ntuk mendukung proses belajar mengenal warna pada anak, terdapat sederet strategi yang bisa diterapkan oleh Ayah dan Bunda, mulai dari bermain dengan makanan, jangan takut berantakan, hingga bereksperimen di rumah.
31 Mar 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Belajar mengenal warna bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan untuk si kecil.
Table of Content
Otak anak tak berhenti mengeksplorasi dan ingin tahu banyak hal di sekitarnya. Termasuk, berbagai warna yang membuat dunia di sekelilingnya lebih hidup. Tak perlu menunggu mereka masuk usia sekolah untuk belajar mengenal warna, bahkan ini bisa dimulai dari hal-hal sederhana di sekitarnya.
Advertisement
Terlebih, ketika anak mulai belajar mengenal warna dan memahami konsepnya, maka akan semakin banyak perbendaharaan kata yang dikuasainya. Dari situ, kemampuan komunikasinya bisa semakin berkembang dengan kreatif.
Ada banyak cara untuk belajar warna bersama si kecil, seperti lewat beberapa ide kreatif berikut ini:
Menu makanan di piring anak akan semakin sehat ketika warnanya bervariasi. Artinya, kandungan nutrisi yang tersedia juga semakin beragam. Untuk itu, siapkan menu dengan beragam warna dan ajak mereka menyebutkan jenisnya.
Tak hanya itu, ajak anak bereksperimen saat proses menyiapkan makanan di dapur. Mencampur bahan dengan warna berbeda sehingga menghasilkan satu warna baru juga bisa menjadi momen berkesan bagi mereka.
Proses belajar warna untuk anak ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga bisa membuat mereka terbiasa mengonsumsi makanan-makanan sehat.
Belajar mengenal warna bisa dilakukan dengan aktivitas yang seru, contohnya melukis langsung dengan tangan.
Anda bisa membuat cat sendiri dengan mencampur tepung maizena dan merebusnya, lalu menambahkan tetesan pewarna makanan sesuai selera.
Jika sudah jadi, siapkan papan atau area yang bisa mereka ‘kotori’ dengan tangannya. Jangan ragu ikut terlibat, terutama ketika anak merasa ragu membasahi tangan mereka dengan cat air.
Jangan pula takut berantakan karena di sinilah anak bisa belajar dengan cara menyenangkan.
Saat bermain di luar, coba bawa beberapa mainan dari dalam rumah dengan warna yang berbeda.
Ajak anak bermain games dengan mencari benda apa pun di luar sana yang berwarna sama dengan mainan mereka.
Contohnya, hijau untuk warna daun, rumput, atau jika beruntung bisa menemukan ulat di sela-sela dedaunan.
Mengajarkan warna tidak melulu harus beraktivitas di luar rumah. Anda juga bisa mengajak anak terlibat dalam permainan sorting colors di rumah.
Caranya sederhana, cukup dengan memilah warna sesuai dengan kategori. Kemas aktivitas sederhana ini dengan menyenangkan sehingga bisa menjadi momen family time yang berkesan.
Strategi mengenal warna dasar untuk anak yang mudah dicoba adalah bermain dengan pakaian.
Pakaian anak umumnya memiliki banyak variasi warna sehingga bisa dijadikan ide belajar mengenal warna.
Coba tunjukkan beberapa pilihan warna atasan dan bawahan, kemudian minta mereka memilih mana pasangan warna yang mirip.
Jangan kehabisan ide bereksperimen untuk belajar mengenal warna di rumah. Ada banyak permainan sederhana yang bahan-bahannya mudah ditemukan.
Contohnya, mencampur dua warna primer untuk menghasilkan warna baru, membuat science project dengan mencampur pewarna makanan, susu, dan sabun cuci, serta masih banyak lagi eksperimen kreatif lainnya.
Salah satu cara mengenal warna untuk anak TK yang bisa diterapkan selanjutnya adalah mencoba permainan di YouTube.
Pasalnya, ketika masih duduk di bangku TK, anak-anak bisa lebih mudah menerima pelajaran saat bersenang-senang. Itulah mengapa games dapat menjadi media yang tepat untuk mengenalkan warna.
Tontonan di YouTube tidak selalu buruk, asalkan peran orangtua untuk mendampingi tetap ada. Ada banyak jenis permainan atau tontonan di YouTube yang temanya belajar mengenal warna.
Ajak anak mengenali warna dengan memadukan teks dan visual dipadukan dengan lagu menarik.
Membaca buku dapat menjadi cara belajar mengenal warna yang mengasyikkan. Ada banyak pilihan buku menarik yang bisa mengajak anak mengenal warna-warna. Bahkan, sejak anak masih bayi pun, buku dengan warna kontras bisa membantu penglihatannya agar lebih fokus.
Ketika anak menginjak usia toddler atau balita, cari buku yang sesuai dengan minat mereka dan masih mengajarkan tentang warna.
Baca Juga
Ada banyak benda di rumah Anda yang bisa dijadikan sebagai media untuk anak belajar mengenal warna-warna. Oleh karena itu, cobalah berikan label pada benda-benda tersebut dengan kertas kecil yang bertuliskan warnanya.
Ketika anak melihat benda tersebut, otomatis mereka juga akan melihat label beserta penjelasan warnanya. Hal ini diharapkan dapat membuat anak lebih mudah dalam mengingat warna yang dilihatnya.
Baca Juga
Salah satu cara belajar warna dasar yang tidak membosankan adalah mengajak anak ke alam bebas, entah itu di hutan atau gunung.
Di sekeliling anak, akan ada pepohonan, binatang, hingga rumput dengan warna yang berbeda-beda. Anda bisa menjadikan kesempatan ini agar anak bisa mengenal warna-warna di sekitarnya.
Meskipun terkesan sepele, belajar mengenal warna bisa jadi salah satu pembelajaran yang dibekali orangtua dari rumah. Ajak anak mengenal apa saja jenis warna yang ada di dunia ini.
Bukan sekadar tahu saja, otak si kecil yang menakjubkan dapat membawa bekal pengetahuan tentang warna tersebut sebagai sumber eksplorasi mereka.
Jadi, jangan kaget saat anak diajak keluar rumah dan sibuk menunjuk ke penjuru arah sembari menyebutkan warnanya.
Jika ingin tahu lebih banyak tentang kesehatan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Melakukan sejumlah cara mengajarkan empati pada anak sejak dini bisa menciptakan kehidupan sosial yang baik dan berkualitas, baik bagi anak maupun lingkungannya.
ADHD pada anak dapat ditandai dengan sulit memperhatikan, mudah teralihkan, hingga sering melakukan kesalahan. Penanganan kondisi ini dapat dilakukan melalui psikoterapi dan pemberian obat-obatan.
Kata-kata mutiara untuk anak agar lebih giat belajar harus ditanamkan oleh orangtua. Hal ini akan membantu meningkatkan motivasinya untuk belajar sehingga terhindar dari rasa malas.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Anandika Pawitri
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved