Membaca informasi nilai gizi penting dilakukan untuk memilih produk makanan yang lebih sehat. Informasi nilai gizi berisi informasi persentase AKG, nutrisi dan kadarnya, serta kalori.
26 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Informasi nilai gizi dapat menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk olahan dan makanan kemasan
Table of Content
Informasi nilai gizi (nutrition facts) adalah label yang berisi informasi berupa kandungan nutrisi, kadar dari masing-masing nutrisi, serta kalori per sajian suatu produk. Pada tabel informasi nilai gizi, Anda juga bisa menemukan persentase angka kecukupan gizi (AKG) harian dari tiap nutrisi yang terkandung dalam produk.
Advertisement
Informasi nilai gizi dapat menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk olahan dan makanan kemasan. Informasi ini utamanya bermanfaat saat Anda ingin membeli produk yang lebih sehat, jika Anda tengah membatasi asupan kalori, ingin meningkatkan asupan kalori, atau jika tengah menjalani diet tertentu. Ketahui selengkapnya bagaimana cara membaca informasi nilai gizi.
Berikut ini hal-hal penting dalam memahami informasi nilai gizi dari produk makanan yang hendak Anda beli:
Satu bungkus, satu botol, atau satu kemasan produk bisa terbagi atas satu atau beberapa sajian. Misalnya, Anda mungkin menemukan tulisan, “3 sajian per kemasan”. informasi nilai gizi ini memiliki arti bahwa makanan yang Anda beli bisa dinikmati dalam 3 takaran saji (3 kali konsumsi).
Nah, penting untuk diingat bahwa tabel informasi nilai gizi suatu makanan biasanya menyajikan data untuk satu sajian – bukan untuk satu kemasan. Jika di label tertulis, “3 sajian per kemasan”, Anda harus mengalikan kalori dan masing-masing kadar nutrisi dengan angka 3.
Nilai kalori menjadi tujuan banyak orang dalam memahami informasi nilai gizi. Kalori merujuk pada jumlah energi yang Anda dapatkan dari satu sajian makanan. Agar berat badan tetap ideal, kalori total dari makanan harus seimbang dengan energi yang tubuh butuhkan sepanjang hari. Kelebihan kalori secara berkelanjutan dapat memicu pertambahan berat badan, dan begitu pula sebaliknya.
Dalam mendapatkan informasi terkait kalori dari makanan olahan, Anda harus merujuk pada sajian per kemasan. Bila satu produk memiliki 3 sajian per kemasan, lalu tercantum pada informasi nilai gizi bahwa satu sajian menyumbang 300 kalori, maka Anda akan mengonsumsi 900 kalori jika menghabiskan satu makanan kemasan tersebut (300 kalori x 3 sajian).
Kebutuhan kalori masing-masing individu dapat berbeda. Anda dapat menggunakan kalkulator kalori dari sumber terpercaya untuk mendapatkan estimasi kebutuhan kalori harian agar berat badan tetap terjaga.
Informasi nilai gizi menyajikan data berupa nutrisi dalam produk serta kadarnya masing-masing. Beberapa kandungan dalam suatu produk ada yang memang diperlukan tubuh, namun terdapat pula kandungan yang harus Anda batasi (atau mungkin hindari).
Beberapa kandungan yang perlu dibatasi termasuk natrium (sodium), lemak jenuh (saturated fat), lemak trans (trans fat), dan gula tambahan (added sugar). Kalikan kadar masing-masing nutrisi dengan sajian per kemasan dan Anda akan mendapatkan angka sesungguhnya. Pilih produk yang mengandung nutrisi di atas dengan kadar paling rendah.
Makanan kemasan juga menawarkan nutrisi yang krusial bagi tubuh. Beberapa nutrisi penting yang bisa Anda perhatikan kadarnya dalam suatu produk, termasuk:
Untuk membandingkan produk yang mengandung tinggi kadar nutrisi penting di atas, Anda juga harus mengalikannya dengan jumlah sajian per kemasan.
Informasi nilai gizi lain yang tak kalah penting yakni persentase AKG harian. Persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian atau Daily Values (%DV) merupakan informasi rekomendasi kebutuhan tiap-tiap nutrisi dalam satu hari. AKG tersebut disajikan dalam satuan berat (gram, miligram, mikrogram) serta dalam bentuk persentase.
Nutrisi dengan persentase AKG-nya sekitar 5% atau kurang per sajian digolongkan sebagai persentase yang rendah. Sementara itu, persentase AKG di atas 20% per sajian digolongkan sebagai persentase yang tinggi.
Persentase ini dapat menjadi pertimbangan Anda dalam membeli suatu produk. Misalnya, persentase AKG kalsium yang tinggi lebih layak dipertimbangkan dibandingkan produk yang persentase AKG kalsiumnya rendah. Begitu pula, jika persentase AKG natrium suatu produk tergolong tinggi, Anda sebaiknya mengurungkan niat membeli produk tersebut.
Selain memerhatikan bagian informasi nilai gizi, Anda juga harus jeli dalam memahami bagian bahan penyusun atau komposisi (ingredients). Komposisi suatu produk ditulis berdasarkan kuantitasnya, artinya bahan yang kadarnya paling tinggi ditulis terlebih dahulu.
Bila suatu produk mencantumkan bahan yang tidak sehat sebagai komposisi utamanya, seperti karbohidrat rafinasi atau minyak terhidrogenasi, bisa dipastikan bahwa produk tersebut juga cenderung tidak sehat. Pilihlah produk yang memiliki komposisi utama berupa bahan-bahan utuh, misalnya gandum utuh (whole grain).
Konsumsi gula yang tak bijak dikaitkan dengan beragam masalah medis, termasuk obesitas dan diabetes tipe 2. Celakanya, banyak produk olahan mengandung tinggi gula tambahan namun dengan nama yang beraneka ragam. Anda dituntut jeli dengan memerhatikan informasi nilai gizi dan label komposisi agar konsumsi gula menjadi terkendali dan tak berlebihan.
Beberapa contoh komposisi yang pada dasarnya merupakan gula, atau memiliki sifat menyerupai gula, yaitu:
Demi menggaet pembeli, banyak produsen memberi klaim tertentu untuk memberikan kesan bahwa suatu produk sehat untuk dikonsumsi. Anda perlu berhati-hati dengan klaim apa pun yang tercantum di label makanan.
Misalnya, klaim “rendah lemak” memang terdengar sangat sehat. Namun, Anda bisa memerhatikan kadar zat lain di produk tersebut. Klaim “rendah lemak” bisa saja mengindikasikan bahwa suatu produk mengandung rendah lemak, namun sebenarnya mengandung tinggi zat lain seperti gula.
Setelah memahami poin-poin terkait informasi nilai gizi dan label makanan di atas, Anda bisa membandingkan satu produk dengan produk lain. Gunakan indikator informasi nilai gizi di atas demi mendapatkan produk yang sekiranya ‘lebih sehat’, termasuk dari kalori, kadar nutrisi baik, dan kadar nutrisi ‘jahat’ seperti natrium, lemak jenuh, lemak trans, dan gula.
Misalnya, Anda menemukan dua buah produk memiliki kalori yang sama per sajian atau kemasan. Anda kemudian bisa mempertimbangkan lebih jauh dari segi persentase AKG vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh sehingga mendapatkan produk yang lebih bernutrisi.
Baca Juga
Ada sejumlah poin penting dalam memahami informasi nilai gizi suatu makanan, seperti takaran saji, persentase AKG, kadar nutrisi, hingga kalori. Selalu bandingkan satu produk dengan produk lain demi mendapatkan produk yang sekiranya lebih sehat.
Apabila masih memiliki pertanyaan terkait informasi nilai gizi dan cara membacanya, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore yang berikan informasi nutrisi makanan terpercaya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat daun kratom dipercaya bisa meningkatkan stamina tubuh dan menurunkan gangguan kecemasan. Efek sampingnya bisa menimbulkan gangguan hati dan kejang.
Manfaat ubi ungu untuk kesehatan adalah menjaga sistem pencernaan pada usus sekligus mencegah kanker. Umbi ini juga bisa bantu tingkatkan kerja otak.
Saat badan terasa lemas, jangan buru-buru minum suplemen. Obat tradisional badan lemas bisa didapatkan dari makanan sehat bernutrisi, seperti kale, pisang, dan telur.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved