Saat memberikan makanan bayi 6 bulan untuk memulai MPASI, orangtua harus memperhatikan kandungan gizi dan tekstur makanan si Kecil termasuk kemungkinan adanya alergi.
3.54
(13)
1 Feb 2019
Sereal bisa jadi pilihan menu MPASI 6 bulan pertama yang baik
Table of Content
Bayi 6 bulan siap untuk menerima makanan padat atau makanan pendamping ASI (MPASI). Pada masa transisi ini, Anda mungkin bingung untuk menyusun jadwal makan hingga menu MPASI 6 bulan untuk si Kecil. Pada dasarnya, pemberian makanan pertama bayi 6 bulan tidaklah sulit. Namun, tetap ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Advertisement
Saat bayi berumur 6 bulan atau kurang, biasanya si Kecil sudah akan menunjukkan tanda-tanda siap MPASI. Sejumlah tanda bayi siap dikenalkan dengan makanan padat di antaranya:
Jika bayi sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, maka Anda sudah bisa memulai MPASI bayi dengan makanan padat. Namun, tetap perhatikan berbagai aturan pemberian MPASI 6 bulan untuk bayi seperti jadwal makannya hingga menu apa saja yang belum boleh diberikan.
Baca Juga
Saat mulai memberikan MPASI 6 bulan, ingatlah bahwa di usia tersebut, ASI atau susu formula masih menjadi sumber utama nutrisi bayi Anda. Makanan padat sifatnya hanya sebagai suplemen.
Seringkali, makanan padat pertama yang bisa menjadi pilihan adalah sereal, nasi, atau oatmeal. Beberapa bayi mungkin tidak menyukai sereal.
Tidak ada salahnya jika bayi Anda melewatkan tahap sereal dan langsung mengonsumsi bubur. Namun, bayi sebaiknya mengonsumsi sereal terlebih dahulu.
Sebab, sereal bisa membantu bayi melewati masa transisi, dari susu ke makanan padat.
Berikut ini tips memberikan sereal untuk makan pendamping ASI atau MPASI pertama bayi Anda.
Jika bayi Anda sudah mulai siap mengonsumsi makanan padat, siapkan makanan dengan tekstur lembut yang mudah dicerna. Jika Anda memberikan makanan selingan, maka berikan dengan potongan kecil
Saat menyajikan makanan yang belum pernah dimakan bayi, berikan setidaknya percobaan selama tiga hari berturut-turut, sebelum mencoba menu baru lainnya. Langkah ini diperlukan untuk mengidentifikasi makanan yang mungkin menyebabkan alergi pada bayi.
Sebuah penelitian menemukan bahwa bayi yang tidak mengonsumsi banyak buah atau sayur dalam periode 6-12 bulan, mungkin akan sulit mengonsumsi buah dan sayur di masa mendatang.
Baca juga: Rekomendasi Makanan Bayi 6 Bulan untuk Kecerdasan Otak
Saat menyusun makanan bayi 6 bulan, sebaiknya Anda menghindari bahan-bahan makanan dan minuman berikut ini.
Selain alasan medis, sebaiknya hindari memberikan jus dalam kemasan untuk bayi. Walaupun pada label tertera keterangan 100 persen sari buah, tapi tetap ada banyak gula di dalamnya.
Asupan gula yang berlebihan pada masa awal pertumbuhan bayi, bisa menimbulkan persoalan di kemudian hari. Asupan makanan yang terlalu manis, akan meningkatkan obesitas di usia enam tahun.
Ada beberapa jenis makanan yang juga harus dihindari, yaitu telur untuk MPASI, kacang-kacangan, dan stroberi. Untuk mencegah alergi, sebaiknya jangan berikan tiga bahan makanan tersebut.
Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter, untuk mengetahui asupan makanan yang sesuai kebutuhan bayi.
Dikutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), para ahli merekomendasikan asupan makanan sebanyak 20 kalori per hari untuk bayi yang mulai MPASI. Pemberian makanan bayi umur 6 bulan dilakukan sebanyak dua kali sehari dengan takaran 2-3 sendok makan dengan tekstur makanan yang dilumatkan (puree).
Berikut jadwal pemberian makanan bayi pertama 6 bulan yang bisa diikuti:
Jika bayi sudah memasuki minggu kedua pemberian MPASI, bayi sudah mulai boleh diperkenalkan dengan selingan makanan berupa snack. Jadwal yang bisa Anda ikuti adalah:
Baca juga: Ini Tips Mengatur Jadwal Makan Bayi 6 Bulan untuk Para Ibu
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cara menyimpan makanan MPASI bayi sejak usia 6 bulan adalah sebagai berikut:
Usahakan untuk selalu menyimpan menu MPASI bayi di wadah kedap udara. Selain itu, makanan padat instan tidak perlu disimpan di dalam pendingin dan harus segera dihabiskan.
Baca juga: Cara Menyimpan ASI agar Kandungan Gizinya Tetap Terjaga
Menu makanan bayi 6 bulan yang baik untuk tumbuh kembang haruslah penuh gizi dan tinggi karbohidrat, protein serta zat besi. Anda dapat memberikan MPASI berupa makanan padat dan selingan berupa snack seperti finger food.
Berikut pilihan menu makanan untuk bayi 6 bulan yang bisa Anda coba:
Untuk makanan padat, Anda bisa memberikan si Kecil hidangan berupa sereal, puree, bubur hingga aneka sup. Sejumlah inspirasi menu makanan bayi umur 6 bulan yang bisa Anda coba di rumah di antaranya:
Nah, berikut adalah salah satu resep menu MPASI bayi 6 bulan yang bisa jadi referensi menu makanan untuk si Kecil.
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
Kacang merah merupakan salah satu makanan untuk bayi 6 bulan yang tinggi nutrisi untuk bayi. Kacang merah mengandung mineral seperti kalsium, zat besi, kalium hingga magnesium yang baik untuk perkembangan si Kecil.
Baca juga: Rekomendasi Sayuran untuk Bayi 6 Bulan untuk MPASI Perdana
Sebagai selingan, Anda bisa memberikan snack sebagai makanan untuk bayi 6 bulan dengan ragam tekstur dan rasa. Berikut sejumlah rekomendasi snack finger food untuk bayi:
Anda juga bisa memberikan air jeruk yang sudah diperas sebagai snack untuk bayi. Dalam memberikan MPASI 6 bulan, perhatikan apakah ada makanan tertentu yang bisa menyebabkan alergi pada bayi.
Jika bayi menunjukan gejala alergi dan tidak ingin makan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Download aplikasi SehatQ sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
EVOO untuk MPASI aman diberikan untuk bayi usia 6 bulan. Saat ingin memberikan minyak zaitun jenis ini, pastikan takaran yang Anda berikan sebanyak seperempat sendok teh setiap 2 ons makanan untuk menghindari risiko diare akibat pemberian berlebihan.
Cara menyapih anak bisa dimulai saat Si Kecil sudah dapat mencoba makanan padat sebagai pendamping ASI. Cara yang bisa Anda lakukan berupa mempersingkat durasi hingga memberikan pengalih
MPASI dini biasanya direkomendasikan untuk bayi yang belum mencapai berat badan ideal. Namun, bahaya MPASI yang diberikan terlalu cepat adalah risiko obesitas pada bayi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Dijawab oleh dr. RH Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved