Mengasuh anak dengan cerebral palsy (lumpuh otak) memerlukan kesabaran dan tenaga yang lebih banyak. Ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar dapat memahami anak dengan cerebral palsy.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
5 Apr 2023
Mengasuh anak berkebutuhan khusus membutuhkan kesabaran lebih bagi orangtua.
Table of Content
Mengasuh anak sudah menjadi kewajiban bagi setiap orangtua. Hanya saja, bagi orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus, tugas ini mungkin akan terasa jauh lebih berat dibanding orangtua dengan anak normal pada umumnya.
Advertisement
Kondisi ini tidak terkecuali bagi orangtua yang memiliki anak dengan lumpuh otak atau cerebral palsy. Cerebral palsy adalah sejumlah kelainan pada tubuh yang mengakibatkan terbatasnya kemampuan seseorang untuk bergerak, berdiri tegak, maupun menjaga keseimbangannya.
Hingga kini, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan cerebral palsy. Anak yang menderita kelainan ini harus menjalani serangkaian pengobatan (termasuk operasi) maupun terapi sepanjang hidupnya, serta menggunakan alat bantu untuk bergerak maupun berkomunikasi dengan orang lain.
Proses ini bukan hanya melelahkan bagi anak, tapi juga bagi orangtua. Ibu dan ayah tidak jarang mengalami stres secara psikologis saat mengurus anak berkebutuhan khusus ini.
Yang perlu diingat adalah setiap keluarga memiliki caranya sendiri dalam membesarkan anak dengan kondisi cerebral palsy. Namun yang jelas, merawat anak berkebutuhan khusus butuh waktu, tenaga, empati, dan kesabaran yang lebih banyak dibanding anak-anak pada umumnya.
Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi beban stres psikologis saat mengasuh anak berkebutuhan khusus dengan cerebral palsy.
Rapikan hal-hal kecil agar Anda tidak kelabakan ketika membutuhkannya di saat darurat. Misalnya, tempatkan nomor telepon dokter, obat-obatan anak, kontak di saat darurat, nomor telepon sekolah, hingga rekam medis di tempat yang mudah Anda jangkau.
Belajar mengenai cerebral palsy dan bagaimana penyakit itu memengaruhi perkembangan anak akan membuat Anda menjadi orangtua yang lebih pengertian. Orangtua bisa mempelajari ini dengan berselancar di internet, langsung bertanya kepada dokter, atau mengikuti forum orangtua dengan anak yang juga terkena cerebral palsy.
Tidak jarang orangtua terlalu sibuk mengurus anaknya sehingga lupa bahwa ibu dan ayah juga harus merawat diri sendiri. Sempatkan diri untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan berenergi, istirahat cukup, dan luangkan waktu untuk diri sendiri (me time).
Jangan segan untuk meminta bantuan orang lain untuk bergantian menjaga anak Anda. Bila level stres sudah memuncak, luapkan rasa frustrasi dengan berbicara kepada pasangan atau konsultasikan dengan psikolog.
Percayalah, Anda bukanlah satu-satunya orangtua dengan anak berkebutuhan khusus. Anda bisa bergabung dengan komunitas cerebral palsy untuk mendengar tips dari orangtua lain dengan kondisi sama seperti Anda.
Baca Juga
Anak dengan cerebral palsy memang tidak akan bisa bergerak seleluasa anak-anak normal pada umumnya. Namun, bagi sebagian penderitanya, kondisi ini bukan penghalang untuk terus berprestasi dan mendobrak batasan yang ada pada diri mereka.
Berikut beberapa tokoh inspirasional yang bisa berkarya meski menderita cerebral palsy, di antaranya:
Siapa pun bisa menyerah ketika dihantam cerebral palsy. Tetapi, hanya orang-orang luar biasa yang bisa menginspirasi dunia dengan mendobrak keterbatasan fisik yang dimilikinya.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Diffuse axonal injury atau cedera berat pada otak yang dialami David Ozora membuatnya koma pasca pengeroyokan yang dilakukan Mario Dandy.
7 Mar 2023
Setiap orang tua punya cara mendidik anak yang baik versi masing-masing. Namun, ada beberapa strategi yang dapat Anda lakukan untuk mendidik anak penderita cerebral palsy, yaitu konsisten, buat perencanaan, hingga bangun rutinitas.
20 Apr 2023
Celebral palsy atau kelumpuhan otak disebabkan oleh kerusakan otak. Peran orangtua sangat penting, pola asuh yang baik adalah peduli dengan pengobatan dan terapinya, perluas wawasan anak, perhatikan asupan anak.
6 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved