlapis-lapis bisa membantu Anda dalam menyesuaikan posisi bayi dengan tinggi badan ibunya. Untuk Anda yang bertubuh tinggi ataupun mungil, jenis bantal ini mungkin cocok untuk Anda.
Tidak semua ibu membutuhkan bantal menyusui. Jika Anda merasa pegal atau kurang nyaman saat menyusui, bantal ini mungkin Anda perlukan. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kenyamanan fisik maupun kondis finansial Anda.
Namun bagi Anda yang bisa menyusui dengan lancar meski tanpa bantal, berarti Anda tidak perlu menggunakannya dan bisa melanjutkan proses pemberian ASI sebagaimana biasanya.
Advertisement
Ditulis oleh Rieke Saraswati
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab ASI sedikit beragam, mulai dari faktor emosional, kebiasaan dalam menyusui, hingga konsumsi obat tertentu. Padahal, bayi membutuhkan ASI untuk tumbuh kembangnya.
31 Jan 2020
Perlengkapan ASI eksklusif yang perlu disiapkan adalah kantong ASI, botol susu, hingga breast pads. Sementara itu untuk MPASI, alat makan yang aman adalah hal utama yang perlu disiapkan.
27 Mei 2021
Necrotizing enterocolitis merupakan kondisi darurat medis yang banyak terjadi pada bayi prematur. Kondisi ini bisa menyebabkan usus bayi rusak bahkan menimbulkan lubang pada usus bayi. Salah satu cara mencegah NEC pada bayi adalah dengan pemberian ASI eksklusif.
28 Agt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved