Walaupun tipes bisa disembuhkan, penyakit ini juga bisa kembali kambuh dengan gejala yang sama. Pada beberapa kasus, tipes bisa kambuh karena meminum air mentah yang terkontaminasi atau jajan sembarangan.
2023-03-21 16:48:06
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Infeksi berulang bisa menyebabkan gejala tiper kambuh lagi
Table of Content
Tahukah Anda bahwa ada kemungkinan bahwa tipes bisa kambuh lagi? Tipes atau demam tifoid adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Advertisement
Perlu Anda ketahui bahwa tipes adalah salah satu penyakit yang masih mengancam kesehatan penduduk di negara berkembang. Terutama pada anak-anak.
Umumnya, pengobatan utama untuk penyakit ini adalah dengan antibiotik. Namun, setelah sembuh, tetap ada kemungkinan tipes bisa kambuh lagi dengan gejala yang sama
Apakah benar? Simak jawaban mengenai tanda-tandanya dalam artikel ini.
Mengutip dari Mayo Clinic, pengobatan dengan menggunakan antibiotik adalah satu-satunya perawatan yang efektif untuk demam tifoid.
Sebagian besar orang perlu mengonsumsi antibiotik selama 7-14 hari atau sampai obat habis. Lalu, pastikan Anda beristirahat, minum air putih yang banyak, serta menjaga kebersihan.
Perlu diingat untuk tidak menghentikan antibiotik karena merasa gejala sudah membaik.
Setelah tubuh sudah terasa membaik dan telah mendapatkan izin dari dokter, kemungkinan Anda sudah bisa beraktivitas seperti biasanya.
Namun, Anda juga perlu berhati-hati. Sebagian orang mungkin akan mengalami tanda atau gejala tipes yang kambuh kembali. Penyebabnya mungkin karena:
Kemungkinan ini terjadi karena setelah sembuh, tubuh terinfeksi lagi oleh bakteri penyebab tipes.
Bakteri penyebab tipes bisa masuk ke tubuh dari banyak cara.
Namun, jalur infeksi yang paling umum adalah lewat fekal-oral, yakni perpindahan bakteri dari feses yang orang yang sakit ke dalam mulut orang lain yang sehat.
Perpindahan bakteri ini mungkin terjadi ketika orang yang sakit tidak mencuci tangannya dengan bersih setelah buang air besar. Kemudian, ia menyiapkan makanan untuk orang yang baru pulih dari tipes.
Pada beberapa kasus, infeksi juga bisa terjadi akibat meminum air yang terkontaminasi, misalnya minum air mentah yang masih mengandung bakteri atau jajan sembarangan.
Orang yang baru sembuh dari sakitnya akan lebih mungkin kembali mengalami tifus karena sistem imunnya masih lemah, bahkan setelah menyelesaikan pengobatan antibiotik.
Selain itu, penyakit tipes juga bisa kambuh apabila orang tersebut adalah pembawa bakteri (typhoid carrier).
Ya. Beberapa orang yang sembuh dari tipes bisa terus menyimpan bakteri di dalam tubuhnya.
Ketika sistem imun mereka menurun, bakteri yang “tertidur” dalam tubuh bisa bangun dan kembali menginfeksi.
Kemungkinan lain yang bisa menyebabkan penyakit tipes kambuh adalah tidak tuntas menjalani pengobatan antibiotik yang diresepkan dokter.
Tidak sedikit orang-orang yang memilih berhenti minum antibiotik karena merasa kondisi sudah lebih baik.
Padahal obat antibiotik harus dihabiskan, beda dengan obat demam yang hanya diminum ketika gejalanya muncul.
Berhenti minum antibiotik tanpa persetujuan dokter akan membuat beberapa bakteri bertahan dan dapat menginfeksi kembali.
Baca Juga
Demam tifoid atau tipes adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar ke seluruh tubuh, sehingga bisa memengaruhi banyak organ.
Infeksi bakteri ini bisa menyebabkan demam tinggi, diare, dan juga muntah. Tanpa pengobatan yang cepat, penyakit ini bisa mengakibatkan komplikasi serius dan bisa berakibat fatal.
Apabila berisiko kambuh, gejala tipes biasanya kembali sekitar seminggu setelah pengobatan antibiotik selesai atau antara 6-30 hari setelah terpapar bakteri lagi.
Berikut adalah beberapa gejala tipes yang perlu Anda ketahui:
Ketika infeksi terus berlanjut, Anda mungkin mengalami gejala lainnya, seperti nafsu makan berkurang, merasa sakit, sakit perut, dan juga diare.
Tak hanya itu saja, sebagian orang juga mungkin akan mengalami ruam. Seperti bintik merah, terutama pada area leher dan perut. Biasanya, ada juga orang yang tidak timbul ruam.
Namun, tanda-tanda tipes kambuh kembali biasanya terlihat lebih ringan. Durasi sakitnya juga cenderung berlangsung lebih cepat daripada pertama kali Anda mengalami penyakit ini.
Ketika Anda merasakan gejala tipes akan kambuh lagi, segera kembali bertemu dokter. Dokter akan memutuskan untuk memberikan pengobatan antibiotik lanjutan.
Baca Juga
Setelah tipes yang kambuh berlalu atau sudah benar-benar sembuh, sebaiknya Anda melakukan tes lanjutan, seperti pengujian sampel kotoran.
Hal tersebut dilakukan untuk memeriksa apakah masih ada bakteri Salmonella typhi dalam kotoran Anda.
Apabila masih ada, mungkin Anda telah menjadi pembawa infeksi tipes. Akan tetapi, kemungkinan tidak ada gejala lainnya yang muncul.
Ada kemungkinan bakteri hidup dalam tubuh Anda selama 12 bulan atau lebih setelah pertama kali terinfeksi.
Jika masih ada gejala, bisa saja dokter memberikan resep antibiotik lagi untuk Anda konsumsi lebih lama.,
Sampai hasil tes menunjukkan bahwa dalam tubuh Anda sudah tidak ada bakteri, hindari memegang atau menyiapkan makanan. Ini juga dilakukan agar tipes tidak menular ke anggota keluarga lainnya.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai penyakit tipes yang kambuh kembali, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bagi anak-anak, bermain di kolam mandi bola, tentu saja sangat menyenangkan. Namun, orangtua harus mewaspadai bahaya mandi bola bagi si Kecil, dan tips untuk mencegahnya.
Bangun tidur merasa mual tidak melulu disebabkan oleh kehamilan saja. Banyak kondisi medis yang dapat menyebabkannya, mulai dari gula darah rendah hingga naiknya asam lambung.
Varises esofagus adalah kondisi ketika pembuluh darah di dalam esofagus mengalami pembesaran yang abnormal. Pembuluh ini terletak di pembuluh yang menghubungkan tenggorokan dan perut. Umumnya, varises esofagus dialami oleh penderita penyakit liver serius.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved