logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kehamilan

6 Tips Hamil Anak Laki-Laki yang Dipercaya Efektif

open-summary

Tips agar hamil anak laki-laki antara lain melakukan hubungan intim dengan penetrasi dalam, memastikan wanita orgasme terlebih dahulu, berhubungan seksual saat waktu ovulasi, mengatur jenis makanan, hingga menerapkan cara agar jumlah sperma lebih banyak.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

23 Apr 2023

Untuk bisa hamil anak laki-laki, program bayi tabung hingga memperhatikan posisi seks bisa dicoba

Untuk bisa hamil anak laki-laki, program bayi tabung hingga memperhatikan posisi seks bisa dicoba

Table of Content

  • Tips meningkatkan kemungkinan hamil anak laki-laki 
  • Cara program hamil anak laki-laki 
  • Catatan dari SehatQ

Ada banyak cara untuk mendapatkan anak laki-laki yang sudah dipercaya  secara turun-temurun. Salah satunya dengan berhubungan intim dengan posisi woman on top hingga berhubungan seksual empat sampai enam hari sebelum waktu ovulasi. 

Advertisement

Sayangnya, belum ada penelitian yang memadai untuk memastikan efektivitas program hamil anak laki-laki tersebut. Namun, jika kamu ingin mencoba, beberapa tips berikut ini mungkin akan membantu. 

Tips meningkatkan kemungkinan hamil anak laki-laki 

Selama ini, telah banyak beredar langkah program hamil yang dinilai efektif untuk mendapatkan anak laki-laki maupun perempuan. Namun, cara agar cepat hamil tersebut sebenarnya sulit untuk dikelompokkan menjadi mitos atau fakta. 

Pasalnya, meski belum ada penelitian medis yang mendukung, beberapa orang menyebut cara mendapatkan anak laki-laki yang selama ini beredar di masyarakat benar-benar terbukti efektif. 

Jika kamu dan pasangan ingin mencoba, berikut tips hamil anak laki-laki yang bisa diikuti: 

1. Pilih posisi hubungan intim dengan penetrasi dalam

Posisi seks bisa bantu meningkatkan kemungkinan hamil anak laki-laki
Posisi seks bisa bantu meningkatkan kemungkinan hamil anak laki-laki

Salah satu cara berhubungan seks untuk dapat anak laki-laki adalah dengan menerapkan  posisi penetrasi dalam, seperti doggy style, woman on top, maupun berhubungan intim sambil duduk.

Berbagai posisi berhubungan seks ini membuat jarak yang ditempuh sperma menjadi lebih pendek. Menurut buku How to Choose the Sex of Your Baby yang ditulis B. Shettles, M.D., Ph.D., sperma yang mengandung kromosom Y atau kromosom laki-laki memiliki kemampuan bergerak yang lebih cepat dan lincah.

Namun, daya tahan hidupnya lebih rendah bila dibandingkan dengan sperma kromosom X alias kromosom perempuan.

Oleh karena itu, sperma sebaiknya harus segera mencapai sel telur. Terlebih, vagina pun memiliki lingkungan yang asam. Hal ini juga meningkatkan risiko sperma tidak bisa bertahan di vagina..

2. Pastikan wanita orgasme terlebih dahulu

Saat wanita orgasme, tingkat keasaman vagina menurun dan berubah menjadi sedikit lebih basa.

Hal ini membuat sperma kromosom Y menjadi lebih mudah bertahan di dalam. Selain itu, saat wanita orgasme, akan terjadi kontraksi yang membuat sperma lebih mudah bergerak ke arah leher rahim.

3. Perhatikan waktu ovulasi

Tips hamil anak laki-laki adalah berhubungan seks dengan memperhatikan waktu ovulasi
Tips hamil anak laki-laki adalah berhubungan seks dengan memperhatikan waktu ovulasi

Berhubungan seksual agar bisa cepat hamil juga dikaitkan dengan masa ovulasi wanita. Bahkan, waktu pelepasan sel telur ini juga dinilai berpengaruh pada jenis kelamin anak yang akan dikandung nantinya. 

Ovulasi adalah masa pelepasan sel telur yang terjadi satu kali dalam satu bulan. Ovulasi biasanya terjadi 12-16 hari sebelum menstruasi.

Cara berhubungan seks untuk mendapatkan anak laki-laki melalui perhitungan waktu ovulasi dikenal juga dengan metode Shettles dan metode Whelan. 

  • Metode Shettles

Menurut metode Shettles. sperma yang mengandung kromosom Y (untuk laki-laki) bergerak lebih cepat tetapi tidak hidup lebih lama dari sperma yang membawa kromosom X (untuk perempuan). Artinya, jika kamu menginginkan anak laki-laki, maka kamu disarankan untuk berhubungan seks sedekat mungkin dengan waktu ovulasi, sehingga sperma dengan kromosom Y memiliki kemungkinan lebih besar untuk selamat sampai sel telur. 

  • Metode Whelan

Bertentangan dengan metode Shettles, metode Whelan menyebutkan bahwa perubahan biokimia dalam tubuh wanita pada waktu-waktu awal siklus menstruasi membuat sperma Y laki-laki lebih mungkin membuahi sel telur. 

Artinya, jika pasangan mengharapkan anak laki-laki, menurut teori Whelan, mereka dapat mencoba berhubungan seks empat sampai enam hari sebelum ovulasi. Sebaliknya, untuk mengandung anak perempuan, mereka bisa berhubungan seks sampai tiga hari sebelum ovulasi atau tepat pada hari wanita berovulasi.

Meski dipercaya efektif untuk menghasilkan jenis kelamin yang diinginkan, kedua metode ini tidak didukung penelitian yang cukup untuk membuktikan keakuratannya. 

4. Atur jenis makanan

Agar bisa hamil anak laki-laki, cobalah untuk mulai mengonsumsi makanan yang banyak mengandung potasium atau kalium.

Contoh makanan yang mengandung potasium di antaranya adalah daging merah dan sayur-sayuran.

Namun, mengubah pola makan seperti ini harus dilakukan dengan berhati-hati. Tetap sesuaikan asupan yang kamu konsumsi dengan riwayat penyakit, alergi, serta kondisi kesehatan saat ini.

5. Meningkatkan jumlah sperma

Jumlah sperma yang banyak dinilai akan meningkatkan kemungkinan kamu memiliki anak laki-laki, sebab sperma yang akan berkembang menjadi anak laki-laki tidak sekuat sperma yang akan berkembang menjadi anak perempuan.

Sehingga semakin banyak jumlahnya, maka kemungkinan sperma laki-laki berhasil sampai terlebih dahulu ke sel telur, akan meningkat.

Menjaga berat badan tetap ideal, dan berolahraga secara rutin, dipercaya mampu mendongkrak jumlah sperma.

6. Ganti celana dalam dengan bentuk boxer

Untuk pria, menggunakan  celana dalam dengan bentuk boxer berguna untuk mengurangi tekanan pada testis.

Sebab, boxer memiliki potongan yang tidak terlalu ketat. Hal ini membuat sirkulasi udara kelamin laki-laki pun lebih nyaman.

Terlebih, tekanan mampu meningkatkan suhu pada testis. Akhirnya, testis pun rentan mengalami peradangan sehingga menurunkan kemampuan pembentukan sperma. Hal ini pun dipaparkan pada riset dari Nature Reviews Urology.

Baca Juga: Tanda-tanda Mau Melahirkan Anak Laki-laki

Cara program hamil anak laki-laki 

Bayi tabung untuk program anak laki-laki
Bayi tabung untuk program anak laki-laki

Selain mencoba mengikuti tips hamil anak laki-laki seperti di atas, kamu juga bisa menjalani prosedur medis tertentu untuk meningkatkan kemungkinan hamil jenis kelamin anak sesuai keinginan, seperti: 

1. Program bayi tabung dengan PGD

Program hamil anak laki-laki menggunakan metode bayi tabung dan preimplantation genetic diagnosis atau PGD dianggap sebagai prosedur ilmiah yang paling tepat dan efektif.

Metode ini awalnya digunakan untuk mencegah terjadinya kelainan genetik pada anak, yang bisa diturunkan dari orangtua. Namun, seiring perkembangannya, metode ini juga dapat dijalankan sebagai program untuk hamil anak laki-laki.

Pada prosedur ini, sel telur wanita dan sampel sperma pria akan diambil untuk kemudian disatukan dan dilakukan pembuahan di laboratorium. Sel telur yang sudah dibuahi, dinamakan embrio.

Dokter kemudian akan melakukan biopsi pada embrio tersebut. Dari hasil biopsi, akan terlihat embrio mana yang merupakan calon anak laki-laki dan calon anak perempuan. 

Dengan begitu, pasangan bisa memilih embrio yang akan dimasukkan kembali ke dalam rahim, untuk kemudian berkembang menjadi janin.

2. Penyaringan sperma

Tingkat kesuksesan metode penyaringan sperma memang tidak sebesar bayi tabung. Namun, prosedur tetap lebih ilmiah jika dibandingkan dengan cara-cara non-medis lainnya.

Pada metode penyaringan sperma ini, dokter akan menginstruksikan pria untuk mengeluarkan sperma yang akan digunakan dalam prosedur ini. 

Lalu, dengan alat khusus, sperma tersebut akan disaring melalui beberapa tahapan, hingga didapatkan sperma dengan genetik X untuk perempuan, dan sperma dengan genetik Y untuk laki-laki.

Setelah itu, sperma yang telah disaring akan dimasukkan ke dalam rahim wanita, melalui inseminasi buatan ataupun proses bayi tabung.

3. Metode albumin Ericsson

Jika dibandingkan dengan dua metode di atas, metode albumin Ericsson tergolong masih kontroversial. 

Sebab, dari beberapa penelitian yang mengklaim bahwa metode ini efektif, Dr. Ronald Ericsson, penemunya, ikut dalam penelitian tersebut sehingga dianggap masih ada bias yang terjadi.

Untuk menjalani program hamil anak laki-laki dengan metode ini, pria perlu memberikan sampel spermanya. Lalu, sampel tersebut akan diolah menggunakan teknologi khusus dan ditaruh di atas cairan yang mengandung albumin.

Albumin adalah sejenis protein yang secara alami memang dapat ditemukan di semen, yang merupakan cairan yang melindungi sel-sel sperma. 

Selanjutnya, sel sperma tersebut akan dimasukkan ke dalam rahim melalui prosedur inseminasi buatan atau IUI.

Baca Juga: Penyebab Susah Hamil Anak Kedua

Catatan dari SehatQ

Tips agar hamil anak laki-laki erat kaitannya dengan kromosom yang terkandung di dalam sperma. Dalam hal ini, sperma dengan kromosom Y lah yang membuat kemungkinan program bayi laki-laki pun berhasil.

Sebelum memilih program hamil anak laki-laki yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi kamu dan pasangan, berkonsultasilah dengan dokter spesialis kandungan terdekat ataupun melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Kunjungi Toko SehatQ untuk mendapatkan penawaran menarik terkait dan perlengkapan ibu hamil.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

kehamilanperawatan kesuburanmerencanakan kehamilan

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved