Saat anak takut disuntik, orangtua tidak perlu khawatir. Sebab, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat anak merasa berani disuntik, seperti bersikap tenang, memperkenalkan peralatan dokter pada anak, menciptakan distraksi, hingga memberikan hadiah.
21 Mar 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Jangan berbohong pada anak menjadi salah satu cara menghilangkan rasa takut jarum suntik.
Table of Content
Ketika masih bayi, mungkin anak Anda tidak bisa berontak dan menolak saat ingin disuntik. Namun, ketika menginjak usia 3-4 tahun ke atas, bisa jadi anak takut disuntik dan membuat dokter sulit untuk melakukan proses penyuntikan vaksin maupun obat.
Advertisement
Meski demikian, Anda tidak perlu terlalu khawatir terhadap masalah ini. Ada beberapa tips agar anak Anda tidak takut jarum suntik dan mau disuntik.
Sebagai orangtua, Anda memiliki peran penting dalam memperkenalkan jarum suntik sebagai media untuk memasukkan obat atau vaksin ke dalam tubuh.
Segala sesuatu yang Anda lakukan dan katakan sebelum sampai di klinik untuk melakukan penyuntikan, sangatlah penting.
Dengan begitu, sedikit demi sedikit rasa takut dan kecemasan anak terhadap jarum suntik bisa diredakan. Pada akhirnya, takut jarum suntik pun bisa dihilangkan.
Jangan pernah berbohong kepada anak mengenai tujuan utama ketika pergi ke rumah sakit atau dokter. Jika dokter akan suntik anak, jujurlah kepadanya.
Kalau Anda berbohong, kepercayaan akan sulit dibangun oleh anak. Akibatnya, rasa takut jarum suntik pada anak akan tetap ada.
Anda harus jujur dalam menyampaikan tujuan dari penyuntikan itu dan rasa sakit yang akan dialami oleh anak. Hal ini dilakukan agar mereka bisa memberanikan diri menjalani proses suntik seiring bertambahnya usianya.
Sikap dan penampilan Anda sebagai orangtua dianggap memiliki peran penting untuk menghilangkan rasa takut jarum suntik pada anak.
Jika Anda sendiri takut dan tegang ketika anak akan disuntik, maka perasaan tersebut bisa menular kepada anak.
Menurut penelitian, nyeri jarum suntik dan perilaku orangtua selama proses suntik berlangsung, menjadi faktor kunci dalam mengurangi rasa sakit dan kecemasan yang dialami anak.
Mengenalkan peralatan dokter dalam bentuk mainan kepada anak dinilai mampu mengurangi rasa takut jarum suntik pada anak.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk membeli mainan peralatan dokter dan memperkenalkannya kepada anak.
Hal ini dianggap bisa membuat anak ‘akrab’ dengan benda-benda yang akan ia temui di klinik dokter sungguhan, termasuk jarum suntik.
Selain itu, ceritakan juga bahwa terkadang anak dan Anda harus disuntik demi kesehatan. Dengan begitu, mereka tidak akan merasa sendiri.
Saat anak hendak disuntik, menciptakan distraksi terbukti bisa mengurangi rasa sakit dan gelisah yang dirasakan. Cara menciptakan distraksi ini harus dilihat dari usia si kecil.
Bayi dan balita dapat terdistraksi oleh nyanyian atau dengan memberikan mainan kecil. Sementara itu, anak-anak yang umurnya lebih tua bisa dialihkan dengan tontonan video atau foto.
Menempelkan es batu di area kulit yang akan disuntik dianggap bisa membantu mengurangi rasa sakit ketika disuntik.
Namun, hal ini hanya boleh dilakukan jika kulit si kecil tidak punya masalah dengan es batu. Jika rasa dinginnya malah menyakiti kulit anak, sebaiknya jangan dilakukan.
Tidak perlu berupa mainan, memberikan pujian terhadap keberanian anak juga dianggap sebagai hadiah yang luar biasa.
Selain itu, membawa anak ke tempat bermain favoritnya setelah pulang dari klinik atau rumah sakit juga bisa menjadi hadiah yang menyenangkan.
Dengan adanya hadiah ini, diharapkan muncul keberanian dalam diri anak untuk tidak lagi takut jarum suntik.
Salah satu cara menghilangkan rasa takut suntik pada anak atau orang dewasa yang bisa dicoba adalah mengalihkan pandangan dari jarum suntik tersebut.
Dikutip dari Cedars Sinai, hal ini bisa membuat rasa khawatir hilang dan menjadikan proses penyuntikkan terasa lebih cepat.
Jika memang anak-anak disuntik dan merasa takut, mintalah mereka untuk mengalihkan pandangannya dari jarum suntik.
Beberapa teknik relaksasi, seperti bernapas dalam-dalam atau memvisualisasikan sesuatu, dipercaya sebagai cara ampuh untuk mengatasi anak menangis saat disuntik.
Mintalah anak untuk membuat tubuhnya lebih rileks dengan cara bernapas dalam-dalam atau memikirkan tempat yang membuat mereka merasa tenang.
Orangtua perlu menjadi panutan yang baik bagi anak supaya tidak takut lagi disuntik. Jika memungkinkan, ajak mereka untuk ke dokter atau rumah sakit saat Anda hendak disuntik.
Misalnya, Anda akan melakukan vaksinasi Covid-19. Ajaklah anak untuk melihat Anda disuntik dan tunjukkan bahwa disuntik tidak sakit. Hal ini dipercaya bisa membuat anak semakin percaya diri sehingga mau disuntik.
Dikutip dari Healthy Children, salah satu cara agar anak mau disuntik adalah menjelaskan tujuan dan maksudnya. Dengan mengetahui tujuannya, mereka diharapkan dapat termotivasi untuk memberanikan diri dalam menghadapi jarum suntik.
Jika anak masih kecil, jelaskan kepadanya bahwa proses penyuntikkan dapat melindungi diri dari penyakit atau menjaga tubuh agar tetap sehat.
Untuk anak yang sudah besar, beri tahu mereka bahwa proses penyuntikkan vaksin atau obat dapat membangun imunitas tubuh sehingga penyakit dapat dicegah.
Jika respons anak terhadap takut jarum suntik sangat berlebihan, seperti berteriak, meronta-ronta hingga memberontak, bisa jadi itu adalah fobia jarum suntik atau trypanophobia.
Salah satu gejala dasar dari fobia ini adalah naiknya tekanan darah dan detak jantung yang cepat. Gejala-gejala ini bisa muncul beberapa jam sebelum proses suntik dilakukan.
Sampai saat ini, para peneliti masih belum yakin tentang penyebab trypanophobia. Namun, ada kemungkinan rasa takut ini disebabkan faktor keturunan.
Fobia disuntik bisa sangat berbahaya jika sampai membuat anak tidak mau disuntik di saat darurat. Jika anak Anda benar-benar mengidapnya, jangan anggap remeh masalah ini.
Sebaiknya konsultasikan segera dengan dokter atau psikolog untuk mengatasi fobianya terhadap jarum suntik.
Baca Juga
Rasa takut jarum suntik pada anak kecil memang wajar. Namun, jika sampai merugikan kesehatan tubuh karena tidak mau disuntik, ada baiknya Anda mencari perawatan bagi si kecil untuk menghilangkan rasa takutnya.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Campak biasa terjadi pada anak-anak. Virus campak dapat ditularkan melalui udara, mulai dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi. Gejala campak akan muncul 10 hari setelah terpapar virus campak yang biasanya ditandai dengan demam, ruam kulit, dan nyeri badan. Biasanya, campak tanpa komplikasi akan hilang sendirinya. Namun, Anda bisa memberikan Paracetamol, vitamin A. dan antibiotik sebagai cara mengobati campak pada anak.
Anak sering menangis mungkin dapat membuat bingung hingga frustasi orang tua. Apalagi jika ia belum mampu berbicara dan memberitahu alasannya. Kira-kira, apa sebabnya?
Matematika seringkali menjadi momok bagi anak dan juga orangtua yang mengajarinya. Namun Anda tak perlu khawatir karena sekarang Anda bisa mengajarkan anak berhitung mudah dengan menggunakan jarinya lewat metode jarimatika. Mau tahu seperti apa caranya? Ini dia.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved